[S2] ⚫ MOBILE LEGEND - FANFICTION

EPISODE 33 - MAKE SENSE

"Aku tidak bisa menghubungi Gusion, apa maksudnya ini?" ucap Moskov serasa kecewa.

"Kayaknya dia memang lagi sibuk. Sudahlah, kamu tidak usah mengganggunya." sambung Irithel yang duduk di sebelah.

Mereka berdua duduk di taman. Satu alasan kenapa Moskov hendak menghubungi Gusion adalah.. ia ingin bertanya soal pembunuh yang mereka lihat di saluran air waktu itu.

"Aku masih mikirin tuh orang.." Moskov bergumam.

"Kalau memang orang itu berbahaya, kenapa tidak lapor polisi saja?" tanya Irithel kemudian.

Saat pertanyaan Irithel terlontar begitu saja, tiba-tiba tatapan mereka berdua berlaih pada satu lembar koran yang tertiup angin, koran itu.. berhenti tepat di hadapan mereka.

"Ini.." sambil memungut koran tersebut, Moskov pun mencoba untuk membacanya. "Hah! Irithel.. orang itu ternyata sudah di ketahui polisi!" ia berseru tanda kaget.

Irithel cuma bisa melebarkan kedua matanya setelah melihat reaksi Moskov. Jujur saja ia tidak terlalu peduli dengan orang yang ada di dalam berita.

"Kalau begitu, syukurlah. Aku yakin orang yang kamu bicarakan itu akan ditindak lebih cepat." kata Irithel kemudian.

"Y—Yah, benar juga sih.. Tapi aku masih ingin menemukan emas itu, sial!" si Moskov malah kesal sendiri.

Apa emas itu benar-benar ada?
Jawabannya "Tidak"—Harta atau emas yang digosipkan oleh warga setempat hanyalah dugaan saja yang padahal (harta) itu dimaksudkan adalah Pegangan Vance.

Apakah ini ide bagus apabila Moskov mengetahui masalah yang sebenarnya?

_____________________________________
.

.
MOBILE LEGEND FANFICTION [S2]
"Make Sense"
.

.

©Wibukun
_____________________________________

Sepulang dari Puskesmas, Zilong merebahkan tubuhnya di atas sofa sambil memikirkan satu hal yang tiba-tiba melintas di kepalanya. Terus, apa yang sedang Zilong pikirkan?

"Aku penasaran, apa Layla sudah berhenti bekerja di Klub Malam itu.." ia berbicara sendiri.

Well,
Hari ini ia memang tidak enak badan dari kemarin, tidak tahu karena perubahan cuaca / bukan. Tapi.. pusing dan demam masih ia rasakan hingga saat ini.