Seorang Musisi yang telah berhasil lolos dan memenangkan lomba kejuaraan Guitar Hero, telah memulai debut solo pertamanya.
Martis, tidak habis pikir jika ia bisa menjalankan karirnya sebagai Musisi Rock. Sebenarnya gak harus kaget juga sih, toh dia itu memang udah jago mainin Gitar dari umur 10 taun.
Dengan nuansa musik keras, Martis sudah terbilang handal memainkan gitar dalam aliran Rock dan juga Metal.
"Jadi, kapan Anda akan memulai konser untuk promosi Debut solo Anda!?" tanya wartawan yg mewawancarai Martis.
"Aku akan memulai konsernya minggu depan. Maka dari itu bersabarlah, terlebih lagi aku juga masih harus banyak berlatih." tidak seperti Musisi/Artist lainnya, Martis menjawab pertanyaan itu dengan sopan.
Sesi wawancara berjalan lancar! Sekarang saatnya bagi para pemenang diperbolehkan pulang.
Martis yg sedang merapikan gitar merahnya ke dalam tas mulai memperhatikan seseorang yg daritadi mondar-mandir di pintu depan.
Awalnya, Martis tidak mau peduli terhadap orang itu toh dia bukan peserta Guitar Hero, meskipun dia peserta.. Martis juga tidak mau mengenalnya.
Tapi...
"Hei, sedang apa kau?" Martis pun bertanya.
Orang tersebut menoleh ke arah Martis, lalu.. ia tersenyum lebar dan matanya berbinar-binar-Eh, berkaca-kaca.
"M-M-M-ARTIS! Oh tidak! Dia menghampiriku!" orang ini.. malah salah tingkah.
Melihat sikapnya saja sudah membuat Martis jengkel.
"Hm." Martis berjalan melewati orang tersebut dan hendak pergi meninggalkannya. "Abaikan, Martis."
"Tidak! Jangan pergi dulu! kamu gak tau kalau aku sudah menunggu momen ini sejak lama!"
"Kamu mau minta tanda tangan 'kan? Mana kertasnya, sini biar aku tanda tangan supaya aku bisa cepat pulang." kata Martis menghampiri orang itu lagi.
"Aarrgghh, sial.. aku beneran mau pulang ini. Badanku sudah pegel semua." batin Martis.
Setelah dilihat-lihat lagi.. ternyata Martis baru sadar kalau orang itu adalah perempuan, tidak-wanita yg mungkin seumuran dengannya. Tapi.. Martis tahu betul kalau dia bukanlah peserta yg mengikuti ajang Guitar Hero.
"Aku-gak bawa kertas loh." ucap wanita tersebut dengan polosnya.
"Hah?" Martis kebingungan.
"Sebagai gantinya bagaimana kalau kamu tanda tangan di dadaku? Ah, memang ini sih yg aku mau, hehe."
Martis.. menelan ludah.
"Baik-baik, aku pikir kamu juga tidak membawa pulpen. Sini, biar aku langsung kotori dadamu itu.""Nih!" wanita tersebut tanpa malu dan tanpa ragu.. membuka setengah pakaiannya di hadapan Martis, sehingga belahan dadanya kelihatan jelas!
"Oy!" sontak dan kaget, Martis malah balik badan, tak mau melihatnya...
"Eh-Martis.. ayo cepat lakukan, nanti ada orang yg liat."
Padahal wanita itu masih mengenakan Bra nya, kenapa Martis harus kaget. Perkataannya juga benar, jika ada orang yg melihat situasi ini.. maka Martis sendiri yg akan terkena masalah!
"Baiklah, aku akan menanda tanganinya!" dengan cepat, Martis menekan dada tersebut menggunakan Pulpen yg siap mengotori tubuh wanita tersebut.
Tanda tangan pun.. SELESAI...
____________________________________
..
MOBILE LEGEND FANFICTION [S2]
[Alternate Episode] - Definition
.
KAMU SEDANG MEMBACA
[S2] ⚫ MOBILE LEGEND - FANFICTION
Fanfiction[SELESAI REVISI] - MLFF S2 adalah cerita penuh drama dengan sentuhan "Action" dan "Lemon". WARNING : CERITA INI KHUSUS UNTUK 18+