[S2] ⚫ MOBILE LEGEND - FANFICTION

[AE.3] CLAUDE TERRITORY

KITA beralih sejenak di kehidupan Claude yg baru saja lulus SMA. Ya Ya Ya—Arc Raksesha kita tunda dulu, saya bakal lanjut Alternate Episode terhitung request kalian belum saya selesaikan, OK!

Claude, seorang siswa Menengah Atas yang baru lulus. Hmm.. apa ada masalah kalau saya ceritakan kehidupan Claude? Ya, terhitung ini adalah Alternate Episode.. saya harus menulis demi memuaskan para reader disana~

Baiklah, mari kita mulai.

____________________________________
.

.
MOBILE LEGEND FANFICTION
[Alternate Episode]- "Claude Territory"
.

.

©Wibukun
____________________________________

"Ooooiiiii Kimmy~" pria jambul berteriak memanggil.

Yang dipanggil langsung berbalik dan melihat Claude tengah berlari ke arahnya.

"Apa?" tanya Kimmy memasang muka sombongnya.

Claude terengah-engah, lalu ia menarik nafas, kemudian berkata..
"Kita sudah lulus!!" tentu saja dengan nadanya yg semangat.

"Terus?" Kimmy mengangkat kedua bahu seraya keheranan.

"KITA SUDAH LULUS!!" lagi² Claude bersemangat "KITA SUDAH LULUS!!"

"Diamlah, bodoh! Kau sudah mengatakan itu berkali-kali!" karena sebal, Kimmy pun menjitak kepala si pria berjambul itu hingga rambutnya berantakan.

"Oouucchhh.." pastinya, Claude kesakitan.

Kimmy dan Claude, teman sekelas yg terbilang cukup akrab. Sebenarnya sudah tidak aneh melihat Claude bersemangat di hari kelulusan, yups.. itu karena Claude sudah bodoh dari lahir.

Well, yang berpikir seperti itu sih cuma si Kimmy doang.

Mereka berdua berada di Koridor sekolah, walaupun hari sudah petang.. Kimmy dan Claude masih belum pulang karena harus mengerjakan beberapa tugas, seperti...

"Kita harusnya udah gak ada disini lagi, kenapa kita harus melakukan hal yang menyebalkan sih?" Kimmy mengoceh.

"Yaaahh, jangan salahkan aku.." balas Claude sembari memegangi kepalanya. "Kita kemari karena ada urusan mendadak untuk menyelesaikan beberapa formulir pendaftaran."

"Hmph!" gadis berambut kuning itu cuma membuang muka.

Bisa dibilang.. Kimmy dan Claude harus membereskan tugasnya sebagai siswa terakhir di Sekolah tersebut. Bukan salah Guru ataupun Kepala Sekolah.. justru Claude lah yg mengusul bahwa dirinya bakalan kerja di suatu Perusahaan yg tertera di Mading.