Hari ini, Zilong menjenguk Hayabusha lagi—seorang diri. Sejujurnya, ada banyak hal yang ingin ia ketahui dari si teman bermasker itu. Sedikit kekecewaan ditambah cemas sudah melanda perasaan Zilong setelah tahu bahwa Hayabusha jatuh sakit.
Tragedi.. Insiden.. Zilong tak habis pikir apabila kedua kata itu bisa menimpa salah satu sahabat karibnya.
"Bagaimana keadaanmu?" ia mulai bertanya kepada seseorang yang masih berbaring di kasur tipis tersebut.
"..Apa kamu disini sebagai peran penting?" jawab Hayabusha dengan sedikit candaan pada ekspresi yang ia pasang.
Meski di ajak bercanda, Zilong tetap tidak bisa menanggapi candaan tersebut. Ia masih saja memasang tatapan dingin—seperti biasa. "Secara fisik.. aku memang sudah baikan. Besok, aku sudah diperbolehkan pulang." akhirnya Hayabusha berkata serius.
Sambil menarik kursi di dekatnya, Zilong pun mulai mengeluarkan suara, "Secara fisik katamu? Apa ada hal lain yang mengganggumu?" ya, ia bertanya karena khawatir.
"Aku sudah menceritakannya padamu kemarin. Penjahat yang bernama Hanzo masih berkeliaran disana." Hayabusha menjawab dengan tenang.
Zilong diam...
Mungkin lebih tepatnya, Hayabusha masih menganggap tragedi kemarin masih belum berakhir. Well, tepat sekali, sebelum Hanzo mati atau ditangkap oleh polisi—Hayabusha akan terus menyimpan dendam yang amat sangat dalam.
Pengorbanan ayahnya.. Harus ia balas!
_____________________________________ .
. MOBILE LEGEND FANFICTION [S2] "Worried" .
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beberapa menit kemudian, "Kagura, ada yang ingin kutanyakan padamu." kata Zilong yang sudah berada di lobi.
Sambil menata rambutnya dengan sisir, Kagura berkata.. "Silahkan, tanyakan apa saja, Zilong."
"Menurutmu, apa Hayabusha terlihat aneh?"
Kagura sejenak terdiam. Ia menaruh sisir kecil beserta kaca bedaknya ke dalam tas, lalu menjawab—"...Apanya yang aneh? Malah aku melihat Haya terlihat sangat sehat."
"Hmm, berarti ini cuma perasaanku saja."
"Kamu ini kenapa? Tiba-tiba bertanya seperti itu.." dan sekarang, Kagura yang mengkhawatirkan si Zilong.