[S2] ⚫ MOBILE LEGEND - FANFICTION

EPISODE 35 - YOU'RE MY PRIDE

Hayabusha terus menerus memikirkan kesalahannya. Bahwasanya ia telah berbuat hal yang tidak bisa lagi di maafkan, bahkan ia tidak tahu sudah berapa kali ia melakukannya.

Kenapa ia memeprlakukan Hanabi secara istimewa belakangan ini?

Masihkah ia mencintainya?
Jika dipikir-pikir lagi.. Apa sejak dulu ia menyukai Hanabi?

Apakah Hayabusha tidak jujur akan perasaannya sendiri?

Ini semua sangat pusing!
Membuat Hayabusha gelisah memikirkan hal tersebut. Disisi lain, perasaan terhadap Kagura pun memang sangat dalam. Tapi.. perasaan lain datang begitu saja demi Hanabi.

Hati kecilnya berbicara :
"Apapun itu, aku tidak mau Hanabi terluka, begitupun dengan Kagura."

Hayabusha playboy?
Kurasa.. ini tidak bisa disebut playboy, melainkan sifat jantan seorang pria lah yang ada pada diri Hayabusha.

Jika bukan playboy...
Hayabusha adalah pria brengsek yang telah mengkhianati kekasihnya, walau ia sendiri tahu keputusan dan tindakan yang ia ambil sudah tak dapat di maafkan.

"Aku.. lebih baik tidak ada di dunia ini." menengadahkan kepala, kedua sorotan matanya menatap langit di atasnya. Hayabusha sangat menyesal.

_____________________________________
.

.
MOBILE LEGEND FANFICTION [S2]
"You're My Pride"
.

.

©Wibukun

____________________________________

Di istana indah dengan pemandangan halaman depan yang luas, terdapat banyak bunga yang bermekaran. Ditambah banyak Maid atau biasa disebut Pelayan—tengah memotong beberapa tangkai tanaman yang telah rusak, kering, nan membusuk.

Tepat,
Mereka sedang merapikannya.

Semenjak hari kelulusan SMA di Perancis, Guinevere dinobatkan sebagai Ratu Termuda yang menduduki tahta di Istana Baroque. Dan sekarang ia melamun sambil memperhatikan para Maid dari jendela istana, berharap salah satu dari mereka melakukan kesalahan agar sang Ratu bisa memarahiya.

"Membosankan sekali.." ia bergumam, membuang sedikit nafas karena tak ada kerjaan lagi selain bengong.

Pandangannya terus terpaku ke arah Maid di bawah sana. Namun.. ketika pandangannya beralih ke gerbang istana—Ia tiba-tiba dikejutkan oleh seseorang yang berdiri dibalik gerbang tersebut. Seseorang.. yang tak asing bagi Guinevere.