"Aku butuh informasi darimu, Ny. Sylvanna." ucap Granger memasang tatapan tajamnya kepada seorang wanita yang tengah terkulai lemas diatas kasurnya.
"JENGAN DEKATI IBUKU LAGI!!"
Teriakan itu, jeritan itu—terdengar sangat jelas ditelinga Granger, Miya dan juga Sylvanna. Lontaran kata-kata yang sangat kencang berasal dari mulut Alucard yang sudah berubah menjadi.. Viscount.
"Hooo.." gumam si pria berponi putih dengan tenang, ia mulai mengeluarkan biolanya. "Jangan remehkan violin-ku."
Granger memasang kuda-kuda dengan posisinya yang siap menembak Alucard menggunakan Death Sonata miliknya.
"Hentikkan!" teriak Miya dari ambang pintu, ia berdiri tegak dan mengeluarkan cahaya biru dari ikat rambutnya. "Kumohon, keluarlah—Moonlight Archer! Aku mengandalkanmu!" lanjutnya dalam hati.
Cahaya itu membentuk busur serta panahnya yang lengkap, Miya yang sekarang telah membangkitkan kekuatan yang dari dulu ia pendam.
"Yosh, aku harus bisa menangkis serangan Granger dari jarak ini, kumohon.. aku harus bisa, demi Alu!" batin Miya sambil menarik panah yang ia siapkan untuk menangkis ultimate: Death Sonata.
"Percuma." ucap Granger dengan tenang. Ia tahu bahwa Miya akan menangkis serangannya, dan hal itu—"Sia-sia saja, kau tidak akan bisa menangkis seranganku."
Dengan cepat, Granger mulai menembakkan ultimatenya ke arah Alucard yang masih berdiri tegak. Bahkan—satu peluru yang dilesatkan dari Death Sonata dapat menyebabkan kehancuran yang sangat dahsyat, apakah.. apakah Alucard dan Miya bisa bertahan?
Dor!
Satu peluru dari violin itu meluncur cepat mengarah Alucard, dan Miya.. tidak mungkin bisa mengikuti kecepatan peluru itu."Sial!" kata Miya dalam hati. "Aluuuu!!"
TRANG!!
Peluru Death Sonata... berhasil ditangkis—oleh sosok wanita berambut putih keabuan, Sylvanna. Ia berhasil menangkis serangan Granger menggunakan tombaknya.Dengan tubuhnya yang kurus dan rambutnya yang kusut berantakan, wanita itu.. dapat bergerak cepat dan membuat peluru Granger meleset hingga ke dinding ruangan.
"Tidak boleh ada satupun orang yang.. menyentuh Puteraku." gumamnya seraya menancapkan tombak tersebut ke lantai.
"Hmph." pria berponi putih ini bersikap biasa—yang padahal ia sendiri cukup kagum dengan kecepatan Sylvanna.
____________________________________
..
MOBILE LEGEND FANFICTION [S2]
"Legacy From the Father"
..
©Wibukun
____________________________________KEKACAUAN ini bukanlah yang Granger mau, tujuan Granger hanya ingin mendapatkan informasi dari seseorang yang sangat penting—yakni.. Sylvanna. Maka dari itulah ia berdiri tegak dan memperhatikan sosok wanita berambut abu tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
[S2] ⚫ MOBILE LEGEND - FANFICTION
Fanfiction[SELESAI REVISI] - MLFF S2 adalah cerita penuh drama dengan sentuhan "Action" dan "Lemon". WARNING : CERITA INI KHUSUS UNTUK 18+