[S2] ⚫ MOBILE LEGEND - FANFICTION

EPISODE 51 - LITTLE ARGUMENT

Beberapa hari lalu Zilong telah mendapatkan izin sekaligus pendapat dari Freya—apakah ia harus membantu Layla atau tidak. Dan ya, jawaban Freya pun bisa terbilang complicated dengan situasinya saat ini.

Pada akhirnya,
Zilong lebih memilih untuk membantu Layla agar wanita berambut twintail itu bisa mendapat pekerjaan yang lebih layak ketimbang bekerja di klub malam.

________________________________
.

.
MOBILE LEGEND FANFICTION [S2]
"Little Argument"
.

.

©Wibukun
________________________________

Hari ini adalah hari yang sial bagi Bruno, ia masih terus memikirkan masalah di dua hari yang lalu dengan wanita yang bernama Leona. Kata-kata wanita itu berhasil membuat perasaan Bruno resah.

"Argh, kesal sekali, omongan dia itu sama saja seperti sedang meremehkanku." Bruno bergumam seraya meremas kartu nama yang ia pegang. "Tapi.. apa yang di omongin Zilong tidak salah kalau si Leona ini memang menantangku."

Bruno yang tengah duduk di kursi taman itu pun mulai mengehela nafas, tak peduli ia akan datang atau tidak—Bruno sudah tidak peduli lagi.

"Bodo amat, dah. Kalau aku gak dateng juga gak bakalan dosa, 'kan? Hmph, memangnya dia siapa berbicara seenaknya padaku."

Well, karena ini adalah hari Minggu, taman di sekitaran kota terlihat begitu ramai. Dari para pedagang dan orang-orang yang tengah liburan diakhir pekan.

Lalu...
Tiba-tiba saja Bruno dikagetkan oleh suara perempuan yang tepat berada di sebelahnya. "Hoi!" ia berdiri sambil menjing belanjaan.

"Y—Y—Y—YA!?" tentu saja Bruno secara reflek menoleh dan terkejut.

"Kamu kenapa ada disini? Mukamu itu kelihatan jelas kalau kamu lagi galau, loh."

"Eh, Lolita!?" ya, perempuan yang Bruno lihat adalah dirinya.

Jangan aneh, kalian tidak perlu bertanya-tanya kenapa mereka berdua bisa saling kenal. Yang pasti—cerita ini merupakan kisah yang diambil setelah 5 tahun dari MLFFS1, oke? Dan disini pun Bruno sudah berusaha PDKT pada Lolita sejak tiga bulan yang lalu.

"Ceritakan padaku, apa kamu punya masalah?" tanya Lolita, ia mulai membersihkan kursinya sejenak sebelum duduk.

"...Tidak, kamu tidak perlu tahu masalahku. Lagipula kalau aku cerita juga kamu gak akan peduli, 'kan?" Bruno agak jengkel dengan pikirannya sendiri.