[AE.4] UNLOCK THE HEART

535 18 30
                                    

Bisa-bisanya si Claude menentang hukum di kehidupannya, berkelahi itu bukan jalan seorang Claude loh~ Tapi apa gunanya seorang pria kalau melihat seorang wanita dalam bahaya. Apa harus diem aja? Enggak kan!?

"Maaf, sudah membuatmu kerepotan." ujar Irithel sambil mengkompres luka memar di wajah si pria berjambul.

"Ah pelan-pelan!" Claude kesakitan.

Saat ini, Claude dan Irithel sedang duduk di Taman. Huft, setelah melalui perkelahian yang bisa kita sebut tidak sebanding.. akhirnya Claude berhasil membuat para berandal itu pergi. Meskipun banyak luka memar dan bonyok di wajahnya.

"Sekali lagi aku minta maaf—"

"Berhentilah meminta maaf, kau sudah mengucapkan itu berkali-kali." potong Claude cepat. "Lagipula, sudah tugas lelaki untuk melindungi wanita 'kan?"

Ucapan Claude berhasil membuat Irithel tersenyum dan tersentuh, memang itu sudah jadi tugasnya sebagai lelaki.. tapi.. kalau mau bertindak ya harus pikir-pikir dulu, CLAUDE!

"Dia padahal tidak bisa berkelahi sampai mukanya memar, tapi—karena itulah aku suka pria yang berjuang keras!" kata Irithel dalam hati.

Claude memang tidak bisa membela dirinya sendiri jika berhadapan dengan orang lain, oh ya? Apakah itu lucu? Kalau bahasa umumnya ya culun. Tapi.. setiap laki-laki pasti mempunyai rasa keadilan yg tinggi bahkan Claude sekalipun.

"Aku tidak akan meminta maaf lagi, jadi.. aku sangat berterima kasih padamu." ucap Irithel membangkitkan tubuhnya. "Dan..."

Irithel mengeratkan kepalannya di jaket Claude yg sudah dipakai ditubuhnya..
"Terimakasih sudah memberiku pinjam jaketmu, Claude."

Padahal—Padahal Claude belum pernah memberitahu namanya pada Irithel, lalu kenapa dia bisa tahu?

"Kau.. mengenalku?" tanya Claude heran sekaligus penasaran.

"Semua orang disekitar sekolah tau, si bodoh Claude~" lanjut Irithel sedikit mengejek.

Claude langsung mengerutkan dahi dan memanyunkan bibirnya.. "Ternyata aku dikenal sebagai orang bodoh 'ya."

Irithel pun terkikik melihat Claude memasang wajah bodohnya, sampai wanita berambut merah ini pun tertawa lepas.

"Akhir-akhir ini aku tidak pernah berbicara pada orang lain karena aku malu.." batin Irithel ditengah tawanya. "Aku malu bergaul karena seumur hidup.. aku tidak pernah sekolah."

____________________________________
.

.
MOBILE LEGEND FANFICTION [S2]
[Alternate Episode] - "Unlock the Heart"
.

.

©Wibukun____________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©Wibukun
____________________________________

Pagi telah tiba—waktunya Kimmy untuk bangun tidur dan beranjak dari kasur empuknya yg sangat nyaman.

[S2] ⚫ MOBILE LEGEND - FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang