[S2] ⚫ MOBILE LEGEND - FANFICTION

🍋 EPISODE 10 - LOVING CALIBER

18+
THIS CHAPTER CONTAIN HARD LEMON!
.
.

Malam ini seharusnya Gusion tidak perlu pergi ke rumah temannya, tapi.. entah mengapa Gusion merasa ada sesuatu dipikirannya—sesuatu yang memang harus ia sampaikan.

"Tidak penting.. aku cuma mau meminta saran kepadanya saja." batin Gusion.

Walaupun tidak penting, tapi nih si Gusion lagi jalan menuju rumah temannya. Bukan karena apa, Gusion itu sebenarnya lagi resah dan gelisah aja. Udah ditinggal Lesley + diajak kerja di Selokan sama si Moskov.

____________________________________

.

.
MOBILE LEGEND FANFICTION [S2]
"Loving Caliber"

____________________________________

Tok~Tok~
Gusion mengetuk pintu. Well, kelihatannya ia sudah sampai.

Tak menunggu lama, pintu itu pun terbuka lebar. Gusion disambut dengan hangat oleh temannya, Selena.

"Akhirnya kamu datang, ayo masuk~" ucap Selena mempersilahkan.

"Ini pertama kalinya aku ke rumahmu. Maaf, kalau tidak sopan." jawab Gusion seraya berjalan kedalam.

"Dan aku selalu membayangkan kalau kamu akan datang ke rumahku, dan akhirnya itu jadi kenyataan~" sambung Selena dengan senyuman. "Mau minum apa?"

"Hmm, apa saja." jawab Gusion—tanpa disuruh.. ia malah langsung duduk disofa.

"Baiklah, tunggu 'ya~" Selena pun berjalan ke arah dapur dan segera membuat minuman untuk si pria berambut cokelat itu.

Sambil menunggu Selena membuat minuman, Gusion selalu saja memandangi rumahnya. Ia memandangi dinding yang terdapat sebuah foto Keluarga. Ya, dengan jelas Gusion melihatnya.. ia melihat Keluarga Selena. Disaat Gusion merasa tak asing dengan foto tersebut—dengan cepat ia berdiri tegak dan berjalan menghampiri foto itu lebih dekat.

"Ini..." gumamnya seraya menatap foto tersebut, disaat itu pula—Gusion melotot.. "Wanita ini.. apakah Ibunya Selena?"

Astaga, tiba-tiba saja perasaannya semakin campur aduk! Gusion tidak berpikir bahwa yang dilihatnya adalah nyata, wanita yang memberikan Dagger kepadanya adalah Ibu Selena!? Ah, Gusion tidak menyangka itu.

Tak lama kemudian, ia mengingat kembali pada sebuah insiden yang terjadi di kota—insiden dimana terjadi sebuah ledakan besar disalah satu Gedung, dan banyaknya polisi yang sibuk menangkap satu.. penjahat.