Mereka yang masih berdiri di perbatasan hanya bisa memperhatikan—Memperhatikan sesosok raksasa yang sedang menghancurkan bom tanam tersebut. "Apa baik-baik saja membiarkan Belerick seperti itu?" tanya Ruby mulai cemas.
"Jangan khawatir. Belerick kuat, 'kok." Harith menjawab dengan senyum percaya dirinya.
Bom tanam itu hancur dan benar-benar di hancurkan oleh Belerick. Namun, cara Belerick menghancurkannya... begitu barbar. Raksasa itu menggunakan tubuhnya untuk menghancurkan bom tersebut.
"Hoi-Hoi.. hutan ini bakal kebakaran, loh!" ucap Lesley terus memperhatikan banyaknya ledakan yang ditimbulkan Belerick.
Harley dan Cyclop hanya bisa melihat dari kejauhan, terhitung Harley memang penakut. "Kenapa kamu tidak memakai sihirmu saja untuk menghilangkan bom itu?" tiba-tiba Cyclop yang berada di sebelahnya bertanya.
"G—Gak mungkin karena aku penakut!" teriak Harley seraya gemetaran.
"Akhirnya kamu sadar kalau kamu itu lemah." Cyclop bergumam pelan.
Pemandangan ini memang sangat kacau. Hutan disekitaran mereka berada hancur dan terbakar akibat ledakan itu. Tapi.. apa Belerick benar-benar bisa bertahan? Dia menghancurkannya dengan tangan kosong, loh.
Lalu..
Apakah rencana Harith ini termasuk kejam? Entahlah, tapi hanya itulah yang Harith bisa lakukan."Berhenti." suara serak nan besar—menggema dan terdengar dari arah kejauhan.
Namun, tak ada yang mendengar suara itu kecuali Nana. Apa Nana mendengar duluan karena ia memiliki telinga yang panjang dengan pendengarannya yang tajam?
"Hm?" ia berbalik dan melihat sosok raksasa lain. Raksasa itu.. membawa batu besar. "Guys! Ada raksasa lagi disana!"
Ketika Nana berseru memperingati teman-temannya, mereka pun langsung menoleh.. Dan benar saja, mereka melihat raksasa batu yang tengah berjalan menghampiri mereka.
Saat sosoknya mulai terlihat jelas, "Woah~ Grock!" Harith menyebut nama raksasa tersebut.
"Grock?" tanya Ruby kepada dirinya sendiri tanda heran. "Apa benar itu Grock?"
Kenapa mereka semua terlihat bingung?
Padahal mereka yang telah mengenal Harith pun sudah kenal pada raksasa yang bernama Grock—Yah, kecuali Lesley 'sih."Grock! Nyihihi~ kita baru ketemu lagi, ya." seru Harith sambil menghampirinya lebih dekat.
"...K—Kenapa ada raksasa lain disini? Kenapa aku tidak pernah tahu!?" Lesley kelihatan sangat kaget.
"Harith, Belerick harus segera dihentikkan. Dia adalah raksasa yang tak memiliki akal, meski dia sangatlah kuat. Aku juga tahu kalau dia sangat setia sehingga menuruti apapun perintahmu." Grock berbicara.
Harith menatap Grock dengan bingung, masih belum paham apa maksudnya.
"Hanya kaulah yang bisa menghentikkannya."
_____________________________________
..
MOBILE LEGEND FANFICTION [S2]
"At Least"
.
KAMU SEDANG MEMBACA
[S2] ⚫ MOBILE LEGEND - FANFICTION
Fanfiction[SELESAI REVISI] - MLFF S2 adalah cerita penuh drama dengan sentuhan "Action" dan "Lemon". WARNING : CERITA INI KHUSUS UNTUK 18+