(AN): Disini saya mau mengingatkan bahwasanya di Episode ini sampai AKHIR bakal fokus ke "permasalahan" Freya—Jadi.. jangan harap bakal ada banyak Hero disini, ok~
Tentu saja masalah ini akan saya selesaikan. Well, happy reading 🌚 . .
SUDAH satu minggu semenjak Fanny melahirkan, bersyukur sekali bahwa sosok wanita berambut oranye itu telah memiliki seorang Anak yang dinamai Popol.
Mungkin ini terbilang aneh, kenapa bisa Fanny menamainya Popol? Well—sebenernya sih si Fanny itu gak mau ngasih nama yang ribet-ribet, dia itu maunya yang gampang diinget.. ya itu tuh Popol.
Dan kini, Fanny dan Saber sudah menjalankan tugasnya sebagai orangtua. Ya, mereka berdua sangat bahagia karena bisa menjadi Ibu dan Ayah. Oh~ siapa sih yang enggak mau berkeluarga?
"Layla, belakangan ini kau sering sekali keluar. Apa kau sudah mendapat pekerjaan?" tanya Fanny melihat wanita itu telah berpakaian rapi.
"Hm, tidak juga. Tolong katakan pada Kak Saber kalau hari ini aku akan pulang malam." kata Layla berjalan ke pintu depan.
"Pulang malam.. lagi?" gumam Fanny bingung dan mulai penasaran. Sosok Layla pun telah pergi keluar rumah dengan pakaian formal serta rambutnya yang tanpa—twintail.
____________________________________ .
. MOBILE LEGEND FANFICTION [S2] "Satisfying" .
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sejujurnya, Freya tidak mau lagi bertemu dan membicarakan masalahnya kepada Zilong. Sudah cukup Freya merasakan sakit tersebut dan ia tidak mau melihat wajah sang suami lagi. Ya, berharap rasa sakit yang Freya terima adalah yang pertama dan terakhir.
"Sudah satu minggu.." gumam Freya seraya melihat koran pagi yang disediakan didepan Toko Buku. "Aku harus memeriksa kondisi perutku ke Dokter."
Siang ini, Freya berada didepan Toko Buku dan tidak ada niatan untuk masuk ke dalam. Namun, entah kenapa ia melihat tulisan di koran mengenai berita yang terjadi satu minggu yang lalu. Well, hal itu sampai membuat Freya tertarik sekaligus penasaran.
"Terjadi sebuah kekacauan rumah tangga, diduga masalah orangtua yang kurangnya perhatian pada Anaknya." Freya membaca tulisan yang tertera pada halaman belakang.
Ah, Freya benar-benar tidak paham. Ia pikir ketertarikannya pada berita itu karena ia sempat penasaran karena—teman-temannya bilang kalau Alucard sudah tidak ada kabar belakangan ini. Freya cuma mengira kalau berita di koran tersebut ada sangkut pautnya mengenai hilangnya Alucard.