[S2] ⚫ MOBILE LEGEND - FANFICTION

EPISODE 32 - OUTSTANDING NIGHT WITH HIM

-- 1 Hari Sebelum Memulai Perjalanan --
Selama ini aku terus memikirkan cara bagaimana untuk mendapatkan hati Haya kembali. Tapi setelah sekian banyak rintangan yang kulewati.. aku rasa itu percuma.

Seberapa keras kuberpikir, semakin besar pula aku dilanda oleh rasa sakit itu. Cemburu. Iri, dan sedih.

Namun..
Setelah mengetes kekuatan yang diberikan Rubick, mungkin aku bisa menarik perhatian Haya. Meski kekauatan yang kudapatkan melebihi dugaanku.

Ya, aku baru saja berlatih dan mencoba beradaptasi dengan tubuh baruku. Aku.. memiliki jiwa Hattori-sensei. Dan mendapatkan kekuatan besar dari Rubick. Aku rasa.. ini awal baru untukku.

Berlatih di lapangan basket ditengah malam hanya untuk mengetahui sebesar apa kekuatan ini. Siapa sangka satu serangan saja lapangan itu langsung hancur—dan yang paling buruk area disekitar situ juga hancur.

"Oke, mungkin besok pagi aku akan pergi ke tempat Rubick. Aku harus menyempurnakan kekuatan ini agar aku tak lepas kendali." aku bergumam. Berlari menjauh dari lapangan basket itu. Tentu saja aku tidak mau ada orang yang melihat kekacauanku.

Normal POV
Bounty Hunter memperhatikan sosok Hanabi yang tengah berlari. Ia mulai sadar kalau wanita itu akan menjadi ancaman besar nantinya. Tapi.. Bounty Hunter berpikir kembali—Wanita itu mempunyai masalah yang lebih besar. Apa balas dendam bisa mengakhiri semuanya?

"Akupun pernah sepertinya." gumamnya. Berdiri di atas rumah dan mengingat kembali masa lalu yang ia alami.

Pernah sepertinya?
Maksud dari perkataan ini adalah—Bounty Hunter sendiri pernah mengalami situasi yang sama seperti Hanabi, ingin mengakhiri semua masalahnya dengan balas dendam. Jadi, bisa dibilang Bounty Hunter sekarang mendukung Hanabi, walaupun agak berat.

"Nah.. sekarang apa yang akan kau lakukan, Nona Seksi?" menyorotkan tatapan yang super tajam ke arahnya, Bounty Hunter bertanya sendiri dari kejauhan.

_____________________________________
.

.
MOBILE LEGEND FANFICTION [S2]
"Outstanding Night with Him"
.

.

©Wibukun
_____________________________________

Hanabi telah sampai di desa. Ia berjalan perlahan. Menengok ke kanan dan ke kiri, berharap ada seseorang yang meminta bantuan kepadanya.

Seperti yang kalian tahu.
Desa ini sangat rusak dengan kondisi 75% yang tidak memungkinkan. Insiden Hanzo meninggalkan bekas luka di hati para penduduk desa. Banyak rumah hancur akibat terbakar—Meski setengah desa disini masih ada yang terbilang utuh, tapi keadaan utuh yang kalian lihat hanyalah keselamatan para penduduk dengan banyak luka di tubuhnya.