[S2] ⚫ MOBILE LEGEND - FANFICTION

EPISODE 6 - EMOTIONAL

Zilong pikir malam ini akan menjadi malam yang indah setelah bertemu teman semasa kecilnya. Tapi—Nyatanya?

Ya, kebenarannya ia malah dipertemukan oleh masalah yang tidak bisa ia abaikan begitu saja.

Melihat teman semasa kecilnya yang hendak diperkosa oleh om-om ugly fat, ditambah lagi teman semasa kecilnya itu bekerja di Klub Malam. Oh, yang benar saja!

Zilong tidak habis pikir kalau ia dipertemukan kembali dengan Layla. Walaupun pertemuan ini diluar ekspektasinya.

____________________________________
.

.
MOBILE LEGEND FANFICTION [S2]
"Emotional"
.

.

____________________________________

Pria berkucir yang baru saja bertemu dengan masalah serius ini tidak bisa mengobrol bersama Layla di dalam Klub seperti itu. Makanya ia mengajak Layla keluar dan mengajaknya berbincang-bincang disisi trotoar.

"....." Layla cuma bisa diam setelah bertemu Zilong, jujur—kini ia merasa takut padanya.

Well, walaupun berada tepat disebelahnya.. Layla merasa seluruh tubuhnya terpaku dan tak bisa berbuat apa-apa selain diam.

"Kenapa?" tanya Zilong memulai percakapan. Ia memasukkan kedua tangannya ke saku celana. "Kenapa kau berada ditempat seperti itu?"

Oh, tidak—mendengar suara Zilong yang begitu dalam membuat jantung Layla berdegup sangat cepat! Tidak-Tidak.. Zilong pasti akan marah.

Yups~ Zilong pun telah menduga bahwa wanita twintail itu bekerja di Klub. Terlihat jelas dari pakaian kerjanya. Namun.. Zilong ingin memastikannya sekali lagi.

"Aku..." ucap Layla kemudian, tubuhnya diselimuti rasa takut, malu dan pastinya.. gemetar.

"Kalau aku jadi Clint, aku tidak akan mengizinkanmu bekerja ditempat seperti ini." potong Zilong berbicara.

Ucapan Zilong dibarengi angin malam yang berhembus melewati mereka berdua. Lebih tepatnya-perkataan Zilong sama dinginnya seperti angin tersebut.

"Hm, aku tahu itu." Layla mengangguk secara berat hati.

Layla yang sudah berpakaian formal dan tertutup hanya bisa mencemgkeram syal yang sudah dikenakannya. Wajah yang merah dan malu—tertekan dari berbagai hal yang tak ingin ia tunjukkan di depan orang yang dikenalnya.