[S2] ⚫ MOBILE LEGEND - FANFICTION

EPISODE 27 - HARPY LADY

"Lunox..." Leomord mengingat sosok wanita yang pernah mengisi kehidupannya.

Leomord menunduk, ia duduk di kursi yang menyatu dengan meja bartender. Pikirannya mulai kacau dan selalu membayangkan wajah Lunox di kepalanya.

"Lunox.." ia bergumam lagi.

Tak lama kemudian, ia pun berdiri dan menatap alat musik yang sengaja di pasang di dinding. Meski cuma hiasan, alat musik tersebut memang asli dan sudah terbilang tua. "Aku sengaja memasang harp ini agar selalu mengingatmu, tapi.." Leomord hendak menurunkan harp tersebut. Dan... ia pun mengingat masa lalunya.

_____________________________________
.

.
MOBILE LEGEND FANFICTION [S2]
"Harpy Lady"
.

.

©Wibukun
_____________________________________

Sambil memainkan harp itu, Leomord memejamkan mata dan tersenyum manis di wajahnya. Tak lupa juga dengan ingatan-ingatan kecil tentang masa lalunya bersama Lunox.

Membayangkan, dan melihat Lunox bermain harp membuat isi hatinya nyaman..

Ya, ini adalah kisah dimana seorang pria yang jatuh hati pada Bidadari..

"Aku ingin berkenalan dengannya." itulah yang Leomord inginkan.

Baru-baru ini memang sudah beredar kabar kalau di alun-alun kota kecil terdapat seorang pengamen jalanan—Gadis yang memainkan harp dengan sangat merdu.

Entah angin apa yang lewat..
Padahal banyak warga yang menontonnya..
Tapi..
Gadis harp itu melirik dan menatap ke arah Leomord..

Disitulah jantung sang pria berdetak sangat kencang!

"....Aku tidak tahu bagaimana kabarmu sekarang. Tapi aku ingin sekali bertemu denganmu, Lunox." mengingat potongan masa lalunya membuat Leomord bersedih, sambil terus memainkan harp tersebut.

Entah sudah berapa menit ia memainkan harpnya, Leomord meneteskan air mata secara tak sadar. Hatinya terasa sakit—dan merasa bahwa dirinya telah di lupakan. "Bagaimana kabarmu? Apa.. kau sehat-sehat saja disana...?" ia bergumam ditengah kesedihannya.

Dengan air mata yang berlinang sangat deras, Leomord mengukir sebuah senyuman kecil di wajahnya. Ia pun menyudahi permainan harpnya dan menaruhnya kembali. Ia sangat berharap kalau ia bisa dipertemukan kembali dengan bidadari itu.