[S2] ⚫ MOBILE LEGEND - FANFICTION

🍋 EPISODE 24 - LOVELY

18+
THIS CHAPTER CONTAIN HARD LEMON!
.
.

Beban yang dipikul Lesley harus segera di selesaikan. Tapi ia tidak tahu harus memulainya darimana. Maka dari itu, tepat jam sembilan malam. Ia bertemu dengan sang kekasih, Gusion.

"Hey, aku merindukanmu, loh." kata Gusion tersenyum kecil, dan matanya yang berkaca-kaca.

"Ya, aku tahu." jawab Lesley.

Dengan mantel putih tebalnya, Lesley memasukkan kedua tangannya ke dalam saku. Jujur saja Lesley sangat canggung saat ini, ia sudah lama tidak bertemu dengan Gusion, dan.. entah apa yang harus ia katakan kepadanya.

"Tidak ada pelukan?" tanya Gusion yang masih tersenyum.

Benar, pada umumnya, sepasang kekasih yang sudah lama tak bertemu pasti akan berpelukan dan menghilangkan rasa rindu. Percaya atau tidak, itulah drama yang sering kalian lihat di Televisi. Tapi disini.. tidak.

Lesley tersenyum hangat, namun ia masih merasa canggung. Ia pun berjalan menghampiri Gusion tanpa menatap wajahnya yang tampan, dengan rasa canggung itu—Lesley pun memeluknya.

"Cobalah 'tuk mengerti perasaanku. Aku disini sangat rindu padamu, Les." ucapnya ditengah pelukan.

"Maaf, aku tidak pernah memberimu kabar." balas Lesley sambil membenamkan wajahnya di pelukan.

_____________________________________
.

.
MOBILE LEGEND FANFICTION [S2]
"Lovely"
.

.

_____________________________________

Mereka berdua tertawa kembali..

Mereka berdua curi-curi pandang satu sama lain..

Sangat menggemaskan sekali, melihat couple tersebut..

Tapi, semua orang yang melihatnya dapat merasakan aura yang begitu berbeda diantara keduanya. Aura dimana rasa canggung tengah menyelimuti mereka berdua. "Kau tahu, selama ini aku selalu memikirkanmu." Gusion menatap kopi susunya.

"Ya, aku tahu." balas Lesley dengan jawaban yang masih sama.

Jawaban Lesley membuat Gusion semakin bingung apa yang harus diobrolkan. Sebenarnya siapa yang salah? Well, tidak ada yang salah. Tapi.. si pria tampan ini mulai tak enak jika melihat kekasihnya diam dan tak mengatakan apa-apa selain berkata—"Aku tahu."