[S2] ⚫ MOBILE LEGEND - FANFICTION

🍋 EPISODE 61 - HAPPY NOTHING

18+
THIS CHAPTER CONTAIN HARD LEMON!
.
.

Sepertinya sekarang Claude tidak bisa berpikir apa-apa. Dipikirannya hanya tertuju pada Irithel yang sudah bahagia bersama Moskov. "Cih, seharusnya Moskov nikahin dia dong—Ngapa sih. Padahal kan mereka sudah punya bayi." Claude mengoceh sendiri.

Tapi..
Dibalik pikirannya yang selalu tertuju pada hubungan Moskov dan Irithel, justru Claude mendapatkan kejadian unik dimana beberapa orang yang menyebut dirinya (band) tiba-tiba masuk kedalam kehidupannya.

Ah, siapa namanya...
Akali, benar? "Benar. Dan pasti kehidupanku akan berubah." Claude bergumam sambil memejamkan mata.

_____________________________________
.

.
MOBILE LEGEND FANFICTION [S2]
"Happy Nothing"
.

.

©Wibukun

_____________________________________

Setelah bertemu Ruby di siang hari, Cyclop sempat berpikir dengan apa yang akan dilakukan wanita berhoody itu padanya. Siang itu Ruby mengajak Cyclop untuk mencari Hotel Cinta disekitaran kota, Ruby bilang kalau dia akan mengajaknya jika malam hari sudah tiba.

"Apa sih yang sedang Ruby pikirkan? Membuatku penasaran saja, sial." ia berbaring dikasurnya sambil bergumam, memikirkan hal tersebut membuat kepalanya pusing mendadak.

Cyclop termasuk remaja yang polos jika berurusan dengan cinta, makanya ia tidak tahu apa-apa soal Ruby. Tapi.. ada satu hal yang pasti. "Kalau dipikir-pikir, sepertinya aku memang jatuh cinta padanya. Dan langsung nge-seks. Apa.. perbuatanku ini membuat Ruby berubah?" ia bergumam lagi.

Cyclop terus memikirkan hal itu, sampai tak berasa bahwa jam sudah mengarah pada jam 17:00. "Tiga jam lagi aku harus bertemu dengannya di hotel itu. Masih banyak waktu untukku."

...

"Woh! Tumben sekali kalian berdua ada disini!" seru Ruby seraya melihat Zilong dan Freya mampir ke rumahnya.

"Ah, sepertinya ada orang yang sedang merindukan keluarganya." jawab Zilong sambil melirik ke arah Freya yang malu-malu.

"E—Ettoo.. Aku memang ingin bertemu mereka." benar, Freya terlihat malu dan salah tingkah.

Melihat mereka berdua, Ruby pun mengukir sebuah senyum hangat yang amat manis. "Yosh! Kalau begitu, mumpung masih sore bagaimana kalau kita membuat makan malam bersama?" tentu saja Ruby langsung semangat.