EPISODE 94 - CRITICAL SITUATION

736 37 20
                                    

Hidangan yang dipesan sudah siap diatas meja! Sekarang—Waktunya mereka menyantap makanannya. Oh, tentu saja~ tidak akan lupa pasti diawali dengan do'a yang dipimpin oleh Yi Sun Shin.

"Yups~ sangat disayangkan kalau Johnson tidak bisa ikut dalam acara ini, terlebih lagi—Puteraku si Zilong masih belum mengabari kalau dia akan datang atau tidak." kata Yi Sun Shin dengan ceria. "Tapi.. karena kita sudah memesan makanannya, aku rasa kita harus memulai acara keluarga ini. Mari.. kita berdo'a~"

Keluarga besar tersebut merapatkan kedua telapak tangannya, menunduk dan memejamkan mata seraya mengucapkan do'a. Ini.. adalah acara keluarga terbesar bagi Yi Sun Shin, ia sangat bersyukur atas Nikmat Tuhan yang sudah memberikan kebahagian selama hidupnya. Sampai detik ini—Yi Sun Shin benar-benar bahagia.

Menghabiskan satu setengah menit untuk berdo'a, akhirnya Yi Sun Shin mengakhiri do'a tersebut dengan kata Amin. Ya, ia dapat melihat keluarganya tersenyum lebar sambil membicarakan makanan mana yang paling enak. Oh, Tuhan~ kenapa kebahagiaan ini baru didapat olehnya? Yi Sun Shin sangat bersyukur!

"Freya, cepat ambil makanannya! Kau tidak mau kehabisan 'kan?" ucap Fanny, lalu ia berbisik.. "Kau tahu, kalau kau tidak cepat—maka makanan disini bakal habis sama si Saber loh."

Saber yang disebelahnya bisa mendengar bisikan itu, ia langsung merespon dengan cepat dan berkata..
"Hey, bukankah kamu yang belakangan ini selalu makan banyak? Aku mengerti kok kalau kamu itu gak mau ngakuin kalau kamu lagi ngidam!"

"Hihihi~" Fanny hanya tertawa kecil.

Keluarga besar Tigreal dan juga Keluarga besar Yi Sun Shin juga hadir disini, sosok Ayah yang selalu dibanggakan oleh Freya, Tigreal. Beliau juga menyempatkan waktunya untuk hadir pada acara yang diundang oleh Yi Sun Shin. Serta.. sosok Ibu yang selalu memberikan perhatian lebih dari siapapun, Natalia. Oh~ sang Ibu itu pasti ingin melihat reaksi Puterinya yang sedih menjadi gembira.

"Ayo, makanlah~" kata Natalia sambil mengambil Ayam Panggang lalu memotongnya. "Nah, ini untukmu." potongan itu ia berikan pada Freya.

"Dan.. akan lebih enak jika kau melumurinya pakai Sauce Mozarella!" seru Fanny sambil menuangkn saucenya ke atas potongan Ayam miliknya.

Sepintas, Freya berpikir.. "Ah, benar—pasti sangat lezat jika aku menuangkan sauce itu."

Namun—Apa yang ada dipikiran Freya benar-benar membuat suasana hatinya tidak nyaman. Makan bersama keluarga tidak terlalu membantunya.. secara rasa stress dan frustasi masih ada dipikiran wanita berambut pirang ini.

"Natali." panggil pelan Rafaela yang duduk disebelahnya. "Apa Freya baik-baik saja? Maksudku—Dia tidak ada masalah dengan puteraku 'kan?"

"Dia.. baik-baik saja, jangan khawatir." jawab Natalia tersenyum paksa.

"Jujur aku sangat khawatir jika Freya dan Zilong mempunyai masalah. Setidaknya, ketidak hadiran Zilong membuatku bertanya-tanya, Natali." lanjut Rafaela berbicara.

Natalia pun terdiam namun ia masih menyunggingkan senyum yang dibuat-buat olehnya. Tentu saja, Natalia tidak mau membuat suasana dimakan malam ini tiba-tiba berubah menjadi sesuatu yang tidak diingankannya.

Karena dari itulah, kesedihan Freya harus bisa ditutupi dan ia.. harus kuat. Wanita berambut pirang ini memotong daging ayam diatas piringnya dan memakannya. Enak—Itulah reaksi pertama setelah Freya melahap potongan ayam tersebut.

Disendokkan keduanya.. Freya melahap sambil meneteskan air mata yang tiba-tiba secara berlinang diwajahnya. Oh, tidak—Jangan sampai mereka tahu kalau dirinya tengah bersedih! Freya dengan cepat mengambil tissue dan... menyenggol satu gelas didekat Fanny hingga tumpah membasahi pakaian yang Fanny pakai.

[S2] ⚫ MOBILE LEGEND - FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang