EPISODE 39 - CLASH

1.2K 43 6
                                    

"Hanabi, apa kamu merasakan sesuatu?" Gusion bertanya karena melihat Hanabi bersikap agak aneh.

Melihatnya seperti itu.. rasanya Hanabi memiliki firasat yang lebih peka terhadap sesuatu. "Ada yang muncul. Auranya.. masih terlalu tipis." jawab Hanabi sambil memperhatikan sekitar.

Sedangkan, Gusion sama sekali tidak merasakan apa-apa. Mencoba untuk memastikan, ia pun menoleh ke yang lain—"Sepertinya yang merasakan hal tersebut cuma Hanabi." Gusion bergumam.

Lalu...
"Lesley, apa kamu merasakan ada sesuatu yang akan muncul?" Gusion melempar pertanyaan untuk memastikan sekali lagi.

"Tidak, aku tidak merasakan apa-apa." jawab Lesley biasa saja.

Ayo, siapa yang kalian pilih jika ada di situasi seperti ini? Lebih percaya Lesley, atau Hanabi? Dan.. sebenarnya tidak perlu memikirkan harus percaya siapa sih, toh di keadaan kayak gini tuh kalian harus netral dan cepat tanggap—Dengan kata lain, antisipasi.

"Apa.. akan ada sesuatu yang berbahaya?" pikir Gusion bersiaga.

"Ayo, semuanya. Hari sudah mulai gelap, kita harus melanjutkan perjalanan!" Lesley berseru seraya melambai-lambai.

_____________________________________
.

.
MOBILE LEGEND FANFICTION [S2]
"Clash"
.

.

©Wibukun_____________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©Wibukun
_____________________________________

-- Gedung Terbengkalai (Markas Zhask) --
"Sedang apa kau, kucing manis?" sosok Pharsa mengumpulkan energi hitam ke telapak tangannya, bersiap 'tuk menyerang Bounty Hunter yang sedang merapal mantera.

"Sial, mantera portal ini lebih kuat dari apa yang kuduga. Maafkan aku jika gagal!" batin Bounty Hunter sempat merasa pasrah.

Disaat Pharsa telah mengumpulkan energinya, ia pun hendak menyerang Bounty Hunter, tapi... Angela menangkisnya dengan mudah. "Kau tidak boleh mengganggu partner-ku!" kata Angela menyerang balik, melesat cepat ke arah Pharsa sehingga wanita berpenutup mata itu menjaga jarak.

"Sial..."

"Cepat bawa Ny. Lesley dan yang lainnya kemari!" teriak Angela seraya menyuruh Bounty Hunter agar lebih cepat.

"Asu! Memangnya gampang apa!?" Bounty Hunter kesal dan tetap merapal manteranya.

Ditengah situasi yang terbilang gawat ini, Angela masih bersikap tenang. Ia tidak panik ataupun takut—Disisi lain, Grock terlihat babak belur karena tubuhnya di bogem oleh Aldous beberapa kali. Angela tahu kalau ia melawan seorang diri.. ia tidak akan sanggup, secara anak buah Zhask sangatlah kuat.

[S2] ⚫ MOBILE LEGEND - FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang