EPISDE 73 - OUR SERIOUS PROBLEM

738 26 11
                                    

Pertengkarannya dengan Clint semalam membuat Zilong sadar apa yang mesti ia lakukan nanti. Tentu ia harus bertindak dan menyelesaikan masalah tersebut.

"Ya, aku tidak bisa diam saja." penuh amarah tersorot di bola matanya.

Apapun yang Clint katakan pasti tertuju pada masalah yang besar sehingga membuat Zilong sangat marah.

"Sebelum aku pergi meninggalkan Layla untuk ikut kontes, aku menyuruh wanita itu agar datang ke rumahku. Dan aku.. ingin sekali menyiksanya."

Benar, itu adalah kata-kata yang Clint berikan saat semalam. Bisikan tersebut terus terngiang-ngiang didalam kepala Zilong, rasanya.. ingin sekali meluapkan segala emosi yang ada.

Tapi bukan cuma itu yang dikatakan Clint.
Yang paling sakit adalah...

"Sudah lama aku merencanakan ini, memuaskan hasrat-ku demi apa yang aku mau. Kau tahu, aku ingin sekali menjadikan Layla sebagai budak seks-ku. Aku ini tidak bisa bercinta dengan santai. Aku ingin menyiksanya! Melukainya! Dan tentu.. menghamilinya!"

"Kau pasti tahu kalau yang kulakukan adalah hal normal bagi sepasang kekasih, 'bukan? Aku mempunyai hak untuk melakukan apa saja bersama kekasihku. Ya, aku bebas melakukan apa saja dengan Layla."

"Walaupun dia terlihat kesakitan sehingga menangis, menahan semua nikmat yang kuberikan padanya. Hahaha~"

"Bajingan.." Zilong bergumam, merapatkan giginya seraya kesal. "Aku.. tidak akan pernah membiarkan Layla tersakiti oleh siapapun. Dia.. milikku!"

Well, apakah kata-kata itu patut dilontarkan olehmu, Zilong? Setelah apa yang kau perbuat kepada Layla—sejak dulu hingga sekarang. Justru kau sendiri tidak sadar bahwa yang kau katakan itu tidak masuk akal. Kau sendiri sudah menyakiti Layla secara tidak langsung.

"Aku memacarinya hanya untuk menjadikan Layla budak seks-ku, Zilong. Kira-kira berapa tahun, ya? Meskipun aku mempunyai masalah dengannya sampai hubunganku renggang lalu putus. Sebenarnya... Aku tidak peduli!"

"Bajingan.." Zilong bergumam lagi, semakin kesal dan panas.

"Tapi lihatlah. Layla justru berjuang keras demi mempertahankan hubungan ini. Saat itu dia sampai menangis dan merengek meminta maaf padaku. Ya-Ya-Ya~ aku tahu kalau akulah yang memutuskannya. Aku cuma mau tahu apa dia benar-benar mencintaiku atau tidak."

"Ternyata.. dia benar-benar berharap agar hubunganku bersamanya bisa baikan seperti biasa. Tentu saja itu akan mempermudahku untuk menjadikan dia budak seks-ku!"

Masih terbayang perkataan Clint. Masih terngiang-ngiang dikepalanya. Membayangkan hal itu membuat Zilong sungguh tersakiti, mengetahui bahwa Clint hanya mempermainkan perasaan sahabat kecilnya sejak awal.

"Aku tidak akan tinggal diam. Aku akan menghabisi Clint sekarang juga." tekad Zilong sudah bulat. "Akan kubuat wajahnya babak belur."

Inti permasalahan ini adalah soal mempermainkan perasaan. Jika kalian pikir kembali—ini sama saja seperti skandal, dimana ketiganya mempermainkan perasaannya masing-masing.

Clint mempermainkan perasaan Layla sejak awal mereka berpacaran.

Layla yang menyukai Zilong sejak kecil tapi tidak berani menyatakannya, sehingga ia pun didahului oleh Freya.

[S2] ⚫ MOBILE LEGEND - FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang