18+
THIS CHAPTER CONTAIN HARD LEMON!
.
.Aku tahu kau marah dan frustasi, tapi aku pun merasakan hal yang sama. Aku tak ingin kau mengira bahwa karena aku lebih dewasa darimu, maka aku tidak punya perasaan. Mungkin kau pikir aku senang berteriak marah padamu, padahal sebenarnya tidak demikian.
Aku cuma berharap kau mau membantu-bantu sedikit mengurus keluarga dan rumah kita. Supaya bebanku lebih ringan. Beberapa hal yang kulakukan, misalnya memeriksa kamarmu atau tidak percaya padamu, tidak dimaksudkan untuk menjahatimu. Aku melakukan hal-hal itu hanya kalau ada alasan yang masuk akal.
Kadang kau membuatku cemas, tapi itu karena aku peduli padamu. Mungkin kau tidak sadar, tapi kau sendiri juga sering membentakku, seperti halnya aku padamu. Itu juga menyakiti perasaanku. Kadang aku ingin menangis saja rasanya.
Aku senang kau menyampaikan perasaanmu tentang semua itu. Aku akan coba mengendalikan emosiku terhadapmu, dan aku juga akan coba untuk lebih sadar, asalkan kau juga melakukan hal yang sama untukku. Kalau ini tidak oke buatmu, katakan saja, dan kita coba mencari jalan keluarnya. Aku.. sayang padamu.
Salamku,
Hanabi--Hayabusha POV--
Segala emosi dan perasaan yang kaugambarkan dalam surat itu "pas" sekali dengan kehidupanku saat ini. Perasaan frustasi dan sedih karena tak bisa menemukan sudut tersendiri dalam hidup ini bisa kupahami sepenuhnya, sampai-sampai aku berurai air mata ketika aku ingat bahwa aku tidak bisa melupakanmu.Aku membaca suratmu yang kau simpan di laci kamarmu, aku tahu kau tidak berani mengirimkan surat itu padaku—dan aku pun sudah membaca suratmu berulang kali disaat penderitaanku yang sekarang.
Benar, jika dipikir kembali—mau sampai kapan aku murung seperti ini. Kepergianmu adalah satu hal yang berat bagiku, meskipun begitu, surat yang kau curahkan bisa kukatakan belum sempurna, karena aku tahu perasaanmu yang sebenarnya.
Hanabi, kau adalah wanita yang mudah ditebak dan selalu membuatku jengkel. Tapi aku tidak akan pernah melupakanmu, kau juga sudah mendukung hubunganku bersama Kagura, itu tandanya kau sudah kuat untuk menahan perasaanmu padaku selama ini. Aku cuma ingin meminta -"maaf"- kepadamu, aku hanyalah orang yang tak tahu diri dan tidak berhenti membentakmu sejak kecil.
Hanabi, aku pun sayang padamu. Untuk kali ini saja—izinkan aku merasakan hawa keberadaanmu, sejujurnya aku ingin diperhatikan dan diawasi olehmu. Tapi itu tidak mungkin terjadi, 'bukankah begitu? Aku mengerti kepergianmu akan meninggalkan bekas luka dihatiku, tapi dari lubuk hatimu yang sebenarnya kau itu mau aku terus melangkah maju. Maka dari itu, aku akan bangkit dari keterpurukan ini.
Aku tidak mau membuat satu wanita lagi merasa sakit, wanita yang sungguh kucintai selain dirimu. Aku akan menjaganya, aku akan melindunginya, dan aku percaya kau akan selalu memperhatikanku sampai aku menikah bersama Kagura.
___________________________________
..
MOBILE LEGEND FANFICTION [S2]
"Adversity Vanished"
..
KAMU SEDANG MEMBACA
[S2] ⚫ MOBILE LEGEND - FANFICTION
Fanfiction[SELESAI REVISI] - MLFF S2 adalah cerita penuh drama dengan sentuhan "Action" dan "Lemon". WARNING : CERITA INI KHUSUS UNTUK 18+