[S2] ⚫ MOBILE LEGEND - FANFICTION

🍋 EPISODE 58 - RELATIONSHIP

18+
THIS CHAPTER CONTAIN HARD LEMON!
.
.

Yi Sun Shin berjalan pulang, ditemani cahaya bulan yang menerangi setiap langkahnya. Dengan kupluk hitam dan jaket kuning tebal tersebut ia menatap lampu jalan sambil memikirkan suatu hal.

Tentu saja pikiran ini tertuju pada keluarga yang telah lama ia bentuk, terutama sang isteri, Rafaela. "Aku rasa aku mesti meminta maaf karena meninggalkan mereka terlalu lama. Tapi ya.. aku jauh dari mereka karena suatu hal yang bisa membuat mereka bangga." gumam Yi Sun Shin.

"Dan mungkin aku bisa menghabiskan malam ini bersama Rafaela sampai pagi."

________________________________
.

.
MOBILE LEGEND FANFICTION [S2]
"Relationship"
.

.

©Wibukun
________________________________

Setelah berjalan sekitar 15 menit, akhirnya ia sampai. Yi Sun Shin sadar bahwa keluarga tercintanya ini sudah terlelap, terlihat sedikit cahaya dari lampu rumah yang begitu gelap.

"..Apa aku harus mengetuk pintunya?" sempat bergumam sejenak, ia pun mengambil keputusan untuk mengetuk pintu tersebut—namun pintu yang hendak ia ketuk tiba-tiba saja sedikit terbuka.

"Ah, pintu ini sudah mulai tua dan harus kuperbaiki secepatnya." lanjutnya. "Lagipula kenapa Rafaela tidak mengunci pintunya kalau mau tidur, sih."

Pada akhirnya ia masuk ke dalam, berjalan tanpa suara dengan tujuan tidak mau membangunkan keluarganya yang tengah tertidur.

Yi Sun Shin meletakkan tas besarnya di atas sofa, tak lupa juga ia membuka jaket tebalnya dan menaruhnya secara asal. "Fuaahh.. tadinya aku mau bersenang-senang dengan Rafaela. Tapi.. tubuhku terlalu capek." si Yss langsung rebahan.

"Oohhh, jadi begitu." tiba-tiba saja suara wanita terdengar.

Sontak Yi Sun Shin menegakkan tubuhnya, dan melihat ke asal suara itu. Ia melihat Rafaela berdiri dengan mengenakan piyama tidur. "Rafa.." ucapnya.

"Tunggu, biar kunyalakan lampunya." dari arah ia berdiri, Rafaela menekan saklar lampu ruang tamu.

"Maaf, aku tidak langsung ke kamar karena—"

"Aku tahu, kau kelelahan." sang isteri berjalan ke arah Yi Sun Shin dan bersandar di bahunya. "Kau tidak perlu bertanya. Aku disini sangat merindukanmu. Dan kedua putera-puteri kita pun merasakan hal yang sama."