[S2] ⚫ MOBILE LEGEND - FANFICTION

EPISODE 59 - TAKE ME OUT!

"Jadi, apa yang mau kamu bicarakan?" tanya wanita bertopi dengan masker hitamnya.

"Oh, ayolah. Jangan melempar pertanyaan dingin seperti itu padaku." wanita berwajah cantik dengan rambut pirang terurai menjawab.

Wanita bertopi itu menyilangkan kedua tangan di dada, lalu ia menghela nafas. "Sudah lama kita tidak bertemu. Tiba-tiba saja kamu datang dan memasang wajah bangga lalu berkata : Hey, aku bekerja di klub malam."

"Hehehe." si wanita pirang pun cuma tertawa.

"Ahri, dengar. Jika pertemuan ini tidak penting lebih baik aku pergi dari sini."

"Tidak, jangan! Disini aku cuma mau kamu mendengar keresahanku saja. Pliiisss.."

"Kalau begitu cepatlah. Tidak lama lagi aku mesti membuat video klip dan harus menyiapkan semuanya dari sekarang."

"Kamu yang sekarang ternyata lebih sibuk dari apa yang aku kira, hmph! Lebih baik aku tidak usah menyuruhmu untuk datang kemari, deh." Ahri malah berdiri dan hendak pergi.

Sahabatnya tidak berkata apa-apa. Ia membiarkan Ahri mengenakan tas-nya dan melihatnya pergi.

"Oh, betapa sulitnya ini, mempunyai teman yang bekerja di klub malam. Sebenarnya apa sih yang dia pikirkan."

________________________________
.

.
MOBILE LEGEND FANFICTION [S2]
"Take Me Out!" (Ft. Akali)
.

.

©Wibukun
________________________________

-- Di Sebuah Rumah Pohon --
Terdapat seorang pria dengan rambut putih yang sedang berbaring. Ia memejamkan mata. Sesekali juga ia menengadah untuk menatap langit-langit rumahnya.

Yah, rumah pohon ini sebenarnya sudah lama ia bangun. Tentu ia anggap seperti rumah sendiri. Well, ia tidak harus memikirkan tempat tinggal asalnya karena banyak kejadian yang ya.. kupikir kalian pun tidak mau mengetahuinya.

"Hoi, Dexter! Berhenti memainkan rambutku. Enyahlah dari sini, Monyet!" pria tersebut merasa terganggu oleh hewan peliharaannya.

Bertahun-tahun ia tinggal di rumah pohon ini. Tidak sedikit ia mengeluarkan uang hanya untuk melengkapi apa yang kurang dari bangunan tersebut. Karena itulah tidak aneh apabila ia sering bolak-balik ke matrial.

Dan..
Cuma satu alasan kenapa ia membangun rumah pohon ini.............

"Fuh~ gara-gara dia aku tidak bisa move on dan merasa terpenjara disini." ia membangkitkan tubuhnya.