2. He is...

6K 513 24
                                    

"Wow, kau membawa bekal?" seorang remaja berambut kuning -sebut saja Naruto- menatap sahabat raven nya dengan tatapan terkejut.

Tak biasanya Sasuke membawa bekal. Biasanya kan dia tak pernah membawa. Karena bagi nya, itu merepotkan.

"Entahlah, ini ada di loker ku. Mungkin Itachi menyuruh orang untuk memasukkan nya." jawab Sasuke acuh. Yah, lagi pula tak perlu ada yang di cemaskan.

Sasuke sudah mengatur sandi yang rumit untuk loker nya, agar tak bisa dibobol oleh penggemar nya. Karena jika sandi nya mudah, akan dibobol.

Dan itu akan membuat loker nya penuh sesak dan sempit karena penuh coklat, bunga dan surat cinta. Itu sungguh menyebalkan.

"Ohh." jawab Naruto sambil mengangguk. Ia ingat jika loker Sasuke itu susah dibobol. Bahkan Naruto sendiri pun tak tahu.

Minus Itachi dan para suruhan nya. Karena tanpa perlu repot, mereka dapat mengetahuinya dengan mudah.

Sasuke nampak menikmati salad tomat itu. Ini memang favoritnya. Tak salah lagi, pasti Itachi yang menyuruh seseorang untuk menaruh nya disana.

"Hoi, Sasuke, apa kau tak bosan selalu sendiri?" celetuk Naruto tiba-tiba. Sesekali ia melirik pacar nya yang kini tengah mengobrol sambil makan bersama teman nya.

"Standarku tinggi." jawab Sasuke dingin dan itu membuat Naruto kesal. Tapi masa, setidak nya ada satu saja yang menarik perhatian nya?

"Aku tahu. Gadis yang terlihat tenang dan kalem, santai, anggun namun mandiri, tegas, jago beladiri dan juga cantik." jawab Naruto menyebutkan tipe ideal Sasuke.

Sasuke sendiri hanya mengangguk mengiyakan. Karena memang itu kenyataan nya.

Tiba-tiba sebuah ide melintas di kepala Naruto.

"Bagaimana dengan dia??"

Naruto menunjuk seorang gadis bersurai pirang yang diikat pony tail tinggi. Sasuke mengernyitkan alis nya. "Tak tertarik. Terlihat seperti para gadis gila itu." jawab Sasuke dingin.

Oke, yang di maksud para gadis gila itu adalah para penggemarnya.

"Aishh, lalu dia?" kali ini Naruto menunjuk seorang gadis bercepol dua. Sasuke menggeleng. "Terlalu tomboy." jawab Sasuke acuh.

Naruto menggeram kesal.

"Lalu, bagaimana dengan dia?!"

Kali ini Naruto menunjuk sosok bersurai soft pink pendek yang asyik memakan makanan nya. Sasuke menaikkan kedua alis nya.

Well, ia dapat melihat jika gadis itu tak ada bedanya dengan para gadis gila itu. Hanya saja, ia terlihat santai dan tenang.

'Ha, dia bersikap seolah tak sama seperti mereka.'

Sasuke mendengus. Namun ia memilih tak menjawab dan mengabaikan. Namun sialnya, Naruto malah salah paham dengan diam nya Sasuke.

"Waaah matamu tajam juga. Dia Sakura Haruno. Dulu aku sangat menyukai nya, bahkan aku selalu mengejarnya. Sayang dia selalu menolakku. Bahkan tak segan memukulku." celoteh Naruto.

Sasuke mengangkat kedua alis nya. Terdengar menarik.

"Tentu saja dia menolakmu, kau lihat sendiri dirimu." jawab Sasuke remeh. Naruto melotot. "Sialan, jika begitu kenapa Hinata mau bersamaku?" seru Naruto kesal.

"Mungkin matanya tertutup debu." jawab Sasuke santai. Naruto bereaksi keras, tentu saja. Namun Sasuke tetap acuh.

Karena tatapan dan perhatian nya, hanya tertuju pada sosok bersurai soft pink itu, Sakura Haruno.

🌸🌸

(Uchiha Sasuke)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Uchiha Sasuke)

Holaa welcome di chapt 2

Gimana,minna??

Aneh kah?

Tapi keep vote+comment yaa

Arigatou

.


.
.

Selasa, 22 Oktober 2019

WeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang