Lamunan Sakura kembali buyar saat Sasuke kembali menyeret nya. Benar-benar keluar dari area hotel itu. Ia tak sempat menghubungi karena clutch nya ada di dalam.
Tak memungkinkan.
Sakura dibawa memasuki mobil mewah, berwarna hitam yang keren. Pasti milik Sasuke.
Brukkk
"Aduh... sakit."
Sakura meringis karena Sasuke membanting nya supaya duduk disana. Benar-benar tanpa ampun.
"Diam disitu jika kamu tidak mau mati!"
Sakura diam. Ia memang tidak berniat kabur, karena sudah yakin tidak akan bisa. Juga... ia ingin tahu, sejauh mana Sasuke akan bergerak padanya.
Sasuke mengemudikan mobil nya dengan kecepatan gila. Untung saja Sakura sudah terbiasa seperti ini. Bukan lah hal besar untuk ditakuti.
Sasuke mengerutkan alis nya saat ia melirik kearah Sakura yang nampak tenang.
Gadis itu duduk diam, sembari menatap lurus kedepan. Tak ada perubahan ekspresi di wajah secantik peri itu. Memang, setelah 5 tahun menghilang dan kembali... gadis itu berubah drastis... total sekali.
Ia tanpa sengaja melirik kearah pergelangan tangan gadis itu yang memerah dan juga... mulai membiru. Ia rupanya benar-benar menggunakan tenaga nya.
Sesuatu perasaan, seperti rasa bersalah muncul. Hanya sedikiiiit saja. Karena sudah kembali hilang mengingat keinginan nya menghabisi gadis itu.
"Kenapa? Apa kamu merasa ini belum cukup?"
Pertanyaan Sakura mengejutkan Sasuke.
Namun, dia memilih diam.
"Aku ingin melihat... sejauh mana kamu akan memperlakukan aku." kata Sakura seraya tersenyum tipis. Ia memang banyak berubah.
Tidak seperti dulu yang hiperaktif dan tidak tahu malu. Yah, walau memang masih ada, tapi itu hanya sedikiit saja.
Ia menjadi lebih tenang dan terkendali. Ia tidak seimpulsif dulu, yang akan langsung menghajar, membunuh seenak nya ataupun membuat kekacauan dimana-mana. Ia menjadi lebih dewasa.
Yah, kecuali jika emosi nya keluar dan kemarahan nya dipancing keluar, ia bisa lebih kejam dari yang dulu.
Tapi, untuk urusan Sasuke.... mana mungkin ia bisa menjadi semakin kejam, bukan?
"He, apakah kamu berharap aku tetap berbaik hati atas apa yang telah kamu lakukan?" ejek Sasuke sinis. Sakura tersenyum tipis. Ia menggelengkan kepala nya pelan.
"Tidak. Karena aku sudah tahu jawaban nya dengan pasti."
Sasuke tak akan pernah berbaik hati. Apalagi pada musuh nya.
🌸🌸
"Daddy, Mommy kemana?"
Sudah hampir setengah jam, Sakura belum kembali. Begitupun dengan Sasuke yang menghilang tiba-tiba. Dengan pemikiran tajam dan mengingat rencana Sakura, ia mulai menangkap sesuatu.
Gaara yang melihat raut suram dan aneh Anthony, jelas mengerti. Anthony menatap kearah Gaara. Tersenyum tipis dan menggeleng lemah.
"Semuanya, aku pamit... aku akan menemui Sakura." ia berujar sopan seraya mengambil clutch Sakura yang tertinggal. Ia menggendong Gerald dan membawa tas mini bocah itu.
"Aku juga!"
Hah?
Gaara ikut berdiri dan pergi mengikuti Anthony.
KAMU SEDANG MEMBACA
We
FanfictionKisah tentang Sakura Haruno yang memiliki banyak rahasia, yang ternyata jatuh cinta pada si bungsu Uchiha itu. "Aku menunggu mu menemukan ku. Ah, aku tidak suka berpura-pura. Tapi mau bagaimana lagi??" -Haruno Sakura Dan Sasuke Uchiha... Dia hanyala...