96. Formal Party

1.1K 170 82
                                    

Pagi hari....

Sakura menatap pantulan dirinya di cermin besar di depan nya. Untuk yang kedua kali nya, ia berdandan, setelah ia berdandan untuk pertama kalinya ke pesta reuni Sasori.

Sakura menggelung rendah surai soft pink nya dan menyematkan beberapa aksesoris kecil di sana. Riasan nya rapi dan sopan. Membuatnya terlihat semakin fresh dan bersinar.

Ia merapikan kimono nya yang berwarna hijau muda dengan motif bunga sakura berukuran kecil. Ia memastikan anting-anting berbandul bunga sakura nya tak akan lepas. Ia sudah siap sepenuh nya!

Saat ia turun, orang tua nya sudah menunggu. Mereka memakai pakaian formal. Ibu nya memakai kimono merah yang indah namun sopan, membuatnya nampak penuh semangat namun juga anggun.

Ayah nya memakai setelan tuksedo. Memang, semua ayah dan murid laki-laki di sekolah nya pun memakai tuksedo karena supaya tidak ribet, namun tetap formal dan sopan.

"Wah, Putri kita cantik sekali!" puji Ayah nya. "Hehe, terimakasih banyak!" seru Sakura agak malu. "Ugh, Cherry kami nampak lembut! Ayo!" seru Ibu nya menarik tangan putri nya untuk segera bergegas pergi.

Sakura pun mengangguk dan mengikuti dengan riang dan senang hati.

🌸🌸

Sekolah itu di tata dengan mewah dan indah. Para murid dan orang tua sudah berkumpul, tak sabar menanti. Walau nilai ujian dan penentu kelulusan sudah di beritakan, untuk para siswa jenius dan berprestasi, belum diumumkan. Itu sengaja di rahasiakan supaya bisa diumumkan saat acara ini.

"Aaah, dimana Sakura?" keluh Ino, ia tampil cantik dan seksi dengan kimono ungu andalan nya. Nampak nya Sakura datang terlambat, seperti biasa. Orang tua mereka sudah datang dan kini bahkan saling berkenalan dan mengobrol akrab.

"Mungkin ada sesuatu yang mendesak dan akan terlambat." kata Hinata yang memakai kimono biru tua bercampur ungu. "Yah, kita tunggu saja nanti." cetus Tenten yang memakai kimono merah dengan campuran dan motif putih.

"Harus nya Sakura cepat kemari. Karena jika tidak..." Temari, yang memakai kimono berwarna keemasan yang kalem, mengkode kearah Karin yang mulai mendekat kearah Sasuke dan orang tua nya. Bersikap malu-malu dan memperkenalkan diri.

"Hohoho, kamu benar sekali." tawa Ino jahat. Ia mengambil ponsel dari clutch yang dibawa nya dan memotret mereka.

Ckrek

Semuanya terdiam tak menyangka. Ino berhasil mengirimkan itu dan tinggal menunggu waktu yang pas untuk...

Tring!

Ada chat masuk! Dan itu... Sakura!

Ino segera membukanya. Ia rasa Sakura pasti akan meledak marah!. Namun, ekpektasi adalah ekspektasi! Realita nya...

[Wow, tak apa, Pig. Toh Ibu dan Ayah Mertua ku tak akan terpengaruh]

Apa-apaan ini?! Santai dan percaya diri sekali dia?!

Ino menunjukkan chat itu kepada mereka dan mereka menganga sebelum menggelengkan kepala tak menyangka. Memang, Sakura itu selalu diluar dugaan!

Meanwhile...

Lamborghini keluaran terbaru itu parkir disana dengan apik dan rapi dengan deretan mobil mewah lainnya. Parkiran ini memang parkiran khusus orang-orang yang... yah, kalian pasti tahu.

Parkiran tidak terlalu ramai karena orang-orang kini berada di auditorium yang super luas dan megah disana. Sakura berkaca sebentar, sebelum pintu mobil terangkat terbuka, seperti sayap kupu-kupu.

Dia segera keluar menyusul orang tuanya yang baru saja turun.

Mereka segera bergegas menuju auditorium. Sepanjang perjalanan itu, ada banyak yang nampak kagum dan bahkan menyapanya ramah.

WeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang