Esok nya..
Sakura bangun pagi karena ia tahu hari ini adalah hari ujian. Ia semalam hanya membaca dengan metode skipping. Well, ia tak perlu khawatir dengan kemampuan nya, ia cukup percaya diri.
Setelah selesai bersiap, Sakura turun untuk sarapan. Sai sudah kembali ke luar negeri, menyusul Sasori untuk mengurus urusan misi lainnya. Sakura sendiri cukup tenang karena akhir-akhir ini ia terbebas dari misi. Karena orang tua nya tahu ia akan ujian, jadi dia dibebaskan.
"Nona Muda, ada seorang pemuda bernama Uchiha Sasuke mencari Anda." kata salah satu Maid tergopoh-gopoh. Sakura yang lesu, segera bersemangat. Ada apa gerangan Sasuke datang?
"Bawa dia masuk dan tunggu sebentar." kata Sakura meminum segelas susu nya dengan bar-bar. Untung saja ia sudah melahap habis sandwich nya. Segera, ia menyusul Maid tadi ke ruang tamu.
Disana, ia melihat Sasuke yang duduk dengan anggun. Ditangan nya ada buku kecil, semacam catatan, mungkin?
"Sasuke-kun, Baby! Tumben kamu datang?!" seru Sakura melompat duduk di samping nya. Sasuke menoleh dan memperhatikan penampilan Sakura dari atas ke bawah. Rapi. Jadi, Sakura sudah siap. Ia pikir Sakura akan kesiangan seperti biasa.
"Menjemputmu. Kita berangkat bersama, selama ujian! Tak ada bantahan!" jawab nya tegas, penuh penekanan. Sakura melotot tak menyangka sebelum kemudian, ia menghadiahi pelukan brutal pada Sasuke.
"Uuuu terimakasih! Dengan kamu menjemputku, aku tak akan selalu kesiangan!" seru Sakura riang. Sasuke terdiam. Namun, sebelum ia mengatakan lebih jauh, tiba-tiba sebuah benda yang lembut dan kenyal, menimpa bibir nya.
Itu hanya sekilas! Karena si pelaku kejahatan itu segera kabur menjauh.
"Rubah itu..." geram Sasuke. Ia menghela napas. Namun, ia juga senang. Hadiah tak terduga, kapan lagi ia mendapatkan nya?
Tak lama kemudian, Sakura kembali sembari menggendong ransel nya. Dan ditangan nya ada tempat makan yang dibungkus kain flanel bermotif bunga sakura yang cerah.
"Ini, semalam aku membuat nya untukmu. Semoga kamu suka! Ini penyemangat mu setiap selesai ujian!" ucap nya menyodorkan itu pada Sasuke. Sasuke terkejut, sebelum akhirnya tersenyum dam menerima nya.
"Terimakasih."
Ia senang sekali. Semalam, ia bahkan menghabiskan salad tomat buatan Sakura disela pusing dan sibuk nya ia menangani dokumen laporan itu. Ia menyukai rasanya. Itu seenak buatan Mikoto dan Itachi. Sasuke sendiri heran, apa Sakura tahu segala nya dari mencari tahu atau memang itu asli resep nya?
"Yasudah, ayo segera bergegas!"
Sasuke mengangguk. Ia tanpa beban menggenggam tangan halus dan lembut Sakura. Sakura terkejut.
"Tak usah kaget begitu. Bukankah ini keinginan mu?"
Sakura yang mengerti, seketika menahan teriakan senang. Ternyata Sasuke mengabulkan keinginan nya saat di restoran itu!
"Terimakasih, Baby!"
🌸🌸
Semua orang memandang tak menyangka melihat pemandangan di depan mereka.
Sasuke dan Sakura berjalan berdampingan sambil bergandengan tangan. Keduanya nampak cocok sekali. Semuanya gempar. Bahkan Karin, sepupu Naruto yang tergila-gila berhasil dibuat kesetanan melihat itu.
Sayang, ia hanya bisa mengertakkan gigi nya tanpa perlawanan. Karena apa? Lawan nya lebih menyeramkan!. Sejak insiden ponsel retak parah itu, ia tak berani. Apalagi ia sempat mendapat wanti-wanti dari Naruto, bahwa jika dia belum mau mati, lebih baik dia diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
We
FanfictionKisah tentang Sakura Haruno yang memiliki banyak rahasia, yang ternyata jatuh cinta pada si bungsu Uchiha itu. "Aku menunggu mu menemukan ku. Ah, aku tidak suka berpura-pura. Tapi mau bagaimana lagi??" -Haruno Sakura Dan Sasuke Uchiha... Dia hanyala...