54. Naughty Kiss

2.9K 310 38
                                    

Note : Harap bijaksana ketika membaca chapter ini...

Dosa ditanggung sendiri nyehehehe
.
.
.

"Lupakan. Kamu tak perlu mengingat nya." kata Sakura cepat. Ia tak ingin memaksakan Sasuke. "Jadi, Pangeran Tomat... bagaimana jawaban mu? Aku sudah menyukai mu. Tidak, lebih tepat nya, aku sudah jatuh cinta padamu. Apa kau akan membenciku?" tanya Sakura berani.

Well, dia memang berbeda dari para gadis 'gila' itu. Sasuke mengakuinya. Tapi.. Pangeran Tomat?. Rasanya ia pernah mendengar itu. Tapi dimana? Dan siapa yang mengatakan nya?

Tak ingin berlarut dengan pemikiran nya, Sasuke memilih kembali fokus pada Sakura.

Sasuke hendak menjawab nya, sebelum...

Sraaattt

Chu~

"HOII SASUKE!! KAMI MENCARI-CARI— WUAAAH!!!"

Sasuke membulatkan matanya begitu Sakura menarik kerah seragam nya dan dengan kurang ajar mencium bibir nya. Dan yang lebih mengejutkan adalah gadis itu berani menggerakkan bibir dan lidah nya. Jangan lupa dengan seringai dan ekspresi kemenangan terlihat di wajah nya.

Gadis licik ini...

"TEME!! KAU BERBUAT MESUM YA PADA SAKURA-CHAN!!!"

Well, sahabat bodoh nya itu benar-benar merepotkan. Dan disini, dia lah yang dirugikan!. Ia telah dipermalukan gadis itu dan sekarang semua nya menyangka dia yang salah. Itu karena posisi Sasuke yang menahan Sakura di dinding benteng.

Sialan!

Sakura melepas ciuman nya. Dia menampilkan senyum tipis penuh kemenangan.

"Selembut tomat. Lezat!"

Blush

Apa-apaan ini?! Gadis licik ini... berani menggoda nya?!!!

Sakura sendiri tak menyangka akan melihat Sasuke yang memerah seperti ini karena godaan nya. Ia pikir ia akan mendapat pukulan atau ancaman karena berbuat kurang ajar padanya.

Sakura akui sendiri ia merasa bodoh dan ceroboh karena dengan lancang nya melakukan itu pada Sasuke. Tapi ia sendiri sudah gemas. Apalagi begitu melihat bibir indah Sasuke yang menggoda iman nya.

Namun, senyum kemenangan nya pudar begitu merasakan aura mengamuk tak jauh dari nya. Dan ketika dia lihat, itu adalah si Sabaku merah yang menatapnya tajam dan... membunuh?

'Astaga, aku lupa!! Sialan, kupikir dia tak akan ikut kemari!'

Sakura berusaha menenangkan dirinya. Ia menatap Sasuke dengan senyum khas menggoda nya. Sasuke melepas pegangan nya sehingga Sakura terbebas.

"Sialan, Teme kau berani melakukan itu?" ucap Naruto setelah mendekat, menghampiri mereka berdua. Semua teman Sasuke menatap Sakura dan Sasuke secara bergantian.

Namun, berbeda dengan Sakura yang rasanya ingin melarikan diri begitu Gaara berdiri di samping nya.

'Mati! Mati! Mati! Mati!!!'

Dalam hatinya ia terus mengucapkan kata itu. Ah, entah ini kesialan bagi nya atau bukan. Dia membutuhkan seseorang untuk membawa nya kabur dari sini. Ia sudah siap untuk kemungkinan terburuk.

"Ikut aku. Urusan kita belum selesai, Haruno."

Eh?

Sakura terkejut begitu Sasuke yang selesai berargumen dengan Naruto mengatakan itu dan menarik tangan nya menjauh dari sana. Membawa nya kabur. Sesaat ia merasa lega karena Sasuke lah yang membawanya kabur.

Namun...

"Kau berani berbuat lancang padaku." ucap Sasuke dingin. Ah, tapi Sakura tak masalah. Ia siap jika Sasuke menghukum nya atau apapun daripada harus berhadapan dengan Gaara.

"Tapi kau sendiri menyukai nya kan?" cetus Sakura tanpa dosa. Membuahkan tatapan tajam menusuk dari si bungsu Uchiha itu. Well, salahkan saja mulut nya yang tak mau berhenti mengatakan sesuatu pada Pangeran Tomat nya.

Sasuke pikir Sakura memang berbeda dari pada para gadis 'gila' itu. Well, itu memang benar. Karena dia 'lebih gila' daripada para gadis 'gila' itu!!!

"Hey Sasuke-kun, bahkan jika kamu menolak dan membenciku, aku tak akan menyerah. Karena aku akan mendapatkan mu!"

Hn?

Sasuke menoleh melihat Sakura yang tersenyum tipis. Apa maksudnya?

Sakura mengambil kesempatan dengan melepas pegangan Sasuke dan bergegas kabur menuju kelas nya.

🌸🌸

"Aku tak bisa, Gaara."

Pemuda di depan Sakura menatap gadis bersurai softpink itu menatapnya tajam. "Itu pasti karena kamu jatuh cinta pada si Uchiha itu, kan?" tebak Gaara tepat sasaran.

Sakura tak menjawab, hanya menghela napas.

"Aku sudah pasrah dengan ancaman mu. Kau mau membongkar identitasku? Silahkan, namun aku tak akan pernah ada lagi disini." jawab Sakura ambigu. Bagaimanapun, identitas nya dan keluarganya itu sangat sensitif.

"Apa maksudmu?"

Sakura menggigit bibir nya pelan. Disaat seperti ini, akting nya lah yang dapat menolong nasib kedepan nya.

"Itu sangat beresiko. Aku akan di pindahkan entah kemana. Selain itu, aku tak akan muncul dimana pun. Kemungkinan terbesarnya aku tak akan muncul lagi. Aku tak ingin membahayakan keluarga ku." jawab Sakura dingin.

Gaara membulatkan matanya.

"Sejauh itu?" tanya Gaara tak percaya. "Tentu saja. Aku akan rela berkorban untuk keluargaku." jawab Sakura lugas. Ia menghela napas, mendekat dan memegang tangan besar Gaara yang terasa dingin.

"Aku tak ingin membenci mu. Jadi, kumohon... sadarlah. Aku memang menyayangi mu sebagai sahabatku. Aku tidak ingin hal yang sama terjadi lagi. Aku akan terbuka untukmu. Jika kamu membutuhkan aku, katakan saja. Namun, tidak untuk menjadi pasangan. Aku tak ingin membohongi mu, Gaara." ucap Sakura panjang lebar.

Gaara itu tipe keras kepala. Jadi, dia tak akan mudah luluh dengan ini semua. Sakura harus berjuang lebih keras lagi.

"Kumohon... berubahlah. Seperti Gaara ku yang imut dan baik hati lagi..."

🌸🌸

Well, entahlah saia ngetik apaan ini?

Saia gak mau masalah nya makin complicated. Pengen cepet-cepet supaya Sakura bisa nyelesein masalah nya sama Gaara...

Dan well, Saku nakal yaa main cium-cium ajaaaa iiih....

Dan kayak nya Sasuke asik asik aja tuh. Cuma dia nya sok tsundere, ehehe

Well, keep support ya...

Arigatou

.
.
.

Selasa, 16 Juni 2020

WeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang