69. The Real Sakura

2.1K 257 56
                                    

"Ahahaha, lucu sekali ya kan Sasuke-kun?"

"Waaah aku mau iniiii!"

"Aku juga mau yang ituuuuu!"

"Pemadangan Jeju saat malam hari sangat indah!!!"

Sasuke hanya dapat menghela napas begitu tangan nya terus menerus ditarik Sakura supaya dapat mengikuti langkah dan tujuan nya.

Mereka tidak makan malam di resort. Sakura mengajak nya makan di setiap stand sederhana. Ia tak percaya, Sakura yang katanya bangsawan dan bahkan seorang nona muda terhormat akan seperti ini.

Kini, keduanya berjalan-jalan di pesisir pantai dengan ditemani angin laut. Aneh nya, mereka tidak kedinginan sama sekali.

"Terimakasih, Sasuke-kun. Kau memang baik hati."

Baik hati?

Dalam hati nya ia berdecih. Tangan nya bahkan sudah banyak dikotori darah dari musuh-musuh nya. Apa masih pantas dia disebut baik hati?

Namun, ia memilih tak berkomentar.

"Bagaimana perasaan mu sekarang?" tanya Sakura tiba-tiba. Sasuke melirik Sakura dengan kening berkerut, tidak menjawab. Melihat respon Sasuke, Sakura hanya dapat menghela napas.

Memang Manusia Es.

Mereka berhenti di tengah pesisir. Menatap langit malam yang dihiasi bintang. Indah.

"Hm."

Sakura melirik, dan ia tercengang melihat Sasuke tersenyum. Walau senyum nya tipis, ia masih dapat melihat nya. Dan itu... indah.

Suasana saat itu hening. Hanya suara desir angin dan ombak yang terasa menenangkan. Karena sudah malam, suasana pantai cukup sepi...

"Hohohoho, ternyata ini dia Mrs. Akasuna itu!"

Suasana itu hancur seketika ketika sebuah suara berat muncul dari belakang mereka. Sakura dan Sasuke menoleh ke belakang. Keduanya mengernyitkan alis mereka melihat sekelompok orang dengan tampang pembunuh menatap mereka.

Sakura terdiam.

Sialan, kenapa disaat seperti ini?? Kenapa?!!!

Dan dia sedang tak membawa senjata. Ini tidak menguntungkan. Sakura dan Sasuke memasang sikap siaga.

"Bawa gadis itu!!"

Sasuke menyipitkan mata nya tajam begitu mendengar ucapan penjahat itu. Dilihatnya, beberapa anak buah nya mendekat pada Sakura hendak menarik Sakura.

Srattt

BAAAAKKK

BUAKKK

"UHUKK!!!"

Dalam kecepatan kilat, gadis itu sudah berhasil merobohkan anak buah pembunuh itu. Sejenak Sasuke menyadari sesuatu.

'Mck, kenapa aku sempat mengkhawatirkan nya? Dia kan jago bertarung!'

"Kau..."

Melihat anak buah nya roboh, si Bos nampak tak menyangka. Ia menodongkan pistol nya.

"Bergerak dan aku akan menembak mu dan pacarmu!"

Eh?

Sasuke mendengus kasar. Ia melirik anak buah si Pembunuh yang sudah tergeletak setengah mati akibat serangan dari Sakura. Lagi-lagi, dia dibuat kagum.

Srtttt

Dorrrrr

Sakura dengan secepat kilat meraih senjata anak buah si Pembunuh yang sudah roboh dan menembakkan timah panas itu di lengan kanan si Bos pembunuh itu, hingga pistol yang ditodongkan nya terlempar.

"Arghhh!!!"

Sasuke bergerak cepat melakukan hal yang sama dan menghabisi anak buah si Pembunuh itu. Suaranya sangat gaduh. Beruntung, pantai saat itu sepi.

Hingga sesaat kemudian, suasana menjadi tenang.

Pakaian mereka berdua terkotori dengan cipratan darah dari korban mereka.

Yang tersisa hanya anak buah yang Sakura buat setengah mati dan si Bos itu. Sasuke memperhatikan Sakura yang dengan santai menginjak dada anak buah pembunuh itu yang sudah setengah mati.

"Siapa yang memerintah mu?" tanya Sakura dingin. Si Bos tetap bungkam. Meringis seraya menahan pendarahan di lengan nya. "Apa kau bisu?! Atau mau kubuat bisu?" ancam nya dingin.

Well, ia tak percaya Sakura yang ceria dan terlihat baik serta polos akan mengatakan hal sekejam ini.

"Katakan atau kau ingin bernasib sama dengan..."

Srttt

Stabbb

Sasuke membulatkan matanya melihat Sakura yang tanpa ragu menikam anak buah si Pembunuh tepat mengenai jantung. Tentu saja, anak buah si Pembunuh itu tewas seketika.

Wajah dan ekspresi si Bos itu memucat. Entah karena kehabisan darah atau ketakutan. Mungkin keduanya. Kali ini, mereka ceroboh dan salah perhitungan.

Mereka pikir Nona Muda yang akan mereka tangkap hanyalah gadis lemah dan manja. Namun, ternyata...

Sakura tertawa pelan namun menyeramkan, lantas menatap si Bos pembunuh itu dingin tanpa emosi.

"Masih ada 2 yang tersisa dan setengah hidup. Jika kau tak mau mengatakan nya, aku dapat memuaskan mu..."

🌸🌸

Lagi sweet-sweet nya eeeeh pengacau datang...

Ini nih yang disebut kamvret moment itu.

Well, kayak nya hal paling rahasia dari Sakura bakal terungkap sama Sasuke...

Liat aja kan, dia gak ragu ngebunuh orang di depan Pangeran Tomat nya...

Btw mereka serasi kan?? Serasi doonk, pastiii

Well, terus stay di story ini yaa...

Jangan lupa selalu support saia...

Arigatou

.
.
.

Selasa, 11 Agustus 2020

WeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang