57. Late

2.3K 267 27
                                    

Sakura membuka matanya malas. Ia melihat jam...

Jam 9 pagi?!

Ia dapat mendengar sahabat Piggy nya yang mengomel di bawah. Sepertinya para Maid sudah mempersilahkan mereka untuk masuk. Sakura menguap malas dan segera turun masih dengan muka bantal.

"Ohayou~ maaf aku terlambat bangun." sapa Sakura seraya menguap malas. Mereka terdiam melihat nya. Mereka dengan terburu dan antusias datang kemari. Sedangkan gadis itu???

"Ayo kita berangkat" ajak Sakura masih sambil terantuk karena mengantuk. "Tapi Sakura-chan sendiri belum bersiap." kata Hinata ragu. Sakura terkekeh pelan.

"Aku tak perlu bersiap. Semuanya sudah siap kok. Ayo." ajak Sakura memimpin mereka menuju belakang rumah nya. Ia mengambil sekotak susu hangat dan roti panggang yang dibuatkan Maid nya sembari terus melangkah.

Begitu sampai dibelakang rumah yang luas, Sakura menyuruh para pengawal menyiapkan mobil. Membawa mereka ke bagian terdalam dan terbelakang dari luar rumah Sakura.

"Kita mau kemana ini?" tanya Temari berbisik. "Jeju, tentu saja." jawab Sakura enteng. "Tapi kenapa kesini?" tanya Tenten ragu. "Jet nya berada di landasan." jawab Sakura enteng seraya mengunyah roti panggang nya.

"Woah, lihat!!" seru Naruto antusias. Mereka melihat kedepan dan ternganga melihat ada landasan yang sangat luas dengan banyak jet dan helikopter 'parkir' disana.

Sekaya ini kah keluarga Akasuna?!

Sesampai nya di jet yang akan mereka tumpangi, mereka disambut dengan sangat hangat. Sakura sendiri masih mengantuk. Semalam, ia begadang karena menonton dan minum.

"Woaah, kau berbeda sekali." kata Sakura takjub melihat Sai yang memakai pakaian santai. Karena ia selalu memakai pakian formal jika bertemu. "Tentu saja." jawab Sai disertai senyum palsu nya.

"Sebentar lagi kita akan lepas landas. Sebaiknya kau duduk yang manis dan jangan berkeliaran." ucap Sai begitu melihat Sakura yang tengah-tengah curi-curi pandang kearah tempat dimana pilot dan CO pilot nya berada.

"Aku tidak mau! Aku mau mengendalikan jet nya!" seru Sakura antusias. Inilah bagian yang paling dia sukai. "APA KAU GILA?!" seru Ino tak percaya. "Tidak. Aku masih waras." jawab Sakura cepat.

Srtttt

Ctakk

"Duduk yang manis, oke?" kata Sai memaksa Sakura duduk dan memasangkan sabuk pengaman. Sakura mendengus kesal. Selalu saja, begini. Sai berbeda dengan Sasori yang cenderung selalu memanjakan nya. Membiarkan nya melakukan apapun yang disukai nya.

Disaat semua sudah siap dan akan lepas landas, Sakura dengan santai melepas sabuk pengaman nya dan melenggang membawa segelas wine dan majalah yang dibawakan Pramugari, lalu kembali duduk tanpa memasang sabuk pengaman nya.

"...."

Terpaksa, Sai lah yang kembali memasangkan sabuk pengaman nya. Sakura benar-benar kekanakkan. Yah, tak masalah sih. Namun, jika sudah berhadapan dengan misi atau apapun, ia tidak akan semanja ini.

Pesawat segera lepas landas. Dan Sakura tetap tenang dengan wine dan majalah nya. Hingga, setelah lepas landas, Sakura membuka sabuk pengaman nya dan melenggang pergi.

"Hei, kau mau kemana?" tanya Ino penasaran. "Mandi." jawab Sakura singkat yang membuahkan tatapan tak percaya dari Ino. Namun, ia tak terlalu menghiraukan nya dan memilih terus melangkah.

Jarak antara Jepang dan Korea sangat lah dekat. Jadi mereka bisa sampai dengan cepat. Apalagi waktu nya juga sama. Jadi, Sakura harus bersiap.

Ia ingin bersantai sejenak di kamar mandi, jadi ia cukup lama. Setelah selesai, ia memakai outfit yang sudah di persiapkan oleh Pramugari nya. Ia melihat tshirt sepak bola berwarna merah dan celana denim pendek. Keren. Memang tak salah selera seorang Pramugari.

Sakura pun segera memakai nya lantas bergegas menemui teman-teman nya.

"Hai hai hai... lama menunggu kah?"

Semuanya menoleh kearah Sakura. "Celana mu kurang pendek, bisa kau pendekkan?" celetuk Sai dengan senyum palsu nya. "Bisa, bisa." jawab Sakura polos. Padahal, ada makna tersirat dari kata-kata Sai tadi.

"Aku tak ingin dimarahi Sasori-nii. Sebaiknya ganti celana mu." perintah Sai menatap Sakura malas. "Aku tak peduli, toh yang akan dimarahi itu kan kamu." jawab Sakura santai.

Ia memilih duduk bergabung dengan para gadis.

"Nanti di Jeju akan ada apa saja?" tanya Tenten antusias. Ya, walaupun pernah kesana namun mereka tetap saja penasaran setelah sekian lama tidak kesana. "Banyak. Katanya destinasi wisata nya semakin bertambah." jawab Sakura antusias.

"Dan aku menantikan sky diving!!" lanjut nya. "He? Ada sky diving juga?!" seru Naruto yang ikut bergabung dengan obrolan para gadis. "Tentu! Ah aku ingin bermain sky diving lagi!" seru Sakura antusias.

Mereka asyik mengobrol ria, membahas tentang apa saja yang akan mereka lakukan hingga pengumuman take off pun muncul.

Segera, semuanya kembali ke tempat duduk masing-masing dan menunggu dengan tidak sabar.

🌸🌸

Holaaa akhirnyaaaaaa

Mereka bakal liburan bersama!!! Cieeee uhuk uhuk...

Sasusaku moment sebentar lagi bakal muncul... but entah di chapter berapa...

Well, makasih udah support dan selalu stay di story ini...

Maaf kalo story nya makin panjang dan ngebosenin...

Arigtaou

.
.
.

Selasa, 30 Juni 2020

WeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang