"Aku baik-baik saja, kok."
Sakura menggenggam tangan Temari erat. Gadis berambut pirang itu terlihat khawatir. Apalagi, ketika mendengar suara remaja itu yang tadi menelepon nya.
"Mck, kangan berbohong padaku. Aku tahu Gaara dengan baik. Dia tak akan melepaskan mu dengan mudah. Apalagi kalian sudah bertahun-tahun dipisahkan dan tidak bertemu."
Benar juga. Tapi, Sakura dapat bersembunyi dan menghindar dengan baik. Namun, itu berarti dia harus berpisah dengan sahabat-sahabat nya ini. Dan Sakura tidak menginginkan nya terjadi.
Lagi pula, semua sahabat nya belum tahu identitas dan latar belakang keluarga nya. Yah, mungkin mereka hanya tahu bahwa keluarga nya pemilik perusahaan besar di Jepang dengan setiap cabang di penjuru dunia. Tapi...
Sebenarnya adalah kelompok agen rahasia.
"Tenang saja. Aku dapat menghindarinya, kok. Ayo, kita kembali. Nanti mereka bisa curiga." ajak Sakura seraya menarik tangan Temari. Keduanya segera bergegas.
Karena di ruang makan sudah kosong, Sakura dan Temari pun bergegas ke ruang keluarga dan menonton. Disana, semuanya nampak berkumpul dengan bermacam-macam camilan tersedia disana.
"Lama sekali."
Sakura hanya menampilkan cengiran nya begitu Ino protes. Mereka berdua segera bergabung. Sakura memilih duduk disebelah Sasori dan bergelayut manja.
"Apa?" tanya Sasori curiga begitu Sakura tiba-tiba bersikap manja padanya. "Mck, aku ketahuan." bisik Sakura pelan. Sasori diam.
Dia menatap Sakura serius.
"Si Sabaku merah itu?" tanya Sasori sangat pelan. Sakura mengangguk pelan. Dia tiba-tiba mengambil dart yang ditaruh di meja dan melemparkan nya kearah sasaran. Dan tepat!!!
"Dia bahkan orang yang memberiku pistol itu." lanjut Sakura pelan. Ia memijit pangkal hidung nya pelan. "Aku akan mengurusnya. Tenang saja." kata Sasori seraya menepuk puncak kepala Sakura lembut.
"Kalian sedang apa sih?"
Deidara yang cerewet seperti Ino mulai menyeletuk. "Kami sedang mendiskusikan tempat liburan yang menyenangkan." jawab Sakura santai.
"Liburan? Lagi?!"
Sakura hanya mengangguk pelan.
"Sudahlah. Bagaimana dengan permainan?" usul Sasori mengalihkan perhatian. Ia tidak ingin memperpanjang permasalahan.
"Ayo ayo ayo!!! Bagaimana dengan truth or dare?"
Semuanya mengangguk setuju begitu Yahiko berseru riang. Segera, mereka duduk melingkar dengan botol minuman berada di tengah-tengah. Lalu, Yahiko memutar nya.
Dan...
"Ah?"
Sakura menaikkan kedua alisnya begitu ujung botol berhenti dan menunjuk ke arahnya.
"Truth or Dare?"
Sakura diam sebentar. Ia menilik-nilik ekspresi teman Kakak nya itu. Terlihat ada seringai kecil di bibirnya. Ia yakin, pasti ada rencana aneh.
"Truth" jawab Sakura yakin. Ia tidak ingin memilih Dare. Takut disuruh melakukan hal-hal aneh. Ia harus terlihat tenang di depan Sasuke.
"Oke, bagaimana jika Sasori, Kakak mu ini jatuh cinta padamu? Apa kamu akan menerima nya? Membiarkan nya? Atau... menjauhi nya?"
Pertanyaan macam apa itu?!
Sakura tidak menyadari akan perubahan ekspresi Sasori. Pria itu terlihat tegang. Iris hazel nya kini terfokus kearah Sakura yang nampak mengernyitkan alis nya.
Sedangkan sahabat nya, Deidara nampak tak percaya melihat ekspresi dan sikap Sasori sekarang. Apa jangan-jangan...
"Pertanyaan macam apa itu?" protes Sakura. "Eii tenanglah. Kan aku mengatakan 'jika' " kata Yahiko buru-buru menenangkan. "Jadi, apa jawaban mu?" tanya Yahiko setelah memastikan Sakura tenang.
"Tidak ketiga nya." jawab Sakura datar.
"He?!"
"Hal itu dilarang. Aku tidak akan membiarkan nya. Aku hanya akan membantunya menghilangkan perasaan itu. Dan tidak akan menjauhi nya. Untuk apa menjauhi nya? Kakak ku bukan binatang buas yang menyeramkan" lanjut Sakura seraya mendengus di akhir.
Sasori nampak memasang ekspresi dingin. Dia menatap Yahiko kesal. Namun, si pria berambut orange itu nampak tak menyadari nya.
"Lalu... lalu... jika-"
"Cukup satu pertanyaan dan aku sudah menjawab nya." potong Sakura seraya mengambil alih. Dia dengan ekspresi kesal memutar botol itu.
Dan...
Semuanya tercengang ketika botol itu berhenti dan ujung nya tepat menunjuk seseorang.
Sasuke.
Yah entah itu keberuntungan yang indah, atau... kesialan yang menyeramkan.
🌸🌸
Kenapa harus kesialan yang menyeramkan?
Karena Sasu keliatan gak mood banget... kan Saku takut~
Btw ini story makin gaje ya kan?
Tetep support aja yaa
Arigatou
.
.
.Selasa, 21 April 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
We
FanfictionKisah tentang Sakura Haruno yang memiliki banyak rahasia, yang ternyata jatuh cinta pada si bungsu Uchiha itu. "Aku menunggu mu menemukan ku. Ah, aku tidak suka berpura-pura. Tapi mau bagaimana lagi??" -Haruno Sakura Dan Sasuke Uchiha... Dia hanyala...