36. I Got You

3.7K 381 21
                                    

"Yah, dia adalah Imouto-ku... Sakura. Akasuna Sakura."

Semuanya masih diam memperhatikan keduanya yang duduk bersebelahan. Sakura hanya bisa menghela napas.

"Lalu... kenapa dia memakai marga Haruno?" tanya Ino penasaran. Sakura nampak diam sejenak.

"Hmm, Nenek memintaku memakai marga nya. Ya, sudahlah. Lagi pula, itu terasa lebih cocok untukku." jawab Sakura santai.

"Yah, akan lebih baik jika kamu itu bukan Imouto-ku. Lebih bagus kamu jadi anggota dari marga Haruno." jawab Sasori seraya menyeringai licik.

Ekspresi Sakura berubah.

"Dasar jahat!"

"Karena kalau kamu menjadi saudara jauh, aku bisa menikahi mu." jawab Sasori. Ekspresi Sakura datar. Berbeda dengan Deidara yang nampak tercengang.

Walau nada bicara nya terkesan main-main, dia dapat menangkap keseriusan dari sana. Apalagi tatapan matanya.

"Jika ada Kaa-chan dan Tou-chan, mungkin namamu akan segera di coret dari silsilah keluarga." jawab Sakura gregetan. Sasori hanya tertawa bahagia.

"Lalu... kenapa kalian saling menutupi hubungan kalian?" tanya Ino masih tak percaya. "Memang nya kenapa? Ah, aku hanya jengkel harus terus berurusan dengan para wanita yang mengejar Nii-chan ku. Tapi, yang paling utama, aku tak terima jika mereka mengatakan aku Kakak nya!! Lagi pula, aku tak suka karena akan banyak perempuan genit mengejar Nii-chan ku!" jawab nya berapi-api. Penuh emosi.

"Lalu Master, kenapa kau menutupi nya juga?" tanga Deidara. "Karena Cherry ku ingin bermain, maka aku pun akan menemaninya." jawab Sasori memanjakan. Deidara sweatdrop. Begitupun dengan anggota Akatsuki.

Suatu kejadian langka Sasori akan bertingkah seperti ini. Sakura segera berbalik, menghadap semua teman nya dengan antusias.

Dia menatap teman-teman nya dan tersenyum cerah.

"Kalian kemari untuk memberi ku kejutan juga?!" tanya Sakura antusias. "Jangan percaya diri. Kami kesini untuk menagih oleh-oleh dan penjelasan. Kenapa sempat hilang kontak?" jawab Ino ketus.

"Oh itu, ponsel ku sempat hilang. Jadi ya, begitu." jawab Sakura santai. "Lalu, soal pesan berisi umpatan itu?" tanya Hinata. "Oh itu, aku sedang belajar cara mengumpat ala orang barat... keren kan?" jawab Sakura enteng.

Ingin sekali mereka memberikan pukulan saking gregetan nya.

Tapi... apa mereka akan berani? Tidak!

"Kalian kesini menjelang siang, bagaimana dengan makan siang bersama? Maid sudah menyiapkan nya kok." tawar Sakura yang di balas jawaban antusias mereka.

"Aaah, kamu benar-benar yang terbaik!! Lihat saja Master Sasori, dia bahkan tidak pernah menawari kami!" seru Deidara seraya mengeluh. Sasori hanya memutar matanya malas.

Sakura tertawa lucu.

Sekilas tatapan nya menangkap kearah Sasuke yang nampak diam saja. Ekspresi nya nampak muram. Sakura kan jadi heran.

Nanti akan dia tanyakan...

Yah, berharap saja Sasuke tak akan memarahi nya karena mengganggu...

🌸🌸

Semuanya makan dengan tenang. Sesekali mereka mengobrol dan kembali makan lagi.

Disaat tengah asyik makan sembari bercanda, tiba-tiba sosok remaja laki-laki muncul.

"Wah, sepertinya menyenangkan, ya."

Semuanya menatap kearah Sai. Ino yang duduk disebelah Sakura nampak salah tingkah. Dan Sakura pun curiga.

"Kemarilah... bergabung bersama kami." ajak Sasori. Sai hanya menggelengkan kepala nya pelan. "Aku hanya akan sebentar disini untuk mengatakan sesuatu. Oh ya, di depan ada ini... katanya untuk Sakura." kata Sai sembari memberikan sebuah kotak kado padanya.

"Apa ini?" tanya Sakura terkejut. Ia melihat sticky note yang tertempel disana.

"I got you?? Apa maksud nya?" tanya Ino yang ikut melihat. Sakura diam sejenak. Perasaan nya mendadak tidak nyaman. Tanpa sadar, ia menatap kearah Sasori.

"Tidak ada nama pengirim nya." kata Sakura. Ia membuka kotak kado yang dihias cantik nan imut itu.

Begitu terbuka... ia terkejut bukan main...

"Ini..."

Sakura meneguk ludah nya susah payah.

"Pistol?"

Dia melihat pistol itu sangat indah. Apalagi dengan ukiran bunga sakura disana dan juga ada surat di pojok kotak kado itu. Ia mengambil nya. Mulai membuka dan membaca nya perlahan dalam hati.

'Haruno-san...

Senang sekali aku bisa bertemu dengan mu beberapa hari yang lalu. Aku tidak dapat mempercayai nya jika itu kamu. Kamu hebat sekali dalam penyamaran. Hampir saja aku tertipu. Kupikir kamu pergi dan menghilang. Ternyata kamu selalu ada, eh.

Itu sebagai hadiah pertemuan kita setelah sekian lama kita tak bertemu.

Dan yah, kau harus membayar atas perbuatan mu.

Sampai jumpa.'

Dia tahu!!!

Darimana dia mengetahui nya?!!

Dia melihat sesuatu dibalik pistol. Ada plastik bening tebal khusus. Di dalam sana, ada pecahan gelas.

Dan di dalam nya juga ada surat.

Sakura memilih pergi sebentar untuk menyembunyikan plastik itu dan surat yang dibaca nya tadi.

🌸🌸

Welcome back with meee

Gimana sama chapter ini?

Makin freak kah??

Ya maap... hanya itu yang ada di kepala saia

Keep support yaaa

Arigatou

.
.
.

Selasa, 14 April 2020

WeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang