58. With All

2.4K 268 23
                                    

Sesampai nya di pulau Jeju, mereka dibuat takjub dengan pemandangan indah nya. Apalagi resort yang disediakan sangatlah... mewah.

"Selamat menikmati~" kata Sakura riang. Para gadis antusias. Pembagian kamar sudah ditentukan. Masing-masing mendapat jatah satu kamar. Dan letak kamar Sakura lah yang posisi nya strategis. Menghadap langsung ke laut.

Sakura mengambil ipad nya dan mengutak-atik nya. Misi akan dilaksanakan pada malam hari. Seperti biasa. Ia tahu membawa semua teman nya kemari cukup berbahaya. Tapi, untung nya Sasori sudah memerintahkan banyak anak buah terelit untuk menjaga disekitaran sini. Jadi, dia bisa tenang.

Sakura ingin berjalan-jalan sebentar. Sebelum pergi, ia mengunci pintu kamar nya, tak boleh ada seorang pun yang masuk. Karena semua perlengkapan untuk misi nya berada disana.

"Hei, ayo jalan-jalan!!" ajak Sakura setelah berganti pakaian, yang dibalas anggukan antusias. Mereka keluar dari resort mewah itu dan berjalan di pesisir pantai yang ramai. Banyak sekali yang memperhatikan mereka.

Bahkan ada banyak yang menyangka mereka itu idol ataupun aktris. Beberapa ada yang minta berfoto.

"Wow... banyak choco abs disini." kata Ino takjub begitu mereka memasuki kawasan pantai. "Benar" setuju para gadis. "Hei, gadis-gadis Korea cantik juga. Lihatlah itu... mereka..." Naruto tak berani melanjutkan kata-katanya begitu mendapat deathglare dari Hinata.

"Ohh, cantik, ya?" tanya Hinata dengan senyum lembut nya. Membuat Naruto takut. "Tapi, tetap Hime yang lebih cantik." ralat Naruto cepat. Hinata tetap tersenyum kalem. Tak mengatakan lebih lanjut.

"Aku ingin main voli!" seru Ino antusias. "Khe, kau mau tebar pesona disini?" ledek Sakura. "Tentu! Lihat, aku sudah sesiap ini!" jawab Ino sembari berkacak pinggang. Well, walau dia urung memakai bikini, ia tampil cukup seksi dengan crop top dan celana denim mini.

"Baiklah, tapi carilah tempat dulu, oke?" setuju Sakura. Setelah berkeliling cukup lama, akhirnya mereka berhenti di sebuah tempat yang sedang kosong. Mereka menyewa disana.

"Kalian, laki-laki ikut?" tanya Ino. "Tidak. Lebih baik berjaga." gila saja, mereka baru sampai dan tanpa istirahat langsung kemari. Jadi, posisi nya kini terbalik.

Sakura menghela napas dan membuka kancing outer gelap nya yang transparan secara cepat.

"Hei, kau tak mungkin telanjang, kan?" tahan Ino cemas. "Kau pikir aku sudah gila?" decak Sakura tak percaya. Ino terkekeh. Begitu kancing terakhir terbuka, Sakura menurunkan outer nya.

"Sialan!!! Sejak kapan kau punya abs?!"

Sakura memakai loose crop berwarna kuning dengan celana denim pendek. Mengekspos perut dan paha nya. Jika dilihat, itu bisa dikategorikan body goals.

"Ini? Sejak dulu." jawab Sakura seraya menunjuk perut rata nya yang berabs. "Hehe ayo, bukannya kau ingin tebar pesona?" ledek Sakura. "Jika begini, aku yang kalah, Jidat!" protes Ino.

Sakura tertawa. Namun, tiba-tiba ada sebuah bola voli yang menggelinding dan mengenai kaki Sasuke. Pemuda raven itu hanya mengerutkan alis nya tanpa niat untuk mengambilnya.

Dan sekelompok gadis cantik yang memakai pakaian renang cukup seksi, muncul.

"Maafkan aku..."

Gadis cantik berambut hitam panjang itu menatap Sasuke lembut, seolah menariknya. Sayang sekali, bahkan Sasuke tak mau meliriknya sedikitpun. Wajah gadis itu memucat.

"Nona, tidakkah kamu melihat pacar ku tak ingin diganggu?" Sakura maju. Jelas ia tahu keinginan gadis itu. Untuk menarik Sasuke. "Aku tidak mengganggu nya." jawab gadis itu kesal.

Sakura tertawa dingin.

"Lalu bisakah kamu cepat pergi? Berapa lama kau akan tetap disini?" usir Sakura tanpa ragu. Tatapan nya tajam seolah seekor serigala yang memperingati mangsa nya. Membuat gadis itu meneguk ludah ketakutan.

Ino dan yang lainnya jelas tidak mengerti. Karena keduanya berbicara menggunakan bahasa Korea. Tapi, dilihat dari ekspresi Sakura dan pucat nya wajah gadis itu, jelas ada perdebatan kecil.

Bukkk

Sakura menendang kuat bola voli itu tanpa sajak atau alasan. Sehingga, bola nya terlempar jauh ke laut. Dia menyeringai dingin. Gaara yang mengamati ekspresi dan suasana hati gadis itu, hanya bisa menahan senyum geli.

"Sudah aku kembalikan. Ambil sendiri." ucap nya dingin. Gadis itu dan semuanya dengan marah dan kesal berbalik segera pergi.

"Apa yang kalian bicarakan?" tanya Ino kepo. Sakura hanya mengendikkan bahu nya. "Jadi voli nya tidak?" tanya Tenten. Sakura menggelengkan kepala nya pelan.

"Loh, kenapa?" tanya Hinata tercengang. Padahal, sebelumnya Sakura nampak bersemangat. Sakura memasang tampang protektif. "Tak akan kubiarkan para lalat berani datang lagi kemari." jawab nya dengan tampang serius.

Dan jelas mereka tahu maksud Sakura!!!

"Well, bagaimana dengan menikmati jagung bakar?!!! Pasti menyenangkan!!" seru Sakura antusias. Semuanya pun mengangguk setuju.

"Uhm!!!"

🌸🌸

Holiday~

Ke pantai kebanyakan pada tepe tepe ya kaaaan???

Siapa tau ada bule atau cogan yang nyantol... ewww...

True story sih ya... kebanyakan pada gitoooh

Btw gimana sama chapter ini??

Duh kek nya makin kacau aja deh yaa

Tapi gimana donk... ide yang ngalir nya beginiiii

Well, jangan lupa support nya yaaa

Arigatou

.
.
.

Selasa, 7 Juli 2020

WeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang