48. Give a Lesson

2.8K 294 27
                                    

Sakura benar-benar tidak dapat menikmati momen ini. Gaara dalam sekejap menjadi teman mereka. Well, tidak ada yang mengetahui masalah rumit antara dia dan Gaara disini. Hanya Temari selaku sang Kakak Sabaku merah itu yang mengetahuinya.

Temari juga tidak terlihat menikmati nya. Ia beberapa kali melirik Sakura. Dengan tatapan meminta maaf. Tapi Sakura bisa apa? Ini bukan salah Temari.

Bukkkk

Crasss

Sakura menundukkan kepala nya begitu merasa sesuatu yang dingin dan lengket mengenai kepala nya. Cairan itu jatuh, membasahi seragam, rok dan rambut nya.

"Ups... maaf, aku tidak segaja."

Cukup sudah!! Kesabaran nya sudah habis!!!

Srttt

Krttttt

"Aw... lepas!"

Sakura menatap si gadis berambut merah Uzumaki itu dengan tatapan dingin mematikan. Lagi-lagi Karin mencari ulah. Naruto nampak tak ingin membantu Sepupu nya. Ia tidak peduli.

"Lepas? He, tapi kau sendiri yang dengan senang hati melompat ke tangan ku, Nona." ucap Sakura dengan senyum kalem namun mematikan. Ia menarik tangan gadis itu kuat hingga jatuh berlutut. Tangan nya masih dipegangi Sakura.

Crasss

Sraaaak

Crrrt

Semuanya menganga tidak percaya melihat aksi Sakura. Gadis itu dengan kejam menyirami gadis itu dengan jus, makanan dan saus. Ia melakukan nya dengan santai dan tanpa beban. Semua antek-antek Karin tak ada yang dapat berkutik melihat sikap Sakura yang tidak kenal takut.

"Kamu... kamu..." Karin terengah-engah. Dia memelototi Sakura. Ia benar-benar dibuat emosi oleh gadis sialan ini. Sakura tersenyum tipis. "Ah, maafkan aku, Nona. Aku tidak sengaja, tangan ku licin." jawab Sakura santai.

"Ji-jidat... sudahlah." tahan Ino takut-takut. "Sakura-chan, sebaiknya kau segera mengganti pakaian mu. Aku akan mengantarmu." saran Hinata berusaha menenangkan gadis bersurai soft pink itu.

"Tenten, ayo antar. Sakura pasti tak membawa pakaian ganti." ajak Temari. Tenten mengangguk setuju. Mereka berpamitan. Tak ada satu pun yang peduli pada Karin dkk.

Sakura sendiri, ditemani Ino dan Hinata pergi ke kamar mandi. Ini benar-benar basah sampai kedalam. Sial sekali. Rasanya lengket dan tidak nyaman. Jadi, Ino pun memberitahu kedua teman nya itu untuk membelikan pakaian dalam nya juga untuk gadis itu.

Sembari menunggu, Sakura membersihkan rambut nya. Walau masih agak bau jus, tapi tidak menyengat.

Tak perlu waktu lama, pakaian pun datang. Sakura segera memakai semuanya. Karena outfit nya tidak banyak dan tidak ribet, ia dengan cepat sudah selesai. Ia memakai tshirt putih kebesaran yang bagian depan nya dimasukkan kedalam celana hitam pendek nya yang sejengkal diatas lutut.

Ia mengeringkan rambutnya dengan sabar. Begitu ia melihat dan berpapasan dengan Karin dkk, ia melirik nya tajam. Berhasil membuat mereka mengkeret ketakutan seketika.

"Sudah, ayo kembali." ajak Temari. Mereka pun segera kembali. Suasana nya berubah menjadi canggung. "Hei, kenapa sepi begini?" celetuk Sakura tanpa beban. "Ah, tidak apa-apa." jawab semuanya serempak minus Sasuke dan Gaara.

Mereka melanjutkan acara makan nya. Namun, dengan suasana hening yang canggung. Sakura sendiri sadar. Namun ia memilih pura-pura tak peka saja.

"Setelah ini karaoke, yuk!" ajak Sakura. "Ayo ayo ayo!!" jawab Naruto semangat. Akhirnya Sakura berbicara. Ia tidak tahan jika suasana nya canggung seperti tadi.

🌸🌸

Seusai makan, kini mereka ada di tempat karaoke. Naruto, Kiba dan Lee sangat antusias. Begitupun dengan Sakura dan yang lainnya.

"Sekarang giliran kami yang menyanyi!" seru Ino seraya merebut mikrofon dari tangan Naruto, Kiba dan Lee. Sakura mengambil satu dan yang satunya pada Hinata. Sedangkan Temari dan Tenten sudah mendapatkan nya dari tadi.

"Kpop yaaa!!!" seru Ino begitu Sakura sedang memilih-milih lagu yang akan mereka nyanyikan. Gadis bersurai softpink itu pun memilih satu lagu. Saat ini Sakura sedang berusaha mengalihkan perhatian dan pikiran nya.

"Hey boy"

Semuanya sudah siap. Para laki-laki hanya diam memperhatikan. Sasuke sendiri sibuk memperhatikan sosok bersurai softpink itu. Sementara Gaara memperhatikan objek yang sama dengan seringai kecil di bibir nya.

"Make em whistle like a missile bomb bomb. Everytime i show up, blow up uh"

Sakura mengawali nya. Suaranya keren. Tak salah memang. Gaara ingat sekali, Sakura menggunakan nada seperti itu untuk menggoda nya saat itu. Well, ia menyukainya.

Setelah itu Tenten dan Sakura lanjut menyanyi, setelah Ino bagian rapp. Ya, walaupun agak kesulitan, tapi cukup lancar juga. Dan ketika giliran Hinata, gadis itu nampak malu dan gugup.

Neji memperhatikan nya dan Naruto dengan semangat menyoraki nya. Kira-kira apakah ia akan gugup atau tidak.

Sakura dan Ino diam-diam menyeringai. Jika sudah karaoke begini, mereka suka lupa segalanya. Dan benar saja...

🌸🌸

Apa hayooooo

Heheh, well ini kayak nya chapter terpanjang ya? Saia lupa lagi.. ehehe

Gimana sama chapter ini?

Cukupkah?

Well, kalian pasti tau lagu apa yang dinyanyiin mereka...

Maaf kalo kalian gak suka saia masukkin unsur-unsur kpop nya. Tapi saia ngerasa mereka tuh cocok gituu. Jadi ya gitu

Well keep support yaa

Arigatou

.
.
.

Rabu, 27 Mei 2020

WeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang