Tentu saja Sakura mirip dengan pria menawan yang bersama Sai malam itu!. Namun, mereka tak akan memberitahu nya. Karena pasti Sakura sudah tahu.
Sakura berdiri dengan anggun, menatap semuanya dengan tatapan dan sikap berwibawa.
"Selamat datang di resort Akasuna, terimakasih sudah datang ke resort kami yang sederhana ini." kata Sakura dengan bahasa Korea yang fasih. Wow, semuanya dibuat tercengang.
"Kami memilih membangun nya untuk dapat menikmati indah nya pulau Jeju. Kami mendirikan nya karena terinspirasi setelah melihat bagaimana indah nya Pulau Jeju ini." jelas nya elegan.
"Jadi, mari kita berkeliling." ajak Sakura hormat. Setelah itu, ekspresi anggun nya berubah kembali ke ekspresi normal nya yang terkesan riang.
"Lihat, aku dapat mengatasi nya! Hanya akting!" cetus nya. "Sikap elegan mu memang sudah muncul secara alami. Tidak bisakah kau menerapkan nya di kehidupan sehari-hari?" tanya Sai dengan senyum palsu nya yang menyebalkan.
Secara tersirat ia mengatakan bahwa sikap Sakura yang bisanya tidak baik. Tentu saja, tidak tahu malu, berani dan... tak sopan. Tapi, mau bagaimana lagi. Dan Sakura jelas mengerti makna tersirat itu.
"Sialan, dasar Mayat Hidup!" umpat Sakura tanpa ragu. "Kita akan segera menepi. Segera bergegas karena penata profesional yang akan mendandani mu." kata Sai memberitahu.
"Ha? Aku bisa berdandan sendiri! Tak usah menyuruh penata profesional!" tolak Sakura cepat. Ia nampak kesal. "Tidak. Dandanan mu selalu membosankan. Biarkan penata itu yang mengatur." jawab Sai tegas.
Begitu mereka menepi, Sakura yang menolak keras nampak diseret paksa oleh Sai. Dan mereka sweatdrop. Apa-apaan ini?
Namun mereka pun ikut bergegas. Ingin bersiap, karena ingin melihat dan menyaksikan kedatangan klien itu nanti.
🌸🌸
Sakura hanya dapat pasrah begitu si penata profesional mendadani nya. Yah, walaupun tidak lama dan hasil nya sangat bagus, tetap saja Sakura kesal. Karena mereka selalu mengajak nya berbasa-basi. Dan bahkan berani-berani nya menanyai Sasori.
Sakura memandang pantulan dirinya di cermin. Wow... cantik. Ia tak percaya dapat berpenampilan anggun dan dewasa seperti ini. Langkah terakhir adalah memakai stiletto dengan hak yang tidak terlalu rendah ataupun tinggi.
Dan... sempurna...
Sakura mendengar para stylist itu memuji nya. Tapi, Sakura tak peduli. Ia memilih untuk segera ke bawah. Sai menghubungi nya. Katanya klien sudah sampai dan Sai lah yang menyambut nya terlebih dahulu.
Sakura dengan santai turun menggunakan lift. Ia nampak tak sabar dan... ingin segera menyelesaikan semuanya. Bagaimanapun, ia ingin menghabiskan waktunya dengan teman-teman nya.
'Huh, semoga ini cepat berlalu'
🌸🌸
"Ya ampun si Jidat itu lama sekali" bisik Ino gemas yang diangguki mereka. Mereka benar-benar takjub. Begitu mereka sampai, resort nya dihias dengan elegan.
Dan yang mengejutkan, ternyata mereka diajak Sakura untuk dapat ikut bergabung dengan nya!! Katanya, ia malas berbicara dan akan membiarkan Sai terus berbicara. Dasar.
Di depan mereka, Sai nampak dengan hormat menyapa klien dan keluarga nya. Ah, ini keren. Untung Sakura berbaik hati memerintahkan orang nya untuk membelikan dress dan setelan pria yang sopan.
Hingga...
Ting!!
Suara lift disaat suasana hening mengalihkan perhatian mereka. Secara refleks mereka melihat kearah sumber suara.
Dan sepasang kaki jenjang yang putih nan mulus yang dihiasi stiletto merah maroon terlihat. Lalu...
Woaaah...
Sosok elegan bersurai soft pink terlihat disana. Ia berdiri dengan tegap dan berwibawa. Senyum nya sopan dan menawan. Ia mulai melangkah dengan anggun.
"Maafkan keterlambatan saya. Selamat datang di resort Akasuna kami yang sederhana ini." sapa Sakura membungkuk sedikit. Klien dan keluarga nya yang tadi tertegun takjub segera membungkuk, membalas penghormatan nya.
"Baiklah, sebagai perwakilan Kakak saya, saya akan membimbing Anda dan keluarga Anda untuk mengenal dan mengetahui detail resort kami."
Dari kejauhan, Sasuke diam tertegun. Gadis ini...
Kali ini mereka berjalan berdampingan bersama mereka. Dan dia menyaksikan betapa elegan dan lugas nya Sakura dalam bersikap dan berbicara. Ia pikir dia adalah orang lain karena tak percaya.
Tapi begitu ia bertemu tatap dengan nya, ia tak bisa menyangkal nya. Gadis itu memang Sakura.
Dia nampak cantik dan elegan dengan dress coklat muda nya. Rambut pendek nya ditata rapi dengan bucket hat dengan hiasan bunga-bunga kecilnya yang sewarna dengan stiletto nya. Juga, dandanan nya berbeda daripada saat ia hadir dalam pesta alumni.
Make up nya tetap natural namun agak dipertegas sedikit. Membuatnya terlihat dewasa, namun tidak berlebihan.
"Tatatatatata!!!"
Kata-kata Sakura sempat tertahan begitu mendengar suara bayi yang merengek. Istri dari klien yang menggendong bayi berumur 2 tahun nampak kerepotan karena Cucu nya tidak bisa diam.
Sakura memperhatikan bayi itu yang terus mengulurkan kedua tangan mungil nya pada Sakura dan menatapnya penuh harap.
'Astaga apa lagi kali ini, huh?'
🌸🌸
Well Sasuke... terpenuhi sudah tipe ideal atau kriteria tertinggi mu itu... nyehehehe
Takjub kan takjub kaaaan
Pasti dooonk
Well gimana sama chapter ini?
Makin ngawur kah??? Maaf heheh
Tapi... keep support nya yaaa
Arigatou
.
.
.Selasa, 4 Agustus 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
We
FanfictionKisah tentang Sakura Haruno yang memiliki banyak rahasia, yang ternyata jatuh cinta pada si bungsu Uchiha itu. "Aku menunggu mu menemukan ku. Ah, aku tidak suka berpura-pura. Tapi mau bagaimana lagi??" -Haruno Sakura Dan Sasuke Uchiha... Dia hanyala...