We

23. Where is Sakura?

Karena chapter kemaren kependekan, saia sekarang up deh ehehe

Ini saia usahain loh. Sebagai permintaan maaf. Soalnya kemarin saia sempet buntu, uhuhuhu

Makasih udah mau baca dan ngevote story abal-abal ini

Well happy reading~

.
.

Sasuke membuka loker nya dan dia melihat sebuah kotak dan sticky note berwarna biru. Dia mengernyitkan alis nya begitu membaca isi sticky note itu.

'Hehe, sedingin apapun kamu... aku tetap menyukai mu.'

Cukup membuat nya merinding karena kesal. Oh ayolah, walaupun begitu dia tetap penasaran kan??

Sasuke membuka kotak itu. Disana bukan berisi makanan yang seperti biasanya. Tapi sebuah boneka kecil imut namun dengan ekspresi datar.

Benar-benar seperti menyindir nya.

"Woaaah Temeee, kau dapat boneka dari siapa?!"

Sasuke melirik Naruto tajam. Sahabat Kuning nya itu tidak pernah bisa menjaga nada ucapan nya. Buktinya saja, itu dapat terdengar sampai ke ujung.

Membuat mereka jadi pusat perhatian. Apalagi para gadis yang sedari tadi memperhatikan Sasuke, kini nampak memperhatikan mereka lekat-lekat.

"Berisik!!" ketus Sasuke kesal. Naruto hanya menampilkan cengiran khas nya. Dia merebut boneka itu dan meneliti nya dengan cara yang berlebihan.

"Wow boneka nya bagus sekali. Tapi dilihat-lihat, karakternya seperti mu" komentar Naruto. Sasuke hanya memutar matanya malas.

Dia memilih meremas sticky note itu lalu membuang nya ke tempat sampah. Dia menutup loker nya dan beranjak pergi tanpa meminta Naruto untuk mengembalikan boneka itu.

"Hoii Teme, kau tak menginginkan ini? Boneka ini bagus looh"

Sasuke hanya diam mengacuhkan.

Naruto segera mengejarnya. Dia menaruh paksa boneka itu di tangan Sasuke.

"Hehe, sayang jika dibuang. Sebaiknya kau simpan saja. Oh yaa, aku harus pergi dulu untuk menemui Hinata. Jaa~"

Sasuke menegerutkan dahi nya kesal. Dia menunduk, menatap boneka ditangan nya dengan kesal. Setelah menghembuskan napas kesal, dia pun memilih memasukkan boneka itu ke dalam tas nya.

Lagi pula, dia akan menyuruh bawahan nya untuk menyelidiki semuanya. Dan boneka itu bisa menjadi barang buktinya yang kesekian.

🌸🌸

Jam istirahat tiba..

Sasuke merasa sedikit heran. Karena sedari pagi ia tidak melihat kemunculan si gadis bersurai soft pink itu.

Padahal tadi teman-teman nya datang ke kelas nya. Sengaja ingin bertemu mereka.

Itu karena usulan si Kuning Bodoh itu yang ingin kedua kelompok famous itu untuk bergabung mulai sekarang.

Jadi setiap makan siang, pulang sekolah atau apapun itu, mereka akan bersama-sama. Cih, dasar.

"Sepertinya ada yang kurang." celetuk Shikamaru sembari memperhatikan para gadis itu yang baru saja duduk bergabung dengan mereka.

"Sakura-san!! Oh ya, Sakura-san mana?!" seru Lee berapi-api. Membuat meja mereka menjadi pusat perhatian. Sebenarnya memang sudah jadi pusat perhatian, sih.

Karena kedua grup famous yang dikenal akan visual hebat mereka, kini bergabung bersama.

"Entahlah. Dia bilang malas tapi juga ada urusan. Ck, si Jidat itu memang menyebalkan!" jawab Ino terlihat kesal karena Sakura tidak memberi jawaban yang jelas dan pasti.

"Sakura memang seperti itu. Tapi aku juga penasaran. Di grup chat, Sakura bertanya tentang tempat wisata paling menyenangkan." kata Temari sembari mengetukkan jemari nya di meja.

Para gadis itu merenung.

"Lalu, kalian menjawab apa?" tanya Neji penasaran. "Hm.. disneyland." jawab semuanya serempak. "Lalu, Sakura menyetujui nya?" tanya Naruto kepo.

Mereka menggelengkan kepala serempak. Lalu memberengut kesal.

"Tidak. Katanya lebih baik berlibur ke Florida untuk memetik jeruk."

🌸🌸

Ya ampun Sakuuuu

Gak nyambung banget sih kamu tuuuh

E tapi walaupun Sakura gak muncul di chapter ini, seenggak nya kita tahu sedikit apa yang dilakuin Sakura sebelum pergi ya kaaan

Baiklah segitu saja dari saia

Semoga ide seperti ini teroos ada

Hehe keep support yaa

Arigatou

.
.
.

Rabu, 12 Februari 2020