26. Sakura Time

4.2K 415 20
                                    

Sakura duduk termenung seraya memainkan rubik dengan malas. Ia menyandarkan punggung nya di kursi mahal dan empuk miliknya. Itu terasa menenangkan. Apalagi posisi duduk nya kini menghadap kearah jendela besar, yang langsung menyuguhkan pemandangan indah kota Paris.

"Ah, ini akan terasa menyenangkan jika ada Sasuke-kun." gumam nya seraya menahan pelipis nya dengan jemari nya. Rubik nya ia taruh di meja kecil di samping nya.

Namun ia masih kesal dengan bersatunya kelompok mereka dengan kelompok Naruto. Ia bukan kesal karena tak suka. Itu justru menguntungkannya untuk bisa lebih dekat dengan Sasuke!

Hanya saja waktu nya tidak tepat. Kenapa mereka bergabung disaat dia tidak ada di Jepang?! Menyebalkan sekali!!!.

Sakura memutuskan untuk bermain sebentar. Ia ingin berkeliling atau membeli sesuatu... mungkin?. Dan ia pun segera bersiap. Dan setelah selesai, ia pun segera bergegas pergi keluar dari tempat tinggal nya.

Karena rumahnya dekat dengan destinasi kota Paris, Sakura memilih jalan kaki. Yah, supaya ia dapat menikmati indah nya suasana malam hari di Paris. Dan ia tidak dibuat terkejut jika suasana nya ramai seperti di Jepang.

Sakura mampir ke restoran untuk makan. Disana, ia di manjakan dengan hidangan khas Prancis itu. Yah, yang kebanyakan identik dengan keju. Setelah itu ia pergi ke pusat perbelanjaan.

Eits, bukan ke pusat perbelanjaan biasa. Melainkan pusat perbelanjaan terelit. Karena di dalam nya ada toko-toko brand ternama. Hanya orang kaya berduit yang akan datang kesana untuk berbelanja.

Dan Sakura adalah salah satunya.

Sakura memasuki sebuah toko parfum ternama. Para pegawainya ramah semua. Sakura melihat-lihat jika parfum yang dipajang adalah parfum terbaru ataupun terfavorit. Namun, dia tidak tertarik. Karena...

"Permisi. Oh, nona Haruno, selamat datang!"

Seorang pria tampan muncul. Menyapa nya dengan ramah. Sakura mengangguk dan tersenyum sebagai jawaban.

"Silahkan menuju ruang kerja saya, Nona." kata pria itu dengan hormat mengajak Sakura ke ruangan pribadinya. Bagaimanapun dia tahu, Sakura itu bukan orang sembarangan. Dan Sakura juga mengenal pria itu.

Ya, dia adalah satu rekan kerja 'rahasia' keluarganya. Jadi, mereka sudah mengenal satu sama lain.

"Ah, aku ingin menanyakan Tomato Cherry-ku." cetus Sakura sebelum pria itu mengatakan sesuatu. "Oh? Parfum milikmu sangat menakjubkan! Aku tidak percaya kamu dapat meraciknya sebagus itu. Bahkan, tunangan dari pewaris perusahaan terkenal di Jepang menyukai nya!" jawab pria itu antusias.

Sakura menaikkan alis nya.

"Dia menginginkan parfum itu, tapi aku tidak memberinya. Aku hanya memajang sampel. Dan dia terus memohon " lanjut pria itu. "Siapa?" tanya Sakura setelah menyimak.

"Entahlah. Tapi yang kutahu, dia bermarga Uchiha."

Eh?

Sakura hampir terjatuh dari kursi nya kalau ia tidak menstabilkan dirinya. Ia benar-benar terkejut.

Apakah itu... tunangan nya Itachi?

Karena Itachi adalah penerus perusahaan milik Uchiha. Yang merupakan salah satu perusahaan terkenal di Jepang.

"O- oh, lalu?"

Sakura sebisa mungkin terlihat biasa saja. Walau ia masih terkejut. Ternyata calon Kakak Ipar masa depan nya yang menginginkan parfum nya itu!! Tidak dapat dipercaya!

"Aku menolaknya. Dia terlihat kesal, tapi tidak bisa melakukan apapun." jawab pria itu. Karena baginya, lebih baik membuat wanita itu kesal daripada membuat Sakura kesal. Akan sangat menyeramkan.

"Ah, begitu ya."

Sakura mengangguk-angguk pelan. "Oh ya, buatkan campuran terbaru. Hm, bagaimana dengan purple grape, lavender dan lily?" tanya Sakura.

"Baik. Tapi kenapa tidak kamu sendiri yang meracik nya? Tempat ku bebas untukmu." jawab pria itu ramah. Sakura mengangguk-angguk, setelah berpikir beberapa saat. Tak ada salah nya juga.

Awalnya ia berniat mencobanya sedikit. Tapi, ia menjadi ketagihan. Dan ia menghabiskan waktu cukup lama.

Beberapa saat kemudian...

"Berikan Purple Happines kepada wanita itu. Yah, anggap sebagai permintaan maaf karena membuatnya kesal." kata Sakura seraya bersiap pergi. Ditangan nya ada kantong kecil berisi parfum Tomato Cherry kesayangan nya.

"Ah, baik. Kamu baik sekali, Sakura." kata pria itu bangga. Sakura menampilkan senyum nya.

"Baiklah, aku pamit."

🌸🌸

Sakura tadinya ingin terus berkeliling. Namun, ia terlalu lama berkutat dengan parfum, sehingga ia lupa waktu.

Dan sekarang ia punya sedikit waktu untuk beristrirahat sejenak sebelum mulai menjalankan misi.

🌸🌸

Holaaa minna-san!!!

Kaget kan saia up hari ini?

Yaah sebagai permintaan maaf, kemarin chapter nya tuh pendeeeek banget.

Emang ada ide, tapi dikiiiit banget. Jadi kemaren saia cepet ketik dan gak sempet ngembangin chapter nya.

Saia udah buat ini dari kemaren malem sih. Tepatnya tengah malem, ditengah-tengah tugas yang numpuk dan jadwal padet penuh ulangan :')

Demi readers ku tercinta... saia buat chapter ini.

Harusnya jadi chapter tambahan sih...

But well, nikmatin aja yaaa

Jangan lupa krisar,vomment nya juga ya

Arigatou

.
.
.

Kamis, 27 Februari 2020

WeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang