17. Towards the Disaster

4.5K 460 12
                                    

Karena gak jadi triple, up nya sekarang deh.. gomenne

Makasih karena tetep stay buat story ini

Arigatou
.
.
.

"Hei, bangun!"

Sasuke membuka matanya perlahan, menatap sosok Itachi yang nampak kesal.

"Hmm... ya? Ada apa?"

Sasuke menjawab setengah mengantuk. Ia melirik jam, sudah sore saja. Malahan, menjelang malam.

"Nyenyak sekali tidur mu. Sampai membolos sekolah begini." kata Itachi sambil melipat tangan nya diatas dada. "Itu karena dokumen-dokumen merepotkan itu." jawab Sasuke malas.

"Aish, sebaiknya kau bangun. Temani aku ke Akasuna Corporation. Kita akan membahas kerja sama dengan perusahaan Sasori dan keluarga nya." paksa Itachi menarik tangan Sasuke paksa.

"Tak mau. Kau pergi saja sendiri." jawab Sasuke ketus. Nada nya terdengar kesal. Entah mengapa, mendegar nama laki-laki berambut merah itu, mampu membuat nya tersinggung seperti ini.

Dan Itachi menyadari nya.

"Apa kau ada masalah dengan Sasori?" tanya Itachi menatap Sasuke penuh selidik. Sasuke memilih tak menjawab. Sekali menjawab, Nii-san nya ini pasti langsung menangkap maksud semuanya.

"Apa karena pesta alumni kemarin? Apa itu berhubungan dengan gadis berambut pink itu?" tebak Itachi sangat tepat sasaran.

Itachi ini, walaupun kemarin ia nampak sibuk dengan teman-teman dan tunangan nya, ia diam-diam memperhatikan Sasuke.

Ia bahkan melihat Sasuke memperhatikan gadis yang dibawa Sasori. Tentu saja Itachi heran dan curiga. Apalagi ekspresi kesal Sasuke itu membuatnya semakin curiga.

"Tidak usah sok tahu." jawab Sasuke memilih segera bangun dari tidur nya. Ia malas jika harus di interogasi Nii-san nya ini. "Aku bukan sok tahu. Karena memang itu kenyataan nya kan?" sergah Itachi datar.

Sasuke hanya bisa mendengus kesal.

Sulit sekali untuk membohongi Nii-san nya ini. Pantas saja dia disebut-sebut jenius.

"Sudahlah aku harus mandi dan bersiap. Kau kan yang minta ditemani." kata Sasuke mengalihkan pembicaraan lalu segera meninggalkan Itachi sendirian.

"Ck, dasar."

🌸🌸

"Kapan selesai nya?"

Sasori melirik Sakura yang tengah tiduran di sofa yang letak nya tak jauh dari nya. Gadis bersurai soft pink itu dibawa ke sini oleh Sai untuk membahas misi.

Sasori telah memberitahu apa misinya dan apa yang harus dia lakukan. Tapi, gadis itu enggan pulang sendiri. Karena dirumah sepi. Lebih baik ia pulang ke rumah bersama Nii-chan nya ini.

Selain itu, Sakura ingin membeli street food. Entahlah, ia sedang ingin mencicipi jajanan yang ada disana. Dan dia berniat meminta traktir Sasori.

Lagi pula ia sedang menghemat dan menabung uang saku nya.

"Sebentar lagi. Sembari menunggu klien untuk mendiskusikan kerja sama." jawab Sasori sembari melirik jam tangan nya. Sakura cemberut.

"Kau bercanda? Ini hampir malam dan Nii-chan berniat mendiskusikan kerja sama? Kenapa tidak bisa besok pagi saja?" protes Sakura kesal. Sasori menatap adik nya, tersenyum tipis.

"Tidak. Ini cukup serius dan juga klien yang satu ini besok nya sibuk. Dia harus ke luar negeri." jawab Sasori tenang. Sakura pun diam.

Jika ini cukup serius... yah dia tak bisa terus protes.

"Ck, baiklah. Aku akan tidur. Bangunkan aku jika klien mu datang. Nanti aku akan pindah" jawab Sakura sembari menidurkan dirinya di sofa panjang dan empuk itu.

"Tangkap!"

Happp

Sasori melemparkan jas nya dan ditangkap dengan baik oleh Sakura.

"Terimakasih, ehehe." cengir Sakura. Dia menggunakan jas Sasori sebagai selimut nya. Sasori hanya tersenyum dan kembali melanjutkan aktivitas nya.

🌸🌸

Hola holaaaa

Welcome back sama saiaaa ehehehe

Gimana sama chapter ini?

Semoga aja cukup memuaskan ya ehehe

Oh iya, saia mau promote..

Temen saia juga buat cerita looh, seru dan keren banget. Cocok buat kalian yang suka teen fiction.

Judul story nya 'The Light in Night'

Walau masih sedikit dan baru awal banget, tapi cerita nya bagus. Saia aja bahkan ketagihan dan minta dia up terus.

Jangan lupa follow akunnya Tarina_Rin dan juga akun saia juga

Duh maaf cerewet ehehe

Arigatou

.
.
.

Rabu, 8 Januari 2020

WeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang