4. The Famous

5.3K 512 23
                                    

Sasuke mengerutkan alis nya kesal. Ia menatap monitor CCTV yang menampilkan rekaman kemarin di lorong.

Sudah lama menunggu namun tak ada yang aneh. Tak ada seorang pun yang muncul, yang menaruh kotak bekal di loker nya.

Dan tak ada yang terlihat padahal ia sudah bolak-balik memutar dari awal sampai akhir.

"Menarik. Tak kusangka akan memiliki penggemar selihai ini. Selain berhasil membobol, dia bahkan menyabotase rekaman CCTV." gumam nya sambil mengetuk dagu nya pelan.

Juga ia merasa ini menarik. Biasanya para penggemar sengaja membuat mereka 'terlihat' oleh nya, ingin dia memperhatikan dan menganggap mereka ada.

Namun penggemar nya yang satu ini bahkan sengaja menyembunyikan identitas nya.

"Well, tunggu saja tanggal main nya, Nona Penuh Rahasia."

🌸🌸

Semua orang kini menatap sosok tampan berambut merah yang berjalan berdampingan dengan sosok cantik berambut softpink, dengan tatapan takjub.

"Sial, siapa dia? Kenapa bisa bersama Sakura?"

"Ternyata semua yang dekat dengan Hinata itu satu kasta."

"Dia tampan dan imut!! Akh apa dia anak pindahan?"

"Jika anak pindahan, kenapa tak ada kabar? Dia juga tak memakai seragam!"

Sasori dengan santai merangkul Sakura. Sakura sendiri hanya pasrah ketika kakak nya mulai berulah. Ia tahu, sekolah pasti gempar karena ini.

Bagaimana pun, Sasori terkenal dikalangan para kaum hawa karena ketampanan dan keimutan nya. Terkadang Sakura kesal dengan wajah baby face Sasori. Karena banyak yang mengira, Sakura adalah kakak dan Sasori adalah adik nya.

Apa wajah nya memang seboros itu??

"Kyaaaa itu pasti pacar nya!!"

"Sial! Mereka berdua cocok jika berdampingan seperti itu!"

"Yahh, sudah tak aneh lagi untuk Sakura. Setelah Naruto dan Lee, sekarang dengan dia."

"Bukankah Sakura terlalu murahan?"

Suara yang tadi nya penuh kaguman kini berubah menjadi kebencian. Sakura sih acuh saja, namun ia tak begitu yakin dengan kakak nya.

Dan benar saja....

Sakura melihat Sasori tanpa ragu melayangkan tatapan tajam menakutkan ke sekelompok gadis yang menghina nya.

"Sudahlah biarkan saja. Mereka hanya iri." ucap Sakura menenangkan. Sasori menghela napas. "Tak kusangka kau akan memiliki pembenci. Kupikir semuanya normal saja." jawab Sasori yang mulai tenang.

"Mereka salah menduga. Keduanya yang mengejarku, dan tentu saja aku menolak. Walaupun begitu bukan berarti harus berjauhan bukan? Kita tetap berteman. Mereka para pembenci hanya iri." jelas Sakura tak peduli.

"Yeah terserah. Asal mereka tak melukai mu." jawab Sasori pasrah yang membuat Sakura tersenyum.

"Hehe, Nii-chan memang yang terbaik!!!"

🌸🌸

Oke, ini chapter kesekian...

Makin pendek ya?? Gomen

Saya sedang blank, ehehehe

Jadi mohon dimaklum.

Btw jangan lupa vote+comment nya

Arigatou

.
.
.

Kamis, 31 Oktober 2019

WeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang