Bonus Chapter (9) : Be With You~

2.4K 220 58
                                    

Dua minggu kemudian...

Suara erangan rendah dan tinggi terdengar dari ruangan gelap dan lembab itu. Lalu, seruan dan umpatan kasar para pria dan tamparan, terdengar jelas.

Sudah dipastikan itu Shizuka yang sedang di... well, terlalu menjijikkan untuk di jelaskan.

Sasuke dan Sakura berjalan sambil bergandengan tangan menyusuri tempat gelap itu.

"Kamu berhasil mengubah semuanya sesuai tujuan ku. Semua disini, tak ada anak buah Kakek ku, semuanya berada di bawah pengawasan dan instruksi ku." kata Sasuke menatap Sakura senang.

"Haha, baguslah. Kupikir kamu tetap tidak akan mengerti." ejek Sakura yang dibalas dengusan geli Sasuke. "Sekarang eksekusi ya.. hmm~" Sakura nampak berpikir.

"Apa? Kamu ingin melakukan sesuatu?" tanya Sasuke memastikan. Sakura menyengir ria. "Tentu saja, Sayang. Mungkin aku juga ingin turun tangan menyiksa nya." kekeh Sakura.

"Lakukan saja semaumu." balas Sasuke mengecup pelan kening Sakura. Membuat perempuan itu bahagia. Mereka sampai di ruang eksekusi.

Ada banyak sekali alat penyiksaan dan ruangan itu pun tampak menyeramkan. Sasuke dan Sakura duduk di kursi kebesaran Sasuke. Jangan salah, karena tidak mau kursi lain, Sakura memilih duduk di pangkuan calon suami nya.

Ya jelas saja, mana mungkin Sasuke menolak usulan sugestif seperti itu. Kucing manis nya ini, sangat liar juga ternyata.

"Bawa dia kemari!"

"Baik, Tuan!"

Sakura duduk bersandar. Jemari nya dengan nakal bermain di leher dan dada bidang pria itu. Ia nampak menanti-nanti kedatangan jalang sialan itu.

"Jangan menggodaku!" desis Sasuke kesal karena kucing manis nya ini berani menggoda nya disaat seperti ini. "Siapa yang menggoda mu? Aku hanya bosan menunggu si Jalang itu." cetus Sakura enteng, tanpa beban.

Sasuke hanya bisa menghela napas dan menahan diri.

Well, walau dia dan Sakura sudah bertunangan... mereka masih belum melakukan hal 'sejauh' itu. Sasuke ingin melakukan nya nanti. Ia masih bisa menahan dirinya untuk nanti.

Paling-paling, cuddle dan berciuman saja, sudah cukup. Tidak kurang, tidak lebih.

Cepat sekali mereka berbaikan, bukan? Tentu saja. Ingatkan, Sakura tak akan melepaskan Sasuke dengan mudah? Karena jika melepaskan, semua usaha nya akan sia-sia.

Begitupun dengan Sasuke. Ia tidak mau memberikan Sakura kesempatan untuk pergi. Maka dari itu, sebelum si Sabaku Merah itu maju ataupun si Bule Anthony itu menyerobot mengambil Sakura, ialah yang akan maju dan merebut nya.

Jelas, ia mendapat cobaan.

Seperti saat bertemu orang tua Sakura. Sasori berhasil di luluhkan. Namun, orang tua gadis itu, walau nampak halus, mereka tajam dan sulit untuk di luluhkan.

Akhirnya setelah dengan paksa membawa orang tua nya untuk melamar Sakura, mereka menerima nya.

Sial nya, ternyata ia dikerjai kembali.

Sebenarnya mereka berdua sudah menyetujui sejak mereka berada di sisi berlawanan. Namun, dengan kata 'penguji seberapa dalam perasaan kalian berdua dan profesionalisme mereka dalam bekerja', Sasuke menerima walau dikerjai sekalipun.

Tujuan nya memang baik.

Ah, apakah Akasuna memang suka mengerjai orang? Cara mereka unik sekali. Mungkin, lain kali ia bisa mencoba nya.

"Tuan, kami sudah membawa nya."

Sakura dan Sasuke melihat kehadiran anak buah mereka yang menyeret sosok menyeramkan disana. Dia sudah tidak nampak seperti manusia lagi.

WeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang