We

29. Seduce

Sakura keluar dari toilet wanita. Namun begitu ia keluar, ia melihat seorang pria tampan yang baru saja keluar dari toilet pria.

Mereka bertemu tatap.

"Nona, dia adalah target kita!! Dia adalah anak buah dari The Demon!"

Sakura sedikit mengernyitkan alis nya begitu mendengar seruan si Hacker. Namun ia tetap santai.

"Aku lebih suka untuk mengincar si Ketua atau anggota inti." bisik Sakura pelan. "Ketua nya tidak pernah memunculkan dirinya dihadapan publik, Nona. Begitu pun dengan anggota inti lainnya. Selalu dia yang datang" jawab si Hacker.

Sakura mengangguk pelan.

"Permisi." ucap Sakura malu-malu segera beranjak. Meninggalkan pria itu yang terlihat linglung karena telah memperhatikan nya.

"Nona, kenapa anda melepaskan nya?" tanya si Hacker heran. Sakura tersenyum iblis. "Ah, aku punya suatu cara untuk memancing nya." jawab Sakura melirik keadaan sekitar.

Sakura melangkah ke tempat khusus yang menghidangkan makanan dan minuman beralkohol. Sakura memilih bergabung disana karena cukup ramai.

Sakura mengambil wine. Ia mencium bau nya sesaat, lalu meminum nya begitu merasa minuman itu aman.

Sakura memperhatikan sekitar nya diam-diam. Bagian serius nya belum di mulai. Ah sial, ia benci tempat seperti ini.

"Nona."

Sakura menghentikan acara minum nya. Dia melirik kearah pria yang sudah berdiri di samping nya. Ya, pria itu adalah pria yang ia lihat di toilet tadi.

Sakura menoleh. Dia menjilat bibir bagian bawah nya yang terdapat sisa wine dan tersenyum menggoda pada pria itu.

"Ya? Apa ada sesuatu yang kau butuhkan?" bisik Sakura menggoda seraya mendekat kearah pria itu. Pria itu nampak tenang. Tapi Sakura tahu, pria itu pasti sedang gugup.

Di teliti dari sorot mata, ekspresi dan deru napas nya yang berbeda, dia benar-benar gugup.

"Ini, aku ingin mengembalikan nya padamu. Tadi terjatuh." jawab pria itu tenang. Sakura menerima nya. Tapi, ia kini melakukan langkah ekstrim.

Dia mendekat dan menarik dasi pria itu cukup kuat. Hingga jarak keduanya sangat dekat.

"Terimakasih, Tuan. Kau sangat menggoda." bisik Sakura dengan nada menggoda. Ia berbisik seperti itu sembari meniup pelan daun telinga pria itu.

Well, Sakura sendiri merasa jijik harus bersikap seperti itu. Tapi, ya mau bagaimana lagi.

Benar saja, pria itu langsung terkejut. Tapi, ia tidak menolak perlakuan Sakura padanya.

Pria itu tersenyum kalem, ia menarik tangan Sakura lembut.

"Ayo, temani aku."

Gotcha!!! Ini yang dia tunggu dari tadi.

Dengan menemani nya saat rapat, bisa jadi kan dia mendengar rahasia kerja sama licik ini dan dia akan menghancurkan nya.

Dia harus memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.

🌸🌸

Ternyata di luar ekspektasi nya!!!

Mereka tak membiarkan para perempuan itu bergabung, termasuk dia!!!

Kini, semua perempuan berkumpul sementara mereka berdiskusi di dalam ruangan khusus.

Sakura bersembunyi. Dia sekarang berada di balkon. Dia beberapa kali memastikan keadaan sekitar.

"CCTV kau yang tangani? Bagaimana dengan di dalam sana?" tanya Sakura. "Ya, tapi di dalam sana tidak ada CCTV. Juga, di dalam sana di beri peredam suara. Mereka benar-benar berniat melakukan semua ini, Nona." jawab si Hacker.

Sakura berdecih kesal.

Ia mengeluarkan kail khusus, otomatis akan menempel ke objek yang di kenai nya.

Dia melempar nya ke pagar balkon disana dengan cara halus dan perlahan. Dan menempel sempurna!!!

Setelah memastikan keadaan aman, dia mulai beraksi.

Sakura menggunakan tali itu sebagai pegangan karena dia akan melompat menuju balkon disana. Untung nya, pintu balkon tertutup rapat dan dilapisi gorden. Sehingga, orang diluar tidak dapat melihat nya.

Ia juga berhasil mendarat tanpa menimbulkan suara yang keras.

"Huh, bagus. Sekarang, aku harus dapat mendengar pembicaraan dan jalan bisnis mereka. Yah, walau sebenarnya aku ingin sekali membunuh, tapi tidak diperbolehkan, huft."

🌸🌸

Chapter terpanjang keberapa ini???

Hehehe, kali ini saia buat nya panjang. Soalnya saia gak bisa berhenti ngetik.

Coba aja selalu gini.

Tapi susah :')

But keep support nya ya wankawaaan...

Arigatou

.
.
.

Selasa, 24 Maret 2020