Sasuke dan Naruto dibuat tidak percaya dengan pesanan gadis itu.
Apa mereka tak salah dengar? Nafsu makan Sakura besar sekali, bahkan menyamai Choji.
Sakura sendiri cuek saja. Toh, ia bisa menghabiskan semuanya. Ia pikir dengan ini, akan sedikit mengurangi rasa bad mood nya.
Setelah beberapa saat menunggu, Sakura pun selesai dengan membawa semangkuk besar es krim varian rasa dan topping.
Semua sahabat nya sweatdrop.
"Apa akan habis?" tanya Ino tak yakin. Karena keseharian nya, ia hanya memakan salad dan sayur. Bahkan jika makan dikantin, porsi nya selalu sedikit.
Namun kali ini...
"Yakin sekali." jawab Sakura sambil menyendok dan mulai melahap es krim nya. Rasa dingin dan manis meleleh di mulut nya. Perlahan, ia menarik sudut bibir nya keatas. Tersenyum.
Oke, sepertinya itu berhasil membuat mood Sakura membaik.
Sakura dengan lahap menikmati es krim itu. Rasanya menyenangkan. Karena Sakura biasanya hanya minum kopi.
Semua sahabat nya nampak termenung melihat gadis garang dan tomboy itu yang nampak sangat feminim. Momen yang sangat langka.
"Nanti sore mau ikut shopping dengan ku?" celetuk Ino, memecah keheningan. "Ayo! Sudah lama aku tidak berbelanja." jawab Temari semangat.
"Boleh saja." jawab Hinata yang diangguki Tenten. Kini, semua nampak menunggu jawaban Sakura.
"Ah, aku tidak bisa ikut. Aku harus ekskul dance" jawab Sakura. Namun, raut nya terlihat santai. "Yah baiklah, tapi apa kamu mau menitip sesuatu?" tawar Ino.
Sakura menyeringai, meledek.
"Tumben sekali Nona Yamanaka ini menawariku? Biasanya kau tak ingin direpotkan." sindir Sakura. Ino cemberut. Namun hanya bisa sabar.
"Yah, hitung-hitung permintaan maafku soal tadi dikelas." jawab Ino sedikit ketus. Sakura mengangguk pelan dan nampak berpikir.
"Kupikir tidak ada." jawab Sakura setelah cukup lama menunggu. Ia pikir akan lebih baik pergi bersama Sasori. Karena ia bisa meminta nya dengan bebas.
Sasori kan selalu memanjakan nya.
"Kamu yakin?" tanya Ino menatap Sakura lekat. Gadis bersurai softpink itu mengangguk dengan semangat. "Tentu saja!!" jawab nya antusias.
"Well, ada sesuatu yang ingin aku tanyakan, Sakura-chan." kata Hinata menyeletuk. Sakura menatap Hinata penasaran. Gadis Hyuuga yang kalem itu, nampak sedang serius.
"Aku mendengar rumor... kau berpacaran dengan alumni KHS? Akasuna Sasori."
"Pfttt."
Sakura tersedak es krim nya. Ingin sekali tertawa dengan keras, namun ia hanya bisa tersenyum tipis, berusaha mengendalikan dirinya.
"Benar, Sakura. Apa itu.... sungguh-sungguh? Tak mungkin kan kau berpacaran dengan 'Bayi Tua' itu?" tanya Temari serius.
Rasanya Sakura ingin melaporkan ini kepada Sasori sambil tertawa keras. Apalagi untuk sebutan 'Bayi Tua' itu.
"Tidak... itu hanya rumor."
🌸🌸
Holaa minna-san!!
Kembali bersama saia...
Gimana buat chapter ini? Cukupkah?
Ramein lapak ini donk dengan comment kalian...
Dan dukung dengan vote nyaaa
Arigatou^^
.
.
.Sabtu, 23 November 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
We
FanfictionKisah tentang Sakura Haruno yang memiliki banyak rahasia, yang ternyata jatuh cinta pada si bungsu Uchiha itu. "Aku menunggu mu menemukan ku. Ah, aku tidak suka berpura-pura. Tapi mau bagaimana lagi??" -Haruno Sakura Dan Sasuke Uchiha... Dia hanyala...