Bonus Chapter (4) : Surprise!

2K 223 159
                                    

Suasana mendadak hening.

Ino dan yang lainnya takut sesuatu terjadi pada Sakura. Namun...

"Oh, hai... aku Akasuna Sakura, senang bertemu dengan mu!" jawab Sakura riang, nampak tidak terprovokasi. Akting nya sempurna sekali. Bahkan Sasuke pun tidak dapat membaca nya.

"Kalian serasi sekali. Selamat, ya!" ia tersenyum tulus, dengan keriangan seperti biasa.

Apa ini?

Kenapa Sasuke malah kesal melihat nya? Sesaat, ia lupa akan kebencian dan dendam nya.

Sratt

Cupp

"Tentu saja. Terimakasih!"

Sakura agak tertegun saat Sasuke menarik pinggang Shizuka dan mengecup dahi nya penuh kasih sayang.

Sakit sekali.

Sakura ingin berteriak dan menangis, tapi ia tidak bisa.

Ia ingin berlari saja, namun kaki nya seolah terpaku, memerintah nya untuk tetap berdiri diam saja disana. Seperti orang yang tolol, memperhatikan keromantisan mereka berdua.

Shizuka melirik Sakura yang tetap tenang, namun ia puas dan balas memeluk Sasuke erat, memperlihatkan keharmonisan dan keromantisan mereka.

Sakura tak tahan!

Saat pertahan nya hampir hancur, Dewa Penolong nya muncul.

"Mommy!!! Huwaa, kenapa meninggalkan aku dan Daddy?! Huwaaa!"

Mereka terkejut akan seruan dan tangisan menyedihkan dari bocah tampan dan imut, yang datang entah darimana.

Bocah itu memeluk kaki jenjang Sakura erat-erat.

"Eh, Sayang... maaf, maaf." ia menunduk dan membawa bocah itu ke pelukan hangat dan lembut nya. Bocah tampan itu nampak tenang, ia bersandar di bahu Sakura dan nampak memainkan helaian indah gadis itu.

Sakura dengan hati-hati mengangkat nya perlahan.

"Baru bangun, ya? Maaf, Mommy tak mau mengganggu tidur mu. Habis, kamu pulas sekali, hehe." ia tertawa seraya menepuk-nepuk surai indah bocah itu.

"Huhuhu, aku takut Mommy meninggalkan aku dan Daddy, lagi."

A-apa?!

Seolah ada guntur saat itu juga, mereka dibuat tidak percaya dengan kata-kata bocah mungil itu.

"Shh, tenang, oke? Tenang..." ia menepuk lembut punggung Gerald. Ia jadi merasa bersalah karena memanfaatkan bocah itu. Namun, ia memang menyayangi nya dan bahkan sempat berpikir bahwa ini bisa sebagai pelatihan sebelum punya anak, dan ia malah ketagihan.

Gerald secara perlahan tenang.

"Permisi, maaf mengganggu. Sakura, maaf... dia berlari mencari mu dan aku tak sempat menangkap nya."

Suara berat dan seksi berhasil mengejutkan mereka, sekali lagi.

Yang mereka lihat adalah pria tampan, yang nampak nya berdarah campuran Asia-Eropa itu, muncul dan nampak tersengal. Di pegangan nya ada jas kecil dan tas kecil khusus anak.

"Tak apa, dia cemas sekali!" kata Sakura agak khawatir. Anthony tersenyum. "Tentu saja, kamu kan Mommy nya." jawab Anthony yang membuat Sakura hampir tersedak ludah nya sendiri. Ia melirik dan Sasuke nampak kaku sekali.

"Mommy, haus~"

Gerald mengerang malas.

"Aku sudah membuatkan susu selagi menunggu nya bangun. Ayo, duduk dulu. Kemarikan Gerald, dia berat. Kamu memakai stiletto, pasti sakit sekali!" kata Anthony mengulurkan tangan nya.

WeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang