28. Scram or Die

3.8K 354 14
                                    

Sakura melangkah masuk ke jajaran tempat VVIP.

Disana ada banyak wanita dan gadis muda yang berdandan menor dan berpenampilan seksi, yang tengah berdiri seolah menunggu sesuatu.

Karena penasaran, Sakura memilih bertanya.

"Permisi, hm jika ingin tahu kalian disini... ada apa?" tanya Sakura menggunakan bahasa Inggris. Gadis yang ditanyai nya menoleh. Memperhatikan penampilan Sakura dari atas ke bawah. Menilai nya.

"Kau sepertinya masih baru. Apa bos yang memberitahu mu kesini?"

Ha?

Sakura hanya mengangguk saja dengan ekspresi sebiasa mungkin.

"Well, kita dikirim kesini untuk melayani pelanggan besar. Yaah, sepertinya akan ada pesta." jawab gadis itu santai.

Sakura dalam hati mengumpat jijik. Ingin sekali rasanya angkat kaki dari sini. Tapi ya ingat, dia sedang menjalankan misi!!

Ia melirik kearah pintu masuk. Ia melihat para anak buah nya yang nampak segan dan merasa bersalah.

Ya, mereka menyamar menjadi penjaga ruangan yang akan dituju nya. Agar tidak ada orang lain yang akan mengganggu nya, ketika ia sedang menjalankan misi nya.

Lamunan Sakura buyar begitu mereka mendapat instruksi untuk segera masuk ke ruangan itu.

"Nona, hati-hati."

Sakura hanya mengangguk sebelum benar-benar masuk.

Begitu masuk, dia dibuat takjub dengan isi ruangan itu. Sangat luas!!!. Ini seperti di tempat pesta mewah saja. Disana, ada banyak pria muda, dewasa dan paruh baya yang bergabung pada pesta itu.

Begitu melihat para perempuan yang dipesan muncul, mereka begitu antusias. Dan para perempuan itu menghampiri mereka satu persatu.

Sakura mendengus jijik. Ia memisahkan dirinya sejenak untuk mengawasi dan mencari target nya.

Hingga ia melihat sosok remaja tampan berambut merah duduk di salah satu kursi mewah dengan santai.

Ditangan nya ada segelas wine. Iris jade nya kini bertemu pandang dengan nya. Sakura terkejut, tentu saja.

Sedangkan remaja itu menatap nya aneh dan penasaran.

'Kenapa dia bisa ada disini?!'

Walau Sakura membatin terkejut, ekspresi nya tetap santai. Dia menampilkan senyum menggoda nya pada remaja itu agar dia tidak mencurigai nya.

Sakura berjalan dengan langkah menggoda. Mencari laki-laki secara acak untuk mengalihkan perhatian remaja itu. Tapi sialnya, hanya remaja dingin itu yang tersisa!!!

Itu karena para perempuan murahan itu merasa segan padanya!!! Apalagi aura berbahaya yang dikeluarkan darinya!!!

Terpaksa Sakura harus menggigit bahaya.

Dia berjalan mendekat kearah remaja itu.

"Bolehkan aku menemani mu?" tanya Sakura dengan nada menggoda. Ia mengubah nada dan warna suaranya. Jadi, itu bukan suara asli Sakura.

Remaja itu melirik nya dengan lirikan dingin dan tajam. Seolah menyelidiki nya.

"Enyah atau mati."

Dingin sekali!!!

Tapi entah mengapa Sakura merasa lega. Jadi, dia pun tanpa banyak bicara segera bergegas pergi. Ia memilih pergi ke toilet untuk memikirkan strategi selanjutnya.

🌸🌸

Waduuh, siapa tuh??

Ada apa antara dia sama Sakura??

Wah wah waaah curigaaa

Oke, segitu aja untuk chapter kali ini...

Udah telat, pendek lagi ya? Maafkan saia... tapi seperti minggu kemarin, 'mungkin' saya bakal buat special chapter.

Keep support yaa....

Arigatou

.
.
.

Rabu, 11 Maret 2020

WeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang