15. Clarification

4.6K 473 4
                                    

Semua kolom komentar meledak oleh para fangirl Sasori.

Sakura beberapa kali memberikan peringatan kepada Sasori. Tapi Nii-chan nya ini tak pernah menggubris nya.

"Baiklah, sepertinya cukup sampai disini live streaming nya."

Semuanya pun protes kecewa. Tapi Sakura tidak bisa berlama-lama karena sebentar lagi mereka akan sampai. Sakura mengambil ponsel Sasori dan melambai ceria.

Dia lalu mengarahkan fokus kamera kepada Sasori yang sibuk memperhatikan jalan. Kebetulan sedang berada di lampu merah.

"Ayo lambaikan tangan mu." seru Sakura tapi Sasori tidak menurut. Ia hanya menoleh dan melemparkan senyum tipis yang mampu membuat para fangirl diluar sana berseru histeris.

Setelah mematikan live streaming, Sakura segera menyandarkan punggung nya ke kursi. Dia menguap pelan dan matanya sayu.

"Bangunkan aku jika sudah sampai, ya." pesan Sakura sembari menyamankan posisi tidur nya. Sasori hanya mengangguk saja. Tatapan nya sesekali tertuju kearah Sakura yang mulai terlelap.

🌸🌸

Sasuke mengetukkan jemari nya. Ia dengan sebal memandangi semua dokumen di meja nya.

"Argh, kenapa aku malah terus memikirkan itu?" gumam nya sembari mengacak surai raven nya kasar. Ia mengambil sebuah dokumen yang berisi hasil penyelidikan orang suruhan nya.

Ya, bahkan Sasuke sampai serepot ini hanya untuk mengetahui si pelaku pembobolan. Karena dibenak nya, entah mengapa ia begitu mencurigai si gadis bersurai soft pink itu.

Tapi...

Mengingat kejadian di pesta tadi dan live streaming nya Sasori, ia menjadi ragu. Dan juga kesal!

Ia tak bisa tidur malam itu. Jadi, dia memilih untuk mengerjakan dokumen-dokumen itu. Demi mengalihkan perhatian nya.

Dan di pagi hari, dia jadi mengantuk dan memutuskan untuk bolos. Terlalu malas juga. Karena jika dia berangkat pun, yang ada, dia dihadapi dengan tingkah diam-diam penggemar aneh itu.

Sementara itu...

Sakura sendiri kebingungan.

Dimana Sasuke?

Namun tidak memerlukan waktu lama, Sakura mendapat informasi bahwa remaja Uchiha itu tidak masuk.

Dan karena mulut ember Naruto, ia tahu Sasuke tak masuk karena membolos.

"Ternyata kemarin kau menolak untuk berbelanja dengan kami, karena bersama Akasuna itu, ya." kata Ino menatap Sakura seolah menuntut penjelasan.

"Aku memang tidak bisa karena ekskul. Ketika aku akan pulang, dia datang kesini membawakan aku pakaian dan make up. Lalu menyeretku ikut ke pesta alumni." jelas Sakura.

"Pasti kalian ada sesuatu kan? Jika hanya sebatas senior-junior, dia bisa saja kan mengajak gadis lain atau teman perempuan nya yang lain?" tanya Temari tajam.

Ya ampun...

"Tidak. Kami hanya sebatas senior-junior. Yah, aku juga tak tahu. Kenapa tidak kalian tanyakan saja pada Akasuna-senpai?" jawab Sakura berkelit.

Ekspresi nya normal seolah tak tahu apa-apa dan itu berhasil mengelabui teman-teman nya. Memang, dasar pembohong ulung.

"Tapi kulihat di live streaming, kalian begitu dekat. Apalagi kamu terlihat merajuk masalah kesibukan nya Akasuna-senpai itu." celetuk suara lembut itu, Hinata.

Well, agak sulit untuk mengelabui gadis Hyuuga yang satu ini. Dan Sakura benar-benar kebingungan.

"Kami kan sudah akrab dari dulu. Biasanya dia mentraktirku. Jadi ya, tak masalah kan? Dia sendiri menganggapku sebagai Adik nya dan aku menganggap nya sebagai Kakak ku." jawab Sakura menyakinkan.

Kali ini tidak ada yang menjawab. Semuanya mengangguk setuju dan Sakura lega.

Jangan sampai ada yang tahu bahwa Sasori memang Nii-chan nya. Akan sangat berbahaya jika ada yang tahu. Karena akan menyebar kemana-mana.

Dan dia akan menjadi perantara bagi para fangirl sialan itu.

🌸🌸

Hola holaaa kembali lagi sama saia!!!

Gimana sama chapter ini?? Bosenin gak sih?

Tapi tetep support donk ya biar up nya lancar, ehehe

Semoga selalu ada ide dan gak buntu.

Keep support yaa

Arigatou

.
.
.

Senin, 6 Januari 2020

WeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang