7. Bad mood

5.1K 533 7
                                    

Sakura nampak bad mood.

Semua sahabat nya menatap gadis bersurai soft pink itu heran. Tumben sekali Sakura yang nampak ceria dan jarang murung, terlihat... berbeda.

"Hah, menyebalkan." gumam nya gusar. "Kau masih kesal gara-gara tadi ya?" tanya Ino kikuk. Sakura melirik nya kesal.

"Kamu masih berani menanyakan nya?" tanya Sakura sembari memelototi Ino. Oke, tanda nya Sakura sudah sangat-sangat kesal.

Gadis itu mengecek ponsel nya. Dan kini semakin cemberut saja. Ia menyendokkan kuah sup ke bibir nya dengan malas.

"Sakura-chan, kau tak apa?" tanya Hinata cemas begitu Sakura menaruh ponsel nya setengah membanting. Mood nya menjadi sangat jelek. Padahal ia sempat berdebar ketika bertemu Sasuke tadi.

"Aku ingin es krim."

Sakura segera beranjak pergi. Meninggalkan para sahabatnya yang keheranan.

Ketika Sakura mengantri, disaat itu pula Naruto dan Sasuke muncul, ikut mengantri. Oh ayolah, Sakura sedang bad mood.

"Oh, Sakura-chan!!" seru Naruto heboh. Sakura melirik nya. Tatapan nya begitu mengerikan dan cukup membuat Naruto ketakutan.

"E- eh apa... aku melakukan kesalahan?" tanya Naruto takut. Ekspresi Sakura begitu menyeramkan. Seperti wajah seram seolah ingin menampar nya.

"Kenapa kau kemari?" tanya Sakura tenang. Sedikit heran jika laki-laki membeli es krim. Kebanyakan anak laki-laki lebih suka membeli kopi.

"Oh, aku ingin membeli es krim untukku dan Hinata. Dan juga aku mengajak si Teme ini. Es krim disini enak." celoteh Naruto.

Sakura mengangguk pelan.

Ia melirik pelan kearah Sasuke yang kini memperhatikan nya dengan tatapan setajam elang nya itu.

"Ah, permisi. Haruno-san, nanti sore jangan lupa latihan untuk dance." cetus seorang remaja perempuan, yang baru saja datang. Ia sempat goyah begitu melihat Sasuke.

"Tapi jadwal ku bentrok dengan basket." jawab Sakura sambil mengerutkan alis nya. Ketika mendengar itu, Sasuke menaikkan kedua alis nya pelan.

"Haruno-san, kamu sudah absen dua kali hanya untuk basket." jawab gadis itu memohon. Sakura sempat berpikir. "Iyakah? Tapi saat itu aku ada di klub bela diri." renung Sakura.

Naruto diam-diam meneguk ludah nya. Ingatan bagaimana sakit nya pukulan Sakura yang tak main-main itu..

"Yah, baiklah." jawab Sakura pasrah. "Terimakasih, Haruno-san. Sampai bertemu nanti sore." jawab gadis itu, lantas pamit pergi.

Sakura menghela napas.

"Sa- Sakura-chan... kau masuk... klub bela diri?" tanya Naruto takut-takut. "Baru tahu?" jawab Sakura dengan pertanyaan. Naruto mengangguk cepat.

"Pantas saja kau langsung K.O dalam satu pukulan. Kupikir kau sudah tahu dan menyiapkan dirimu untuk aku pukul." jawab Sakura enteng.

Naruto ternganga pelan.

Ia tanpa sadar mencengkram lengan Sasuke. Sasuke sendiri hanya menyeringai kecil. Well, gadis ini menarik.

"Baiklah.. lupakan saja." tambah Sakura yang membuat Naruto menghela napas lega. Hingga saatnya giliran antrian Sakura.

"Nona, pesanan mu?" tanya pelayan ramah. Sakura mengetuk dagu nya pelan, lantas mulai menjawab...

"Aku ingin es krim rasa stroberi, vanilla, coklat, matcha, taro dan red velvet. Dengan topping saus merah, coklat, keju dan rice crispy."

🌸🌸

Well, Sakura ternyata RAKUS

Tapi RAKUS pun, badan nya tetep kecil :v

Suka ngiri deh, bisa makan apapun tapi tetep langsing..

Oke, sekian untuk chapter ini....

Vomment nya jangan lupa...

Arigatou

.
.
.

Senin, 18 November 2019

WeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang