100. Ending : The Last Night

2.2K 199 187
                                    

Srattt

Cupp

Sasuke terkejut saat Sakura mendorong nya kasar ke pilar dan tanpa banyak bicara mencium nya. Ciuman nya tidak nakal seperti biasa. Itu... hanya seperti saling menempel saja.

Ia melihat, buliran air mata yang baru, kembali turun dari sudut mata gadis itu. Namun, ia tak bisa bergerak, karena Sakura menahan kedua tangan nya. Gadis itu mencengkram kuat kedua tangan nya.

Ia sudah meramalkan apa yang terjadi selanjutnya. Namun, yang tak terduga berikutnya...

Crakkk

Sasuke membulatkan matanya saat ia merasakan sesuatu di tangan nya. Sial, tangan nya di borgol melingkari pilar! Sejak kapan gadis itu membawanya?!

Sakura melepaskan tautan bibir nya. Ia menekan bahu pemuda itu. Menahan Sasuke supaya tidak bergerak banyak.

"Maaf Sasuke-kun. Kamu tahu kan kita berada di sisi berlawanan? Kamu musuh ku dan aku musuh mu. Kamu mengincar ku selama ini bukan? Ya, orang yang mengacaukan organisasi mu... semuanya itu aku. Aku adalah orang yang kamu cari."

Suaranya terasa dingin, datar dan tajam.

Sakura mengusap kasar jejak air mata nya. Sorot matanya berubah dingin, tajam dan tanpa perasaan. Ia terkekeh sinis.

"Tak kusangka kamu akan jatuh ke perangkap ku dengan mudah. Kamu tahu, ehh? Sulit sekali untuk menjerat dan menurunkan kewaspadaan mu padaku. Untung nya, sekarang aku berhasil." ia melipat tangan nya diatas dada, tersenyum keji.

Sasuke menatapnya tajam.

Ia tahu, Sakura begitu pandai berakting.

Namun, melihatnya saat ini, ia cemas dan bingung! Gadis itu... tidak mudah terbaca seperti biasanya! Apa... gadis itu mengatakan yang sebenarnya?

"Akhirnya. Sekarang aku bisa menghancurkan klan mu dengan mudah. Uchiha, memang harus berakhir. Keberadaan organisasi mu yang menjadi akar keberadaan Uchiha, harus dimusnahkan secepatnya!" ia tertawa sinis kemudian, segera berbalik.

"Sampai nanti, brengsek. Aku akan segera menemui mu kembali."

Sasuke mengertakkan gigi nya. Setiap kata yang diucapkan Sakura, kini terasa menusuk dan begitu menyakitkan! Sasuke tak mau dan ia tidak menerima nya.

"Tunggu, Sakura! Kamu pikir kamu bisa pergi dengan mudah, setelah berani berurusan denganku?" ia segera mengatakan itu. Suaranya begitu dalam. "Ingat, aku tak akan segan membunuh mu jika memang itu kenyataan nya! Namun aku yakin, kamu tak mengatakan yang sesungguh nya, bukan? Berhenti berbohong dan lepaskan aku!" seru Sasuke.

Sakura yang hendak pergi, tertahan. Ia kemudian berbalik.

"Atas dasar apa kamu memerintah ku? Atas dasar apa kamu begitu seyakin itu? Aku bersungguh-sungguh, Uchiha! Lihat saja, aku akan segera kembali untuk memotong mu sedikit, demi sedikit." ia menyeringai tajam.

Sasuke tertegun. Ia dapat melihat kesungguhan dan kenyakinan di iris emerald yang bersinar indah itu.

Tak ada Sakura yang tak tahu malu. Tak ada Sakura yang seperti biasanya.

Yang ada di depan nya... nampak seperti orang lain dalam wujud Sakura.

Seolah teringat sesuatu, Sakura mendekat dan menaruh sesuatu di saku jas Sasuke. Kunci borgol.

Sakura memandangi nya dengan mata menyipit tajam. Tangan nya terulur dan jemari nya yang halus, mengusapi dagu tajam pemuda itu.

"Jangan berani menghalangi jalan ku, Uchiha. Ini pilihan ku... kamu tak berhak ikut campur. Kamu hanya orang lain.. bukan, tapi musuh. Ingat, MUSUH."

WeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang