21. Love is Blind

4.4K 439 10
                                    

"He, itu karena aku pernah menguping pembicaraan gadis-gadis mengenai makanan favorit mu." jawab Sakura santai. Dia berhasil mengendalikan dirinya.

"Benarkah?" tanya Sasuke tak yakin. Gadis didepan nya ini begitu mencurigakan! Jadi, wajar saja dia tak yakin. Sakura mengangguk cepat.

Sasuke menampilkan senyuman dingin nya.

"Jangan bermain-main dengan ku, Haruno. Atau kau akan tahu konsekuensi nya nanti." jawab Sasuke dingin. Dia memilih menaruh makanan yang diberikan Sakura dan segera menyetir.

Sakura sendiri meneguk ludah nya susah payah.

Memang sangat sulit untuk membohongi si bungsu Uchiha ini. Karena sudah terlanjur juga, kenapa ia berhenti? Lebih baik ia tetap berakting seolah tidak mengetahui apa-apa.

Sakura berpura-pura tak peduli dan memilih memakan jajanan yang dibeli nya.

"Huwaa... enak sekaliiii!!!!"

Seruan Sakura membuat Sasuke berdecak kesal. Ia memberikan deathglare kepada gadis itu. Namun, Sakura sendiri tidak menyadari nya.

Karena perhatian nya teralihkan oleh jajanan di tangan nya.

"Kau harus mencoba nya" kata Sakura seraya menyodorkan sesendok makanan nya. Well, sepertinya Sakura lupa untuk bersikap anggun di depan Sasuke.

Sasuke mengernyitkan alis nya dan memilih kembali fokus menyetir. "Jangan menggangguku." jawab Sasuke dingin.

Dan Sakura pun harus menguatkan tekad nya lagi. Sulit sekali membuat Sasuke bersikap lunak sedikit saja.

"Ayolah, coba sedikiiiit saja." kata Sakura seraya menyodorkan sendok itu. Sasuke memberhentikan mobil nya. Lalu menatap Sakura tajam.

Sakura jadi sedikit ketakutan. Tapi, itu tak membuat nya gentar sedikit pun!!

Ketika Sasuke membuka bibirnya untuk berbicara, Sakura menyuapkan paksa makanan itu.

Sasuke memelototi gadis itu. Terpaksa dia harus menelan makanan itu. Rasa nya memang enak. Tapi cara makanan itu masuk ke mulut nya, membuat dia kesal.

"Hehe enak, kan?" cengir Sakura yang hanya di balas dengusan pemuda Uchiha itu. "Kupikir kau pendiam. Ternyata sama agresif nya." ketus Sasuke.

Dan Sakura pun tersadar.

'Huwaaa benar!!! Sakura no baka!!! Astaga apa yang telah kulakukan?!!! Seharusnya aku tetap anggun!!!'

Ya, sulit sekali untuk tidak menjadi dirinya sendiri.

Sakura itu bukan gadis pendiam. Dia justru sangat hiperaktif. Jika gadis lain selalu bersikap anggun dan terkesan girly, justru dia sebalik nya.

Membuat Sakura berpenampilan girly saja sulit. Bahkan ketika dia ikut ke pesta alumni Sasori, dia sebenarnya terpaksa.

Karena bagi nya, itu merepotkan!!!

Ino sendiri selalu mengeluh karena Sakura tak pernah mau berdandan. Maka dari itu, ketika dia live dengan Sasori, Ino sendiri heboh.

Ya, karena itu pertama kali nya dia melihat Sakura berdandan.

"Agresif? Kamu pikir aku binatang buas?" ketus Sakura kesal. Yah, dia kesal karena perjuangan nya terasa sia-sia begitu saja.

"Aku tidak mengatakan nya. Kau sendiri yang baru saja mengatakan nya." jawab Sasuke datar. Sakura tersenyum masam. Ternyata si Uchiha ini menyebalkan juga.

Aneh nya walau begitu, kenapa ia bisa tetap menyukai nya?

Mungkin pepatah tentang cinta itu buta... benar.

Atau... Sakura nya saja yang tahan banting? Mungkin.

🌸🌸

Holaaa kembali lagi sama saia!!!

Sakura harus nguatin tekad nya ya. Tapi untung nya, Sasuke secara gak sadar merhatiin Saku~

Selangkah lebih maju dari sebelum nya, untung deh

Yaudah segitu dulu yaaa

Jangan lupa tetep support story ini. Ya, walaupun makin sini makin gaje, nyehehehe

Arigatou

.
.
.

Selasa, 4 Februari 2020

WeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang