"Gila! Soalnya sulit sekali! Lebih baik aku mati!" keluh Naruto yang disetujui Ino. "Belum lagi, para jenius ini tuli mendadak! Sungguh, tak ada bedanya! Seharusnya aku tahu untuk tidak mengandalkan kalian!" keluh Naruto.
"Makanya belajar, bukan terus bermain game dan sibuk berpacaran." balas Neji yang berhasil membuat Naruto tak berkutik. Hinata sendiri hanya terkekeh.
"Hei, hei, daripada itu... bagaimana jika kita recoki pasangan baru ini, eh?" goda Naruto melirik Sasuke yang tengah sibuk melahap salad tomat nya. Sasuke mengacangi Naruto, memilih fokus dengan salad nya dan Sakura yang sibuk memainkan ponsel nya.
"Hei, Jidat Lebar... kau harus makan sesuatu, singkirkan ponsel mu!" cetus Sasuke kesal. Rupanya ia sedari tadi memperhatikan pacar nya itu. "Diam kamu, Pantat Ayam! Aku sedang sibuk membalas chat dari para penggemar ku." jawab Sakura kesal karena dipanggil seperti itu.
"Kamu!"
Sakura segera menghentikan aktivitas nya. Ia duduk dengan tegap dan senyum kaku terpaksa di wajah nya. "Aku malas untuk makan." kata Sakura malas. Ia menahan kepala nya dengan jemari halus nya.
Srattt
"Buka mulut mu!"
O_O !!!
Orang-orang di meja itu tercengang saat Sasuke menyodorkan sesuap salad tomat pada Sakura. Sakura sendiri terkekeh dan membuka mulut nya, menurut.
"Enak!" gumam nya yang sibuk mengunyah. Matanya berbinar begitu merasakan rasa itu. "Bagus! Makan yang lahap!" kata Sasuke kembali menyuapi. Keduanya bergantian. Sasuke menyuapi Sakura yang kini bahkan asyik bermain game.
Pemandangan menyakitkan mata macam apa ini?
Sungguh, mereka dibuat tak percaya melihat pemandangan langka di depan mata ini! Keduanya nampak tidak canggung sama sekali.
"Yes! Akhirnya mythic glory! Lihat! Sasuke-kun, sesekali jadilah pro player dibanding menjadi kutu buku kaku yang membosankan!" kata Sakura sembari mengunyah salad tomat Sasuke.
"Sejak kapan kamu suka bermain game?" tanya Sasuke. "Sudah lama sekali. Aih, kau kan tahu aku suka bermain game. Saat itu kan aku minta diantar membeli seperangkat peralatan game terbaru." jawab Sakura.
Sasuke mengangguk.
"Oke, sesuai keinginan mu." jawab Sasuke sembari mulai melahap salad nya. Jelas Sakura kaget, sekaligus senang. Sebenarnya ada tujuan tertentu dari ia bermain game. Tentu saja, dengan membuat Sasuke bermain game, ia bisa tahu segala hal nantinya.
"Kalian benar-benar berpacaran?" tanya Naruto yang agak tak menyangka. Pantas jika hubungan keduanya tidak tercium, itu karena interaksi keduanya, yang bisa dibilang... unik?
"Tentu saja. Gaya berpacaran kami, jelas berbeda!" jawab Sakura sombong. Sasuke mengangguk setuju. Ada sebuah ide terlintas di benak Sakura. Ia memperhatikan Sasuke dan... kebetulan sekali!
Ia mengulurkan tangan nya. Dan jemari halus nya menyeka bibir Sasuke yang terdapat sedikiiit saja saus dari salad tomat nya. Kemudian... ia menjilat saus sekaan itu.
"Enak!"
Blusssh
Sungguh, untuk yang pertama kali nya mereka melihat Sasuke yang terkejut dengan pipi merona merah. Ini adalah pemandangan yang langka!
"Kamu!!!"
Sakura segera bergegas berlari.
"Hahahaha, kamu imut sekali!!! Tenanglah, aku akan membelikan sesuatu yang dingin untuk meredakan panas di pipi mu!" tawa Sakura tanpa beban. Sasuke mengertakkan gigi nya. Sakura berani sekali melakukan gerakan itu di depan orang banyak.

KAMU SEDANG MEMBACA
We
FanfictionKisah tentang Sakura Haruno yang memiliki banyak rahasia, yang ternyata jatuh cinta pada si bungsu Uchiha itu. "Aku menunggu mu menemukan ku. Ah, aku tidak suka berpura-pura. Tapi mau bagaimana lagi??" -Haruno Sakura Dan Sasuke Uchiha... Dia hanyala...