45. The Feared Sakura

2.7K 294 18
                                    

"KARIN!!!"

Semuanya tercengang melihat Naruto yang terlihat marah. Ini pertama kali nya Naruto yang selalu terlihat ceria dan bodoh, akan begini.

Sakura menatap gadis itu dingin.

"Berbuat mesum... katamu?"

Mood nya hancur seketika. Ia benar-benar ingin menghajar si merah berkacamata ini. Selain karena mengingatkan nya tentang pertaruhan dari Gaara, itu membuat citra nya di depan Sasuke jelek.

'Pick me, pick me, pick me up!! Pick me, pick me, pick me up!! Pick me, pick me, pick me, pick me. I want you pick me up!!'

Suara deringan ponsel Sakura mengalihkan suasana yang terasa dingin dan menyeramkan tadi.

"Moshi-moshi~"

Sakura segera mengangkatnya. Karena disana tertera caller id nii-chan nya. Ia memasang senyum dipaksakan. Dan itu terlihat menyeramkan.

"Sakura, kau sudah pulang?"

"Ah belum, aku akan pulang terlambat."

"Maaf Nii-chan tidak membangunkan mu tadi pagi. Nii-chan harus segera ke Amerika. Ada urusan penting dan juga misi baru."

"Oke, tak apa kok. Juga jaga dirimu baik-baik."

Klik

Semua nampak mencerna percakapan Sakura dengan seseorang tadi.

"Sekarang siapa lagi yang menjadi target mu? Tidak cukupkah-"

Krtaaakk

Semua meneguk ludah susah payah begitu melihat ponsel mewah digenggaman tangan gadis bersurai soft pink itu hancur. Terbelah menjadi dua. Itu saking kuatnya dia mencengkram itu.

"Ah, aku harus membeli yang baru" kata Sakura santai, tenang dan tanpa beban. "Kebetulan sekali kita akan bersenang-senang." sambung nya. Senyum nya yang anggun nampak menyeramkan. Entah mengapa aura nya terasa menakutkan.

"E-eh... etto... Sakura, tenanglah."

Ino sendiri ketakutan. Sakura jika marah besar lebih menyeramkan. Dan inilah dia yang sebenarnya paling menyeramkan.

Jika Sakura marah nya dengan meledak-ledak atau menghajar orang, itu hanya marah biasa. Namun, jika marah besar, seperti tenang sebelum badai.

"Eh? Kenapa? Aku tidak marah. Apa yang ditakuti?"

Tidak marah?!

Apa yang ditakuti?!

'What the...'

Mereka tidak percaya Sakura akan menjawab nya dengan mudah. Ia tetap terlihat tenang.

"Ayo segera pergi. Kita akan menonton bukan?!" serunya penuh semangat. "Dan Nona, kau itu sebenarnya cantik.. tapi kenapa bibir dan mulut mu sekasar itu? Sayang sekali." ucap Sakura tenang namun menusuk.

Senyum nya benar-benar menyebalkan.

Dalam hal ini dia sangat mirip Sasori dan Sai. Tidak salah jika mereka satu keluarga.

Karin terlihat memucat karena marah. Namun, ia tidak berani berkata lebih jauh. Selain karena ada Sasuke, tapi ia cukup takut pada Sakura. Apalagi setelah gadis itu tanpa ragu menghancurkan ponsel mahal nya itu.

Mereka dengan kaku mengikuti Sakura dan meninggalkan Karin dan antek-anteknya yang terlihat shock.

🌸🌸

Sakura sibuk melihat-lihat. Sementara semua teman nya sibuk membicarakan ini-itu. Ia nampak malas. Namun tidak juga. Jelas saja karena ada Sasuke.

"Hola holaaaa, semuanya mari berkumpul!!! Ikuti lomba nya dan menangkan hadiah nya!!!"

Sakura menaikkan kedua alisnya. Mendengar kata 'hadiah' ia cukup tertarik. Ia menoleh dan melihat ada areal ditengah mall yang kini ramai di kerubungi banyak orang. Khususnya para remaja.

Karena semuanya sedang tidak memperhatikan, Sakura tanpa banyak bicara segera bergegas menuju ke tempat lomba itu.

Begitu mendekat, ia menyelip diantara para remaja itu.

"Bagi kalian pencinta k-pop, ikutilah lomba ini!! Dapatkan hadiah berbagai merchandise grup terkenal!!!"

MC laki-laki itu nampak heboh. Suaranya begitu menggelegar disana. Para remaja perempuan dan laki-laki yang merupakan para penggemar, antusias.

"Tapi hadiah utama untuk pemenang utama adalah... tadaaaa!!!"

Si MC merentangkan tangan nya kearah meja kecil yang diletakkan dibelakang nya. Disana, ada ponsel mahal keluaran terbaru. Namun bukan itu yang istimewa...

"Ya, ini adalah ponsel mewah keluaran terbaru yang telah ditanda tangani member idol kpop terkenal di Korea Selatan!!!"

Wow... cukup menggiurkan. Tapi, siapa yang rela mengadakan acara seperti ini?. Yang sudah jelas dan pasti membutuhkan biaya yang cukup besar. Sakura tak mempedulikan nya.

Toh yang penting ia dapat memenangkan hadiah itu.

"Jadi, siapa yang mau bergabung dalam lomba?!"

🌸🌸

Waduhh waduuuh

Gimana sama chapter ini? Aneh ya? Nyehehehe...

Maap maap kalo ini story makin sini makin ngawurrrrr

Soalnya selalu aja datang nya ide aneh kek gini.. huuuft

Well, semoga kalian menikmati nya ehehehe

Keep support yaaak

Arigatou

.
.
.

Selasa, 19 April 2020

WeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang