Bonus Chapter (8) : Full of Sweet >_<

2.3K 218 92
                                    

Sasuke tercengang.

Apalagi saat Sakura berani bersikap semakin kurang ajar padanya. Gadis itu memperdalam ciuman nya.

"Kamu pikir aku akan merelakan mu dengan mudah, setelah apa yang aku lakukan untukmu? Aku bukan gadis bodoh yang akan menyerahkan mu begitu saja." bisik nya setelah melepas ciuman nakal nya di bibir Sasuke yang memang selalu menggoda iman nya.

"Ma- Maksudmu?"

Sakura tertawa.

Ia bangkit dari posisi tidur nya dan duduk dengan enteng nya.

"Sakura! Punggung mu!"

"Aku baik-baik saja. Hanya tubuh ku pegal karena bertarung saat itu." jawab Sakura seraya menggerakkan tubuh nya malas. Ia turun menuju ke sebuah dispenser. Mengambil gelas di dekat sana dan meminum nya dengan santai.

"Apa?" tanya Sakura saat Sasuke memandangi nya tak percaya. Pria itu mendekat dengan ragu. "Kamu... sungguh baik-baik saja?... lalu jeritan tadi-"

"Aku hanya berakting. Kasihan sekali kamu diomeli Saso-nii." jawab Sakura tanpa beban. Sasuke menatap nya tak percaya. Sebelum sesaat kemudian...

Srattt

Sasuke menarik Sakura ke pelukan nya dengan erat. Ia menciumi rambut Sakura yang wangi ceri dan stroberi. Khas nya.

"Syukurlah... syukurlah... syukurlah...."

Sakura tersenyum tipis. Ia merasa bersalah karena melakukan semua ini. Tapi, ini cara terbaik bagi nya.

"Kamu tidak marah karena aku menipu mu?" tanya Sakura seraya berbisik halus. Sasuke menggeleng, mempererat pelukan nya.

"Mana mungkin? Aku akhirnya mengerti. Kamu melakukan semua itu hanya untukku. Kenapa aku harus marah? Justru aku yang seharusnya merasa menyesal karena membiarkan mu berjuang dan melakukan segalanya sendirian. Maafkan aku... karena pada akhirnya... aku juga tetap melukai mu."

"It's ok, Sasuke-kun. Tidak sepenuh nya salah mu. Itu juga salah ku karena kurang nya berkomunikasi dengan mu. Aku terlalu bodoh karena lebih memilih jalan itu. Karena... ya, hanya itu jalan yang tersisa." jawab Sakura seraya menghela napas.

Memang, bagi Sakura... itulah jalan terakhir. Dia harus profesional dengan misi dan pekerjaan nya. Namun, ia juga tidak bisa mengendalikan emosi dan perasaan nya. Hingga akhirnya, semua menjadi kacau seperti ini.

Ia membalas pelukan Sasuke erat.

🌸🌸

Semenjak itu, Sasuke kembali lebih cerah. Ia bahkan sudah memutuskan pertunangan nya dengan Shizuka semenjak hari pernikahan Naruto dan Hinata. Lebih tepat nya, setelah insiden Sai yang 'melemparkan' bukti dan laporan Sakura.

Shizuka jelas tidak terima dan selalu berusaha menemui nya. Namun, Sasuke selalu tak muncul di kantor.

Sasuke jelas selalu mengunjungi Sakura. Ia bahkan tetap bersikeras walaupun Sasori mengancam dan mengusirnya. Hingga, Sasori lelah dan pasrah saja membiarkan Sasuke menemani Sakura.

"Kapan kamu akan keluar dari sini?" tanya Sasuke seraya menatap Sakura serius. "Entahlah. Aku hanya ingin bersantai. Akhir-akhir ini aku memang kelelahan." jawab Sakura seraya menggigit potongan apel di pangkuan nya.

"Yasudah, kalau ada sesuatu.... beritahu aku." kata Sasuke seraya menggenggam erat jemari mungil Sakura. Sakura mengangguk seraya tertawa riang.

Sasuke sudah tahu segalanya. Sakura ternyata bersandiwara. Sasuke akui, Sakura begitu hebat hingga mampu mengelabui nya sejauh itu. Berhasil membuatnya kacau saat itu juga.

WeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang